"akhirnya kamu pulang unnie" Joy tersenyum lega melihat Seulgi yg baru saja masuk ke ruang tengah dorm RV.
hari ini hanya Seulgi yg memiliki jadwal solo, sedangkan yg lain tinggal di dorm untuk istirahat. dan saat menjalani jadwal pemotretan nya dia mendengar berita yg dikeluarkan banyak media dan membuat nya tak tenang. Ditengah pemotretan dia bahkan mendapat telepon dari Wendy. dan terlihat beberapa staff yg bekerja bersamanya saat itu terlihat sangat berhati-hati terhadapnya.
"Seul~" dengan suara bergetar Irene menyambar tubuh Seulgi dan membenamkan tubuh kecilnya dlm pelukan gadis itu.
"terima kasih sudah menemani nya,, kalian istirahatlah" Seulgi menatap ketiga dongsaeng nya dan tersenyum.
"kami tidur dulu unnie" Yeri segera berdiri dan beranjak ke kamar diikuti Joy.
"Irene unnie, kami kekamar dulu, semangat" Wendy bicara pda Irene dan pergi tanpa menunggu jawaban yg tidak akan diberikan oleh Irene saat itu.
"kamu pasti capek" kecupan lembut dikepala Irene membuat gadis itu semakin meringkuk.
"Maaf~" suara yg lebih mirip bisikan itu terdengar menyedihkan.
"Liat sini" dgn lembut Seulgi menarik tubuh Irene dari pelukan nya, menangkup kedua pipinya dan menatap mata coklat yg sembab itu. "katakan lagi"
"ma~ maaf.." dan lagi air mata yg blm sepenuhnya kering itu kembali jatuh.
"hey,, tak ada yang salah denganmu~"
"aku membentaknya, Seul,, a- aku- " Irene hampir menunduk jika saja Seulgi tak menahan wajahnya.
"kamu pasti punya alasan,, dan kamu luar biasa baik dgn tidak mengatakan apa alasanmu pada publik dan justru membiarkan kamu sendiri yg terlihat buruk" Seulgi mencium kening Irene dan menghapus air matanya. "aku percaya padamu, Sayang"
"sayang, maaf~" hanya kata itu yg terucap dan Irene kembali menangis.
"sssshhhh.. kamu boleh nangis, kamu boleh sedih, tapi aku gak mau kamu minta maaf,, gak ada yg salah sama kamu" Seulgi menghela nafas, dia sedih melihat kekasihnya seperti ini.
"...."
"kamu udah berusaha jdi yg terbaik, kamu selalu melakukan yg terbaik, tapi sebaik apapun usaha kamu, kamu tetep manusia yg suatu saat akan melakukan kesalahan. iya, kamu memang salah dgn tindakan kamu, tapi bukan berarti tindakan mereka benar memperlakukan kamu semau mereka"
"a~ aku~" dengan sesenggukan Irene berusaha bicara.
"aku tetap percaya dan akan selalu percaya sama kamu, Sayang" Seulgi mencium ujung hidung Irene yg kini memerah krna menangis. "kamu udah berjuang hari ini,, kamu pasti capek,, ayo tidur, besok aku punya seharian penuh untuk menemanimu sampai kamu bosan"
"aku tidak akan pernah bosan padamu"
"ayo istirahat,, aku butuh tidur cepat supaya besok aku bisa bangun pagi untuk menemanimu berjuang"
"terima kasih sayang~"
"Ingat Hyun, semua fans mu akan terus mendukungmu,, member juga akan terus menyupport mu,, dan aku~ aku akan selalu percaya padamu, kami tak akan pernah meninggalkanmu" Seulgi mencium kening Irene dan membuat gadis itu tersenyum.
.
."sudah lebih baik??" tanya lembut Seulgi pada gadis kecil didekapanya.
semalaman Seulgi menemani Irene memastikan kekasihnya baik-baik saja meskipun dia harus merelakan waktu tidurnya. Irene terlihat gelisah meskipun dalam tidurnya bahkan Irene menangis dalam tidurnya membuat Seulgi semakin tidak tenang dan khawatir. Kekasihnya adalah tipe perempuan yg tidak selalu mengutarakan apa yg sedang dia rasakan, dia selalu saja berusaha menyimpan segala bebannya sendiri karena tak ingin merepotkan orang lain dan justru membuat nya tertekan dan stress.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry (FIRST DAY) || SEULRENE √
Fanfictionini hanya gambaran tentang bagaimana Seulgi mencoba menenangkan Irene setelah controversi yg dia alami waktu dekat ini.