ANOTHER DAY -4- || SEULRENE

5.7K 557 30
                                    

Irene sedang menjelajah galery di Hp Seulgi untuk melihat foto, atau feed terbaru di sosial media Seulgi saat manager mereka menelpon.



'Video Call Manager Oppa'



"hmm, oppa??" Irene bergumam kaget saat hp Seulgi bergetar dan menunjukan ID sang manager.



"Irene??" sang manager terlihat kaget saat mendapati wajah Irenelah yg muncul di layar Hp nya. "kamu pasti sedang memeriksa hp Seulgi" tanya sang manager pada Irene.



"anniya~ aku hanya sedang melihat-lihat foto terbaru Seulgi saja" jawab Irene membuat sang manager berdecak.



"Oppa akan lebih percaya kalau kamu bilang sedang melihat chat-an Seulgi" sang manager tersenyum mengejek. Dia tau benar kebiasaan sang leader.



"hissss,," Irene hanya mendengus kesal "wae oppa menelpon??"



"mana Seulgi, Rene?? ada beberapa hal yg ingin oppa sampaikan" tanya sang manager. "ini juga tentang kontrak nya debut sebagai author"



Irene segera mengarahkan camera hp Seulgi pada sosok yg masih tidur dipangkuan nya dengan wajah sembunyi diperutnya.



"Seulgi masih tidur oppa~ semalaman dia tidak tidur karena badan nya panas" jelas Irene membelai lembut kepala Seulgi.



"dia harus ke agency, Rene"



"Oppa~ tidak bisakah Seulgi datang besok atau lusa?? apakah agency sekejam itu??" Irene sedikit menggeram memutar bola matanya.



"itu bukan hal yg bisa oppa putuskan Rene, agency sudah menjadwalkan semuanya" jelas sang manager "yg bsa oppa lakukan hanya mencoba menyampaikan pada staff tentang kondisi Seulgi"



"ne oppa, aku mengerti" Irene hanya mengangguk.



"kalau begitu oppa akan sampaikan pada staff, nanti akan oppa beritahu lagi"



"gomawo oppa~" Irene mengangguk pada sang manager.



"Uhm, Rene" panggil sang manager membuat Irene sedikit heran.



"Hmm??"



"saat kamu memiliki sesuatu yg sangat kamu sukai, jgan terlalu kencang memegangnya,, atau kamu justru akan menghancurkan nya. segala sesuatu yg berlebihan tidak akan berakhir dengan baik, Rene" kata sang manager kini tersenyum tulus. dan memutuskan mengakhiri sambungan telpnya.



Irene mengerti, Irene tau benar apa yg dimaksud oleh sang manager. ini bukan pertama kali seseorang mengatakan hal yg hampir sama. Wendy juga pernah mengatakan hal serupa




"kuibaratkan seperti seekor burung, kalau unnie memegangnya terlalu kuat dia bisa mati, tapi kalau unnie memegangnya terlalu longgar dia juga akan terlepas. semua hal tidak perlu dilakukan secara berlebihan, Unnie. cukup perlakukan sebagaimana mestinya saja".




Ya menurut beberapa orang yg mengenalnya, mereka mengatakan jika Irene adalah seseorang yg over protective dan dia pernah mendengar beberapa orang bahkan mengatakan jika dia terlalu possesive.



Tangan mungil Irene terulur membelai kepala Seulgi dengan lembut "chagiya~ apa aku berlebihan??" bisik Irene pelan pada dirinya sendiri.




***




"aku sudah lebih baik, Hyun~" Seulgi meraih tangan Irene yg kini mengusap pipinya dan menciumnya.



I'm Sorry (FIRST DAY) || SEULRENE √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang