Saat Raja Raionkingu sedang istirahat sambil memandangi belati yang dibawa Masaru. Tiba-tiba sebuah gerbang ruang waktu terbuka.
"Apa itu?!" Kejut Raionkingu.
Di dalam gerbang itu muncul seorang pria yang mengenakan armor hitam bermotif naga dan membawa rekan shinra yang pingsan, Iratus pun menurunkan dia secara perlahan. Raja Raionkingu pun bertanya.
"Siapa kau?" Tanya Raja Raionkingu.
"Aku? Aku adal-" Kata Iratus.
Namun saat ingin menyelesaikan perkataannya detak jantung Shinra berdetak dengan kencang.
*deg* *deg*
"Oh ini sudah batasnya ya." Kata Iratus dalam hatinya.
TIba-tiba tubuh shinra mengeluarkan api hitam yang menutupi tubuhnya. Setelah api hitam itu hilang, armornya pun juga hilang dan Shinra langsung pingsan dan gerbangnya tertutup.
Raja Raionkingu terkejut melihat Shinra yang tiba-tiba pingsan dan melihat tangan kanan Shinra yang berubah menjadi memiliki sisih naga hitam.
"Tangan Itu?" Kata Raja Raionkingu dalam hatinya.
Kemudian Raja Raionkingu memanggil pelayannya untuk merawat Shinra dan rekannya.
Saat Shinra dan yang lainnya sedang dirawat Raja Raionkingu menuju ruang arsip untuk melihat beberapa arsip yang berhubungan dengan tangan Shinra.
Raja Raionkingu mencari buku yang berhubungan dengan kejadian ini.
"Dimana buku itu?" Tanya Raja Raionkingu.
Tidak lama kemudian Raja Raionkingu menemukan buku itu dan membacanya. Setelah selesai membaca Raja Raionkingu terkejut.
"I-Ini tidak mungkin, bagaimana bisa?" Kejut Raja Raionkingu.
Keesokan paginya, semua rekannya Shinra telah bangun dari pingsannya.
"Di-Dimana ini?" tanya Raptharia sambil membuka matanya perlahan.
Lalu ada salah satu pelayan yang menjawab.
"Saat ini anda sedang di istana kerajaan Setengah manusia, nyonya." Jawab salah satu pelayan.
Raptharia pun membuka matanya dan melihat sekitarnya, Mikasa dan Yuri-Chan sudah tebangun terlebih dahulu dan sedang makan dikasurnya.
Salah satu pelayan menyuruh penjaga untuk memeberitahukan Raja Raionkingu kalau rekan Shinra sudah bangun dari pingsannya.
"Penjaga, tolong beritahukan yang mulia kalau rekan dari Tuan Tanaka sudah siuman." Kata Pelayan itu.
"Baiklah." Balas Penjaga sambil berjalan menuju kamar Raja Raionkingu.
Sesam[ainya dikamar penjaga itu mengetok pintu kamar raja.
*tok* *tok*
"Masuklah." Kata Raja Raionkingu dari balik pintu kamarnya.
"Baik yang mulia." Balas penjaga itu sambil membuka pintu.
Disalam kamar Raja Raionkingu sedang membaca banyak buku yang ada didalam arsip.
Penjaga itu langsung menunduk dihadapan raja.
"Apa yang ingin kau beritahu?" Tanya Raja Raionkingu.
"Rekan dari Tuan Tanaka sudah siuman yang mulia." Kata Penjaga itu.
"Benarkah, baiklah aku akan segera kesana." Kata Raja Raionkingu.
"Baik yang mulia." Balas Penjaga sambil berjalan mundur dan meninggalkan kamar Raja Raionkingu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zero Kara no watashi no Tabi
FantasiMenceritakan seorang pelajar bernama Shinra Tanaka yang dipanggil kedunia pararel menjadi pahlawan, bersama dengan 4 orang lainnya yang berbeda dunia. Mereka dikirim kan ke dunia bernama Nisshoku. Mereka disebut sebut sebagai penyelamat dunia parar...