FOURTH DAY || SEULRENE

6.7K 670 22
                                    

Seulgi yg baru masuk kedalam ruang makan langsung menghampiri Irene yg duduk di sebelah Yeri.

"Hmm~" Irene mendongak saat melihat seseorang menahan tangan nya. "Seul~"

Tanpa banyak bicara Seulgi mengambil mangkuk didepan Irene membuat yg lain heran.

"Wan~ah, tolong berikan nasi goreng pada Joohyun unnie~" kata Seulgi berjalan kearah wastafel.

"Seul~, mau diapakan sarapanku?" tanya Irene kaget dan heran melihat sikap Seulgi.

"Unnie, ini nasi gorengnya" Wendy meletakan sepiring nasi goreng dihadapan Irene dan sepiring lagi untuk Seulgi disebelah Irene. "sekalian punyamu Seul~"

"hmm~ gomawo Wan~ah" kata Seulgi tanpa menoleh, dia sibuk membuang sarapan Irene sebelumnya.

"Seul~" rengek Irene melihat Seulgi mencuci mangkok sarapan nya.

yg lain hanya terdiam melihat apa yg dikerjakan Seulgi. Dari raut wajahnya, terlihat Seulgi tak suka dengan apa yg dilihatnya saat ini dan yg lain tak mau membuat Seulgi lebih menyeramkan.

"makan sarapan nya" Seulgi mengusap kepala Irene setelah selesei mencuci mangkok dan duduk disebelah Irene.

"kamu membuang sarapanku" Irene merajuk dan memajukan bibirnya.

"Wannie sudah memasak nasi goreng untuk sarapan kita, Hyun" Seulgi mendekatkan piring dihadapan Irene.

"Aku juga sedang sarapan tadi" ketus Irene membuat Seulgi menghela nafas.

"berhenti makan oatmeal,, get the proper meal, will you??" Seulgi menatap tajam pada Irene.

Jika sudah seperti ini tak ada yg berani menjawab perkataan Seulgi, bahkan Irene hanya diam memandang kekasihnya. yg lain juga memilih untuk melanjutkan sarapan tanpa ada niatan untuk menjawab.

"ta~ tapi Seul,,"

"setiap hari kamu hanya makan oatmeal, makanlah makanan yg sehat, makanlah nasi, Hyun " Seulgi mengusap lembut pipi Irene "kamu terlihat kurus, jika fans dan keluargamu melihat ini mereka akan sedih.

"oatmeal juga menyehatkan Seul~" Irene menatap Seulgi merajuk.

"menyehatkan jika kamu sedang diet" Seulgi mencolek ujung hidung Irene "kamu terlihat kurus, aku tidak suka melihatmu seperti ini"

"aku tidak kurus Sayang~"

"bahkan Yerim terlihat lebih besar dan lebih tinggi darimu, Hyun" Seulgi kini memandang Irene dan Yerim bergantian.

"Maksud Unnie, aku gemuk??" Yeri menatap Seulgi tajam dan memprotes.

"Anniya~ aku tidak bilang kamu gemuk,, Irene yg terlalu kecil dan kurus" Seulgi menjawab dan kini mulai mencoba menyuapi Irene.

"Seulgi unnie benar, baru beberapa hari tubuhmu sudah semakin menciut, unnie" kata Joy membuat Irene mendengus.

"Hyun, ayo makan" Seulgi menyodorkan suapan didepan mulut Irene.

"aku tidak nafsu makan" jawab Irene menggeleng.

"yasudah kalau kamu tidak mau makan" Seulgi meletakan kembali sendoknya.

"Seul~ mau kemana??" Irene menahan tangan Seulgi yg hampir bangun dari duduknya.

"aku tidak mau memaksamu kalau kamu tidak mau makan, kamu tidak perlu perhatianku lagi kan??" jawab Seulgi tenang dan lembut tapi percayalah itu terdengar menakutkan untuk member yg lain terutama Irene.

"Miande Seulgi~ah" kata Irene seperti sebuah bisikan.

"Hyun, dengar" Seulgi kembali duduk kini meraih dagu Irene untuk menatapnya.

"...."

"aku tau ini sangat berat untukmu, yg terjadi saat ini tidak pernah ada dalam pikiran kita, setiap masalah selalu ada jalan keluarnya, Sayang. aku yakin masalah ini akan segera selesei. jadi tolong, jangan menyiksa dirimu seperti ini, kamu masih punya kami, kamu masih punya keluargamu, kamu masih punya fans yg selalu mendukung dan mencintai kamu. Dan kamu selalu punya aku, kamu punya Kang Seulgi yg tidak akan pernah meninggalkanmu" Seulgi mencium kening Irene.

"N~ Ne, Seulgi~ah" Irene tersenyum dan mengangguk paham.

Seulgi menangkup kedua pipi Irene dan menatapnya lembut. "pejamkan matamu" katanya pelan.

katiga orang yg masih sibuk sarapan dihadapan mereka hanya mampu menelan nasi mereka dengan kasar. entah kenapa justru jantung mereka yg berdetak cepat mendengar Seulgi meminta Irene menutup matanya. Wendy, Joy dan Yeri saling bertukar pandang sebelum menatap pasangan didepan mereka lagi.

_chu_chu_

dengan lembut Seulgi mencium kedua mata Irene yg terpejam lalu menciun kening sang leader sebelum melepaskan tangan nya dari pipi Irene, membuat si pemilik pipi membuka matanya.

"kamu terlalu banyak menangis dan kurang tidur" Seulgi tersenyum kembali menyuapkan nasi goreng pada Irene.

"kukira mereka akan berciuman" gumam Joy yg masih terdengar oleh Yeri dan Wendy di sampingnya dan hanya mengangguk.

"hanya kantung mata mu yg terlihat besar, Hyun"

"aku hanya sedang membiasakan diri dengan keadaan" kata Irene mengunyah nasi nya.

"jangan menangis lagi dan bnyak banyaklah tidur, atau kantung matamu akan semakin besar melebihi pipi Seungwan" Seulgi menyematkan rambut Irene kebelakang telinganya.

"Jangan menghina pipiku, meskipun seperti bantal tapi fans menyukainya" Wendi memutar bola matanya dan melanjutkan makannya.

"berjanjilah padaku untuk menjaga dirimu, Hyun.

"meskipun aku tidak menjaga diriku, kamu selalu menjagaku dengan baik" Irene mengusap pipi Seulgi dan tersenyum.

"Jangan berlarut-larut dalam masalah ini, semua akan segera berakhir dan akan kembali seperti dulu, arraso?" Seulgi menggenggam jemari Irene dan menciumnya.

"Arraso~" Irene mengangguk "Gomawo Seulgi~ah, saranghae"

"Nado saranghae, Bae Joohyun~"




.
.
.
End of Fourth Day










••••••

➡➡➡➡ go to Fifth Day

••••••










Silahkan jika ingin memberikan kritik dan saran nya,, silahkan juga kalau mau menghujat.

Gue pda dasarnya bukan penulis jadi kaga pinter bikin story. Cuma nurutin yg pada minta dibuatin story.

Maapin yee,, cerita nya kaga kaya yg diharapkan,, 😂😂😂😂😂

Nb : ini mereka di kehidupan nyata yee jadi Irene masih Bae. pan kaga ada tuh member RV yg namanya 'Kang Joohyun'
jdi yg nanya "kok Bae sih bkan Kang??"
Lahh iya sejak kpan Irene RV jadi Kang?? ada juga Bae Irene, Bae Joohyun.
Okee okee ???

I'm Sorry (FIRST DAY) || SEULRENE √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang