Hey,, Now We'll be okay~ || SEULRENE

6.5K 547 123
                                    

Akhirnya last part series 'Another Day'
thanks yg udah baca, comment dan vote.
Thanks buat Jahanamers sekabupaten, udah buang waktunya baca ini~

Dan gue balik lagi di jam pocong.
Gue lagi nemenin si poci ngedate.
Yodah gue tinggal update aja, ktimbang jadi orang ke 3~

maaf  kalo banyak typo, jari gue lagi kedtangan tamu soalnya~

Luph you all, kecup basah sampe netes buat kalian 😘😘

Happy Reading eperibadi~







====================================









Seulgi bergegas membuka pintu apartement saat mendengar seseorang mengetuk nya dengan tidak sabar. Dia tidak memiliki janji dengan orang lain dan tidak ada yg mengatakan akan datang kesana.




"Yerim~ah ??" Seulgi sedikit kaget begitu dia membuka pintu dan melihat sang maknae berdiri didepan pintu.




"Awas unnie, dingiinn~" Yeri buru-buru menerobos tubuh Seulgi dan masuk ke apartement sang unnie.




"kamu tidak mengabari akan kemari,," Seulgi bertanya tanpa menatap Yeri dan sibuk membuatkan sang dongsaeng minuman.




"Ah,, gomawo unnie~" Yeri segera menyesap coffee late setelah menerimanya.




"Ada apa Rim ??" Seulgi meraih mantel Yeri untuk dia gantung ditempatnya.





"Apa aku tidak boleh kemari, unnie ?? Apa hanya Joohyun unnie yg diterima disini ??" Yerim melirik Seulgi yg kini duduk dihadapan nya.





"Heyy, jangan sensitif seperti Joohyun unnie begitu~" Seulgi tersenyum membuat Yerim mendengus. "Hanya saja, tidak biasanya kamu kemari tanpa mengabari lebih dulu~"




"apakah kedatanganku tanpa mengabari termasuk pelanggaran HAM ??" suara Yerim sedikit melengking membuat Seulgi terkekeh.




"Jangan berisik, kamu bisa membangunkan umma~" Seulgi menempelkan jarinya didepan bibir.




"Umma ??" Yeri dengan spontan menutupi bibirnya "umma kang disini ??" tanya nya lagi tidak yakin.




"Ne, umma Kang. Umma dari anak-anak ku kelak. Kang Joohyun~" dan Seulgi tertawa saat Yeri melemparnya bantal sofa.




"Bukan nya unnie pulang ke Daegu ??" Yerim mengalihkan pandangan nya kearah pintu kamar Seulgi yg tertutup.




"Joohyun unnie baru sampai tadi sore~" Seulgi tersenyum tipis menatap Yeri sekilas.




Yerim mengerti, dia sudah cukup dewasa untuk memahami situasi disekitarnya. Dan situasi kedua unnie tertua nya sebagai contoh. Dia mengerti bagaimana kedua unnie nya sedang menghadapi masalah yg sulit. Bagaimana keduanya berusaha melewati jalan terjal mereka. Dia mengerti issue yg terjadi antara kedua unnie nya dan keluarga Irene. Meski dari luar Seulgi selalu terlihat tenang dan ceria, tapi Yerim tau jauh didalam diri Seulgi, unnie nya menanggung beban berat.




"Unnie~" panggilan pelan Yerim membuat Seulgi menatapnya. "semua akan baik-baik saja~"




Kali ini Seulgi tersenyum sedikit lebar, bahkan matanya nyaris menyipit. Dia menatap Yerim sedikit intens, dia bahkan tidak menyadari, gadis kecilnya sudah sedewasa ini.




I'm Sorry (FIRST DAY) || SEULRENE √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang