Seulgi terbangun saat alarm di ponselnya berbunyi, masih dengan mata ngantuk tangan nya terulur mematikan ponselnya. Matanya mengerjap beberapa kali dan melihat layar hpnya.
02.30 AM
Seulgi bangun dan beranjak keluar kamarnya menuju dapur. Setelahnya siberuang yg biasanya akan tertidur meskipun ada badai kini sibuk menyiapkan sesuatu didapur. Seulgi mengangguk pelan melihat paper bag diatas meja makan, entah apa didalamnya yg jelas Seulgi tersenyum puas.
'KLEK'
perlahan Seulgi masuk kekamar Irene, terlihat gadis mungilnya terpejam tertutup selimut. Seulgi duduk disebelah ranjang Irene, mengusap pelan kepala Irene dan merapikan rambutnya.
"Hyun~ Sayang, bangunlah" dengan lembut Seulgi kini mengusap pipi Irene.
"Hyun~"
"euhm~" Irene menggeliat kecil dan membuka matanya.
matanya terbuka lebar dan mengerjap saat melihat Seulgi yg kini duduk disamping ranjangnya dan tersenyum mengusap kepalanya. Apakah sudah siang?? kenapa Seulgi membangunkan nya?? tapi sepertinya masih gelap. Irene melihat jam dimeja. 02.50 AM. dan benar ini masih pagi. Apa yg dilakukan Seulgi??
"Sayang~" Irene merengek menatap Seulgi karena tidurnya terganggu.
"bisakah kamu bangun"
"hmm~" Seulgi tersenyum melihat Irene mengulurkan tangannya.
Seulgi segera memeluk kekasihnya dan menariknya untuk duduk "maafkan aku Hyun" Seulgi mencium kepala Irene beberapa kali "cuci muka dan keluar, aku menunggu di ruang TV"
."Seul~"
Seulgi menoleh mendengar suara Irene dan segera beranjak dari duduknya mendekati Irene yg sudah terlihat lebih segar. Kini Seulgi sibuk memakaikan jaket ke tubuh Irene yg hanya menurut saja ini masih terlalu pagi untuk berdebat dan dia yakin Seulgi merencanakan sesuatu. karena jika tidak, tak mungkin beruang itu bangun sepagi ini. Seulgi mencium kening Irene setelah selesei memakaikan jaket dan mencium bibir nya sebentar.
"pakai ini juga supaya tak terlalu dingin" tanganya kini memasangkan masker untuk Irene.
Seulgi mencium bibir Irene lagi meski kini terhalang masker dan tersenyum.
"kita mau apa, Seul??" selidik Irene yg melihat Seulgi juga sudah memakai jaket dan masker mnggantung didagunya.
"Kita kencan~" mata Seulgi menghilang seraya dia tersenyum.
.dan disinilah mereka sekarang, berjalan menyusuri taman di area apartement dorm mereka. Irene memeluk pinggang Seulgi yg sejak awal mendekap nya possesive. Udara masih terasa dingin meskipun mereka sudah memakai jaket tebal mereka, karena selain ini masih sangat pagi jam 03.20 AM saat ini juga memasuki musim gugur tentu saja angin menjadi sedikit dingin dipagi hari.
"Ayo duduk Hyun~" setelah setengah jam berjalan-jalan Seulgi mengajak Irene duduk dibangku taman.
"Apa yg kamu bawa, Seul??" Irene melepaskan maskernya dan menunjuk paper bag yg ada disamping Seulgi yg sejak tadi selalu ada digenggaman Seulgi.
"ini bekal kencan kita" Seulgi tersenyum mengeluar isi paper bag nya dan kkut melepas maskernya.
Mata Irene membulat lalu terkekeh melihat apa yg dikeluarkan oleh Seulgi, 2 cup ramyun, 2 botol coklat hangat, 1 cup tteoppokki instant dan 1 potong carrot cake.
"Sayang, kamu mau berjualan?? kenapa membawa banyak sekali??" Irene masih tertawa kecil melihat kekasihnya menata semua bekalnya.
"Heyy,, ramyun dan coklat hangat sangat cocok dimakan saat udara dingin begini" Seulgi tersenyum menatap Irene "aku juga menyiapkan tteoppokki dan cake untukmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry (FIRST DAY) || SEULRENE √
Hayran Kurguini hanya gambaran tentang bagaimana Seulgi mencoba menenangkan Irene setelah controversi yg dia alami waktu dekat ini.