"kamu yakin Seul??" tanya Wendy untuk kesekian kalinya.
Seulgi yg sedang bersiap hanya menoleh jengah kearah Wendy "Wan, bisakah tanya hal lain??"
"Heyy, aku hanya khawatir, Kang" Wendy memicingkan matanya menatap Seulgi yg kembali bersiap-siap.
"Wan~" Keluh Seulgi menatap Wendy seakan memohon.
"Arraso~ arraso,," Wendy mengibaskan tangannya kearah Seulgi.
"Kamu tau kan kenapa aku melakukan ini?? aku tak mau unnie terus menerus memikirkan masalah ini, aku ingin dia sedikit relax" Seulgi kini sibuk menyiapkan botol minum dan memasukannya dalam paper bag.
"arraso~ miande" lirih Wendy mengalah.
Setelah berfikir beberapa hari Seulgi memutuskan mengajak Irene berjalan-jalan keluar dorm. Awalnya Irene menolak, dan Seulgi tau apa alasan nya, Irene masih khawatir dengan respon orang-orang disekitar jika melihatnya. Banyak hal yg menjadi ketakutan nya setelah kontroversi itu. Respon jahat orang-orang, terhentinya sementara semua jadwal Red Velvet dan hari-hari yg hanya dia habiskan di dorm, membuat Irene menjadi semakin tertekan. Dan Seulgi tak mau melihat kekasihnya seperti itu. Dengan berbagai pengertian akhirnya Seulgi bisa meyakinkan Irene untuk sekedar menikmati suasana diluar dorm.
"Hyun, tolong hpku sekalian" Seulgi sedikit berteriak pda Irene yg masih didalam kamarnya.
"Unnie jadi pergi dengan Joohyun unnie??" tanya Joy yg baru bergabung melihat Seulgi yg sudah siap. Seulgi hanya mengangguk.
"Seul~" panggilan pelan Irene membuat tak hanya Seulgi tapi semua member menoleh.
Seulgi segera berdiri dan menghampiri Irene yg kini memasang wajah terlihat khawatir. dia mengerti, sangat mengerti.
"aku bersamamu Hyun, kamu percaya padaku kan??" Seulgi menggenggam jemari Irene dan merapikan anak rambut Irene kebelakang telinganya.
"Unnie, nikmatilah hari minggu mu,," Yeri tersenyum meyakinkan unnie tertua mereka "santai saja seperti netizen, orang tidak akan berfikir kalian Red Velvet"
"benar Unnie, nikmati kencan kalian, relax kan pikiranmu, lupakan hal-hal bodoh lainnya" Irene tersenyum sedikit lega mendengar ucapan Joy dan Yeri.
"Itu artinya Joohyun Unnie harus melupakanmu, unnie" Yeri menatap Joy menaikan alisnya.
"maksudmu apa??" Joy menatap Yeri tajam dan bersiap menyerang.
"unnie yg bilang jika Joohyun unnie harus melupakan hal-hal bodoh kan?? itu termasuk kam~"
Ucapan Yeri belum sepenuhnya selesei saat bantal sofa itu menghantam wajahnya.
"Kim Yerim !!!!" para Unnie hanya menggeleng saat melihat Joy yg kesal.
*
"Kamu sering kemari Seul??" tanya Irene menatap gadis disampingnya.
Irene dan Seulgi berjalan menyusuri area di Seongdong-gu, area yg tidak jauh dari apartement dorm mereka, area yg nyaman dan tenang untuk sekedar menghabiskan malam. Dengan pakaian keseharian mereka, t-shirt & jeans, dan dilengkapi dengan masker. Dan mengingat saat ini semua orang diwajibkan mengenakan masker saat berada ditempat umum, Seulgi dan Irene semakin terlihat seperti warga sekitar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry (FIRST DAY) || SEULRENE √
Fiksi Penggemarini hanya gambaran tentang bagaimana Seulgi mencoba menenangkan Irene setelah controversi yg dia alami waktu dekat ini.