kembalinya kilat

bab 13

Begitu saudara kandung pergi, Naruto segera mengucapkan selamat tinggal pada Konohamaru dan dijauhi dari sana langsung ke tempat latihan 6. Tim itu, dia mencatat tidak banyak berlatih, jadi mereka tidak akan keberatan dia menggunakan tempat latihan mereka. Saat dia membuat beberapa klon bayangan untuk sparring, Kurama secara singkat membawanya ke dalam mindscape-nya.

" Naruto… apa kau tahu kenapa bocah itu merasa begitu akrab denganmu?" dia bertanya, ekor bergoyang di belakangnya saat dia melihat ke arah Naruto.

Naruto melipat tangannya, "Senang mengetahui bahwa saat itu bukan hanya aku. Aku percaya dia adalah jinchuriki lain."

Kurama mengangguk, "Tepat. Tapi berhati-hatilah, bijuu-nya berbahaya dan karena siapa yang ada di dalam dirinya, mungkin saja bocah itu benar-benar gila."

Naruto memiringkan kepalanya dengan rasa ingin tahu. Tidak setiap hari rubah berekor sembilan mengatakan bahwa seseorang itu kuat. "Siapa yang ada di dalam dirinya, Kurama?"

" Rakun berekor satu, Shukaku. Dia adalah monster berekor terlemah, dan kelelawar benar-benar gila," katanya dengan wajah serius, di mana Naruto akan tertawa jika bukan karena dia menyadari bahwa jinchuriki lain adalah roaming tidak dicentang di Konoha.

Jinchuriki, menurut bacaannya selama ini, biasanya dikirim ke desa lain untuk dibakar atau dihancurkan. Dan dia tidak melihat siapa pun dengan Gaara yang bertanggung jawab atas dirinya. Kankuro dan Temari tentu saja tidak bisa mengendalikannya, dibuktikan dengan betapa mereka sangat takut padanya.

Kurama melanjutkan, "Kamu memperhatikan lingkaran hitam di sekitar matanya? Itu artinya dia sudah bertahun-tahun tidak tidur, mungkin." Naruto terbelalak mendengarnya, "Apa-apaan ini ?!"

Kurama mengangguk dengan serius, "Suna tidak memiliki master segel yang hebat, jadi segel pada jinchuriki itu cukup longgar, dibandingkan dengan milikmu. Jika tuan rumah tertidur, Shukaku akan mengambil kendali dan keluar. Lebih baik berjaga-jaga, karena dia sudah melihatmu, tidak diragukan lagi dari merasakan kehadiranku di dalam dirimu. "

Naruto setuju, "Terima kasih atas peringatannya, Kurama. Aku akan mengingatnya." Dengan itu, dia keluar dari pemandangan pikirannya dan fokus pada latihan bertahan. Saat dia memblokir dan menghindari setiap serangan dari klonnya, dia berharap Kakashi akan memasukkan mereka dalam ujian chunin. Kemudian pikiran lain muncul di benaknya, lebih khusus lagi, seseorang.

Dia tersenyum sedih saat dia meninju tulang rusuk klon, menghilangkannya. Dia belum pernah melihat gadis secantik itu sebelumnya. Lagi pula, tidak banyak gadis seusianya di Konoha, dan Ino serta Sakura tidak dihitung. Dia tahu sejak dia melihat mereka bahwa dia tidak akan menyukai mereka dalam waktu dekat.

Temari berbeda, bagaimanapun dan dalam arti yang baik. Penampilannya cukup eksotis, terutama matanya. Dia belum pernah melihat mata dengan warna seperti itu dan dia harus mengakui, sangat mudah tersesat karenanya. Dia tahu, dari pengamatannya sendiri, bahwa warna matanya sendiri adalah salah satu dari jenis di seluruh Konoha. Menjadi seorang pirang seperti dia hanyalah nilai tambah di matanya.

Dari apa yang dia amati dan ketahui, dia dan dua shinobi lainnya adalah saudara kandung, dengan Temari sebagai yang tertua. Sangat mudah untuk mencapai kesimpulan itu. Temari dan Gaara memiliki mata dan bentuk wajah yang sama, tetapi Temari berbagi bentuk matanya dengan Kankuro, belum lagi cara dia bersikap dengannya. Sangat mirip dengan kakak perempuan yang biasa memukuli kepala kakaknya tetapi tidak melakukannya karena mereka berada di depan umum.

Dan seringai itu, oh kami. Dia bisa mengatakan dengan pasti bahwa itu adalah seringai paling seksi yang pernah dia lihat di antara gadis-gadis seusianya, yang cukup ironis melihat dia menciptakan jutsu seksi itu. Senyumannya tidak jauh di belakang, meski bisa dengan mudah mengalahkan seringainya ketika ditambah dengan rona merah yang sangat cantik yang muncul di wajahnya saat dia menatapnya.