Di alam bawah sadar Shinra sedang berusaha melawan perintah dari Bayangan yang menghasutnya untuk membunuh Raptharia dan Yuri-Chan.
"Hetikan semua ini "
"Kenapa bukankah ini yang kau inginkan? "
"Tidak aku tidak meginginkan semua ini, aku tidak ingin membunuh mereka mereka adalah keluarga baru ku "
"Hahh Keluarga? Bukankah keluarga mu telah tiada saat kau kecil "
"Tutup mulutmu "
Tiba tiba kalung pemberian kakek yang Shinra tolong dulu bersinar terang. Shinra pun bertanya tanya.
"Apa yang terjadi? kenapa kalung ini bersinar? "
Saat kalung itu bersinar tubuh alam bawah sadar Shinra seperti didorong oleh seseorang dan menjadi terasa ringan.
"Eh tubuhku menjadi ringan kenapa ini? "
"Cih kalung itu "
Saat tubuh Shinra menjadi ringan dia mendengar suara bisikan yang memotivasi untuk kembali.
"Perjuangkan apa yang menurutmu itu berharga "
Tanpa pikir panjang dan bertanya tanya dari mana suara itu berasal Shinra langsung menerimanya begitu saja.
"Baiklah waktunya aku sadar HHIIIAAAATTT "
Shinrapun melawan perintah bayangan itu dan berhasil mgembalikan kendali tubuh nya.
"Baiklah untuk saat ini cukup sampai disini suatu saat kita akan bermain main lagi, HAHAHA "
Tubuh Shinra pun mulai kembali tenang. Dan kesadarannya mulai kembali. Saat itujuga perasaan Shinra menjadi merasa sedih dan dia mengluarkan air matanya. Mengetahui Shinra telah kembali 5Raptharia dan Yuri-Chan langsung memeluk Shinra dan menangis dipelukannya. Shinra pun tak dapat menahan air matanya dan dia meminta maaf kepada mereka berdua.
*Hiks Hiks*
"Maafkan aku, tenanglah aku akan ada untuk kalian "
"Kakak "
"Tuan "
Setelah kejadian ini mereka pun memutuskan kembali meuju desa untuk menenangkan diri dan beristirahat.
"Baiklah ayo kita kembali "
"Em "
Setelah sampai di desa Shinra menyuruh Raptharia dan Yuri-Chan untuk mencari penginapan yang masih aman.
"Raptharia, Yuri-Chan carilah penginapan yang masih utuh dan aman "
"Baik, omong omong Tuan mau kemana? "
"Aku akan menemui kepala desa "
"Baik Tuan "
Merka pun berpisah, Dan Shinra pergi meuju tempat pengawasan untuk menemui kepala desa. Shinra pun sampai di tempat pengawasan dan salah satu penjaga menemui Shinra.
"Ada perlu apa kau kemari? "
"Aku ingin menemui kepala desa "
"Apa urusanmu dengan kepala desa "
Saat kepala desa mendengar keributan di luar dia pun menghampiri nya dan dia melihat seseorang berdebat dengan salah satu prajuritnya.
"Ada apa ini? "
"Halo pak, ini ada orang ingin menemui bapak "
"Oh Tuan Shinra bagaimana apakah moster di daerah pertambangan sudah aman "
"Aku sudah mengalahkan moster yang besar dan membersihkan bangkai naga yang ada disana mungkin sekarang yang tersisa hanyalah moster kecil "
"Terima kasih banyak Tuan Tanaka "
"Aku tidak perlu terima kasih mu aku hanya ingin bayarannya "
Prajurit kepala desa itu langsung menghunuskan pedangnya dan berkata sambil emosi.
"Berani kau, tidak sopan kepada kepala desa kami "
"Sudahlah tenang "
"Baik pak "
"Tapi maaf Tuan Tanaka untuk saat ini kami tidak memiliki uang "
"Aku tidak meminta uang darimu "
"Eh, lalu apa yang Tuan Tanaka inginkan "
"Yang ku tahu para dwarf ahli dalam membuat senjata, terutama senjata sihir "
"Be-Benar "
"Aku ingin kalian mengajariku cara membuat senjata dan baju pelindung dari bahan batuan sihir "
"Kami bisa tetapi kami tidak memiliki bahannya "
"Tenang untuk bahannya kami akan mencarinya "
Para dwarf pun berunding dan akhitnya mereka setuju dengan tawaran Shinra.
"Baiklah kami setuju "
Setelah kesepakatan di dapatkan Shinra mencari penginapan yang di tempati Raptharia dan Yuri-Chan. Setelah menemukannya Shinra mengetuk pintu dan masuk kekamar. Shinra melihat Yuri-Chan sudah tertidur di kasur dan Raptharia juga tertidur di kursi, saat Shinra melihat Raptharia tertidur dikursi Shinra mengangkat tubuh Raptharia dan memindahkannya di kasur sebelah Yuri-Chan. Shinra melamun sambil melihat dan memikirkan semua hal yang telah terjadi hari ini.
"Sebenarnya siapa sosok bayangan itu? dan siapa orang yang membisikan motivasi itu? "
Saat Shinra memikirkan hal itu dia pun tertidur dikursi yang ditempati oleh Raptharia tadi.
Keesokan harinya merek bertiga bersiap untuk menuju pertambangan lagi untuk mencari batuan sihir dan beberapa material lainnya. Dalam hari Shinra masih terbayang bayang kejadian yang kemarian dia alami, Shinra merasa takut bila terus bersama mereka berdua dan suatu saat Shinra akan melukai mereka berdua. Tanpa sadar Shinra melamun dan dia hampir terkena serangan dari moster yang tersisa dari kejadian kemarin.
"Tuan Tanaka awas!!! "
WWOOSSHH
"Fire ball "
"Tuan!? "
"Kakak!? "
"apakah kakak baik baik saja? "
"Ya tenang kakak baik baik saja "
"Tuan yang yang sedang Tuan pikirkan? "
"Ah, bukan apa apa kok "
Setelah mereka berjalan sambil bertarung dengan moster mereka sampai di tempat pertambangan.
"Baiklah Raptharia, Yuri-Chan mari kita masuk pertambangan ini "
"Baik "
KAMU SEDANG MEMBACA
Zero Kara no watashi no Tabi
FantasyMenceritakan seorang pelajar bernama Shinra Tanaka yang dipanggil kedunia pararel menjadi pahlawan, bersama dengan 4 orang lainnya yang berbeda dunia. Mereka dikirim kan ke dunia bernama Nisshoku. Mereka disebut sebut sebagai penyelamat dunia parar...