Ini chapter isinya cuma jisoo dan antek-anteknya, jadi maaf kalo garing banget. Otak aku belum dapet pencerahan 😭
Chapter ini belum direvisi jadi mohon maklum ya kalo ada typo😂
Kedua gadis itu berdiri gusar di intelkom unit Apartemen yang diketahui milik temannya, sesekali mereka juga memencet bel dan mengetuk pintu kecoklatan tersebut. Yang membuat mereka khawatir adalah gadis yang mereka panggili dari tadi belum juga menampakkan dirinya."Jennie eonnie kau didalam?" seru Lisa dengan tangannya bergerak memencet bel secara bruntal
" Jennie biarkan kami masuk, ini aku Jisoo" ujar Jisoo
"Eonnie, kau baik-baik sajakan? Jangan membuat kami khawatir. Oh ayolah buka pintunya aku pegal tahu berdiri dari tadi" keluh Lisa pasal mereka sudah berdiri hampir dari enam menit yang lalu namun tak kunjung mendapat jawaban
Ceklek'
Pintu itu terbuka bersama tampaknya gadis dengan penampilan kumal, hidungnya memerah, matanya membengka dan masih terdapat bekas air mata dipipinya, rambutnya awut-awutan seperti singa. Gadis itu seperti sehabis menangis
"Yaampun eonnie kau baik-baik saja?" Tanya Lisa cemas, lalu diangguki pelan oleh Jennie
"Sebaiknya kita masuk dulu" usul Jisoo disetujui oleh Lisa
Mereka bertiga bergegas masuk lalu menutup pintu menuntun Jennie duduk lesehan di karpet bludru putih didepan televisi. "Sekarang kau boleh bercerita pada kami" Ucap Jisoo
"Eonnie, PD-nim menyuruhku mengakhiri hubunganku dengan Kai Oppa. PD-nim memberikan waktu berfikir hingga malam ini, jika tidak karier ku akan hancur... aku tidak tahu harus berbuat apa" ucapnya sendu seraya menundukan pandangannya
"Aku tidak bisa berbuat apa-apa kalau sudah begini, yang penting ikuti apa kata hatimu cobalah untuk yakin setiap keputusan yang kau ambil, jika kau pilih Kai berarti kau mengorbankan Karriemu, jika kau pilih Karrie berarti kau harus mengorbankan hubunganmu. Semua itu butuh pengorbanan, Jen. Aku yakin kau bisa melewati ini semua"
Kalau begini keadaannya, Jisoo seakan berubah menjadi wanita bijak dan penyayang mengayomi adik-adiknya, seperti sekarang gadis itu sedang memeluk Jennie sembari menepuk punggungnya menenangkan
"Uhum...aku setuju dengan Jisoo eonnie semua itu butuh pengorbanan jadi kau harus kuat, jangan lemah hanya karena kehilangan salah satu diantaranya" ujar Lisa sembari bergabung ikut berpelukan dengan kedua gadis tersebut
"Terimakasih sarannya eonnie, aku sedikit lebih baik" ucap Jennie berusaha tersenyum
"Eum ngomong-ngomong perut karet tidak datang ya?" Tanya Lisa menatap arah dapur
"Perut karet siapa? Jangan memanggilnya seperti itu, dia punya nama Lisa" ucap Jisoo memperingati Lisa karena memanggil teman-temannya asal-asalan
"Iya iya maaf masutku perut karet it---"
KAMU SEDANG MEMBACA
Without You
FanfictionDia Lee Jisoo, gadis tangguh yang harus mengubur dalam-dalam cintanya hanya karena tidak inggin menyakiti hati seseorang, ia mencintai sahabatnya sendiri-Kim Taehyung Namun ia memendam perasaannya karena mengetahui bahwa kakak tirinya juga mencintai...