....
Menurut kalender sekarang tanggal 3 di bulan desember, itu artinya ini tahun ketiga gue putus sama Citta.
Kata siapa cowo lebih gampang move on? Tiga tahun ini gue masih hidup di bawah bayangan Citta. Cewe manis berambut sepunggung, yang tingginya sedada gue.
Empat tahun yang kita jalani bersama, sepertinya masih kurang buat Citta. Atau mungkin justru gue yang ga pernah berhasil bikin dia puas, sampai dia lebih milih cowo lain dibanding gue yang cuma seorang Sangga Arnawarma.
pagi ini mendung, seperti biasa Desember selalu membawa arus dingin. Kalau dulu ada Citta yang selalu hadir menyalurkan kehangatan, maka sekarang gue cuma berteman gulungan selimut di atas kasur.
Gak ada kegiatan penting hari ini. Gue cuma rebahan sambil scroll instagram. Tadinya yang muncul cuma quote-quote yang sering direpost anak abg, tapi semakin jauh jari gue menjelajahi, satu postingan dari akun yang dulu ngeblok gue pun muncul.
Foto cewe cantik yang lagi ketawa sambil natap muka cowo di sebelahnya. Kelihatannya bahagia. Kelihatan serasi. Kelihatannya Citta semakin cantik pake dress panjang berwarna putih itu. Iya, itu foto prewedding Citta bareng cowo yang dia pilih. Dan yang jelas cowo itu bukan gue.
Gue bangkit dari ranjang, mengambil gitar yang ada di pojok sana. Tiba-tiba otak gue menyuruh untuk memutar lagu sendu tentang Citta. Tapi gue cuma diem nunduk ngeliat gitar yang masih gue peluk, sampai lagu lain tiba-tiba datang.
I still remember third of desember
Me in your sweater, you said it looked
better on me, than it did you only if you
knew how much I like you, but I watch your eyes....
Gue menghela nafas panjang begitu lagu Conan Gray ini keputer keras. Asal usulnya dari kamar sebelah alias kamar adek gue. Gue tahu dia punya minat di musik, sama seperti gue, tapi manusia yang lahirnya setelah gue umur lima tahun itu, baru kali ini nyetel lagu sekenceng sekarang.
Sampai akhirnya gue tahu alesan kenapa dia begitu.
Adek laknat :
Bang nangis aja yang kenceng sok, ga apa-apa, suara tangisnya pasti ketutup sama lagu galau ini.
Begitu tulisannya di bawah foto Citta yang tadi gue lihat. Sekarang gue lihat foto itu buat kali kedua, dan berita sedihnya foto itu kesimpen di galeri, karena si ikan gabus ini kirim lewat whatsapp. Ga salah kan gue kasih nama kontaknya adek laknat?
Buru-buru gue buka galeri hp gue, niatnya mau ngehapus foto tadi, tapi gue malah terdistraksi sama satu album foto yang sengaja ga gue hapus. Album foto itu berjudul, "Kalau kesepian lihat ini!" yang dibuatkan Citta lima tahun lalu.