Chapter 4 Kesedihan Dan Kesenangan

242 37 4
                                    

Setelah aku terjatuh dari lantai yang roboh para pahlawan dan pasukan keluar dari dungeon dan kembali ke istana.

"Para pahlwan telah kembali !!.. Para pahlawan telah kembali!!.."

Teriak para warga yang senang karena para pahlawan kembali dengan selamat. Namun mereka tidak menyadari bahwa tidak semua pahlawan kembali. Mereka semua sedih karena meninggalkan ku di dalam dungeon, namun di balik kesedihan Haru terdapat kesenangan yang amat besar karena telah berhasil menyingkirkanku.

hiks..hiks.. (sfx menangis)

"Kenapa tidak aku saja yang menahan mereka" (Hiro)

Mereka pun langsung menuju ke istana dan memberitahukannya kepada raja.

"Permisi yang mulia para pahlawan ingin menemui anda" (pelayan)

"Ooh pahlawan telah kembali, baiklah bawa mereka ke ruang singgasana" (raja)

"Baik yang mulia" (pelayan)

Mereka pun di arahkan ke ruang singgasana dan sang raja mempersiapkan diri. Tuan putri Ayako yang mendengar berita tersebut lansung bersiap dan pergi menuju ruang singgasana.

"Selamat datang kembali para pahlawan" (raja)

"Terima kasih yang mulia karena telah menyambut kami" (para pahlawan)

Putri Ayako pun sampai ke ruang singgasana. Namun tuan putri Ayako terkejut karena Shinra tidak ada

"Bagaiman keada-" (raja)

"Dimana Tuan Shinra?" (putri Ayako)

"....." (para pahlawan)

"Hei kenapa kalian hanya diam saja?" (putri Ayako)

Para pahlawan tidak bisa merahasiakan semua kejadian yang terjadi di dalam dungeon.

"Maafkan kami tuan putri" (Gin)

"Ti-Tidak mungkin, kalian pasti bercanda kan" (putri Ayako) 

Putri Ayako langsung membungkuk dan menangis sekeras-kerasnya

Putri Ayako langsung membungkuk dan menangis sekeras-kerasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hiks.. Hiks..(sfx menangis)

"Tidak, itu tidak mungkin kan bukankah dia sudah berjanji untuk kembali" (putri Ayako)

Zero Kara no watashi no TabiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang