...
Yelda memiringkan kepalanya, memandangi kericuhan yang terjadi di depan kelas. Seorang anak jangkung bernama Jindra, kini sedang adu bakat break dancenya.
Bagaikan sedang berada di panggung adu bakat IMB, dia duel dance bersama Zidan yang haduh... Gak maksud menghina, tapi maaf banget, gerakan Zidan kaya cacing dikasih garem.
Ya kalau dibandingin sama Zidan, jelas Jindra lebih unggul. Badannya tinggi, dia juga lincah nan lentur menggerakan badan, sampai Zidan protes dia tidak mau diduel bersama manusia keturunan sanca. Tapi walaupun protes, dia tetap menggerakan badan, membuat gelak tawa beberapa orang tercipta, termasuk tawa Jindra yang kalau ketawa matanya jadi hilang.
Jindra, lelaki pemilik mata sipit, badan jangkung, dan suara berat. Sebenarnya harus dengan kata apa Yelda menggambarkan Jindra? Tampangnya sih lumayan, makanya dia sering dikelilingi cewe. Kata orang, sikapnya juga oke, apalagi kalau udah kenal dekat. Tapi... Perkara sikap, sepertinya Yelda tidak pernah setuju pada orang-orang.
Menurutnya Jindra itu meresahkan. Dia sering menjadi sasaran kejahilan lelaki itu, bahkan tak jarang mereka terlibat kejar-kejaran sampai ke lapangan. Jindra dan Yelda adalah perpaduan yang kalau disatukan, maka dunia tidak akan pernah senyap, apalagi anteng.
Beberapa guru sampai hafal betul kelakuan muridnya ini. Ada yang protes karena mereka ribut terus, tapi ada juga yang sengaja menyatukan keduanya karena katanya sih gemas. "Bapak fansnya tom and jerry, jadi silahkan lanjutkeun, nak." Begitu kata pak Andri.
Tapi kalau mereka ributnya di kantin, maka ekspresi mesem-mesem, dan sorakan ngecie-cie'an lah yang akan dilakukan para pedagang di kantin. Agak males sih, jadi biasanya kalau ketemu Jindra di kantin, Yelda mampret.
"Ngeliatin gue sampai ngelamun gitu, ya?" ucap lelaki yang barusan diceritakan. Dia meneguk minuman dari tupperware Anna yang kebetulan bangkunya ada di depan bangku Yelda. Tadi Jindra buru-buru berangkat sekolah, jadi lupa bawa bekal minum, mau beli tapi kalau bisa minta pada sang sepupu—Anna— untuk apa susah-susah mengeluarkan uang?
"MALESIN BANGET IYYUUUUUUHHH!!!" jawab Yelda sambil menggebrak meja. Padahal pelan, karena dia juga gak mau tangannya sakit mukul meja, tapi sukses membuat Jindra kaget dan menyemburkan air di dalam mulut secara non aestetik.
Berita lain yang lebih ga aestetik, yaitu Yelda jadi korban semburan Jindra. Mulutnya menganga melihat seragam yang kini basah karena disembur. Ga banyak sih basahnya, tapi ini kan... air yang udah nyampur sama jigong Jindra!!!!!
"JINDRA BAGOOONGGGG!!!!!!!!!!!" pekik Yelda melengking, sampai orang-orang kompak menatap ke arahnya. Kirain lagi ada yang lahiran. Bahkan pak Heru yang mengantuk di kelas sebelah, langsung terkaget-kaget. Kalau saja bangkunya tidak dekat tembok, mungkin dia sudah jatuh terjengkang.
"HAHAHHAHAHAHAHAHAHAHA LO SIH KAYA SETAN HAHAHHAHAHAHAHHA." Tidak peduli pada amukan Yelda, Jindra malah haha hihi sampai matanya mengeluarkan air mata. Memang manusia watados alias wajah tanpa dosa.