Chapter 1 Tuan Putri

397 44 6
                                    


Setelah merencanakan strategi mereka pergi ke toko perlengkapan. Mereka membeli beberapa ramuan dan baju zirah untuk pertahanan saat melawat moster di luar istana.

"permisi paman apakah disini mejual baju zirah yang palinh kuat"

Kata Gin dengan bahagia karena dia memiliki uang yang cukup banyak.

"Oi Gin bukankah itu pemborosan"
Kata ku dengan nada menasehati. Karena menurut perhitunganku saat melakukan hunting yang diperlukan adalah obat yang banyak agar bisa digunakan saat darurat. Namun Gin tetap tifak medengarkanku.

"Tenang uang kita akn banyak tak perlu khawatir"

Setelah membeli kebutuhan untuk hunting kami memutuskan untuk berangkat menuju hutan terdekat yang terdapat moster level kecil.

"Nampaknya di dunia ini menerapkan power point untuk mendapatkan skill baru" (kataku dalam hati)

Nampaknya dunia ini seperti dalam game MMORPG yang menerapkan leveling dan power point. Power point adalah point yang dapat membuka/meningkatkan skill yang ada. Namun apakah di dunia ini kita dapat membuat skill yang tak tertulis didalam list dan membuat benda yang tidak ada didunia ini??? (pikirku).

Saat aku berpikir dan mengawasi mereka agar tidak keluar dari strategi tiba-tiba Haru melakukan kecerobohan dengan bergerak keluar strategi dan menjauh dari kami.

"OOOIIII!!! Haru jangan keluar dari strategi kita!!!" (teriakku)

Tetapi Haru tetap pergi menjauh dari kami dan mengejar moster moster yang lari.

"Oi, Shinra apakah kita harus mengejarnya?!?" (teriak Hiro dari kejauhan)

"Ya!! Cepat kita kejar dia!!" (balasku)

Kami memutuskan untuk mengejar Haru yang mulai jauh masuk ke hutan. Aku beepikir mengapa dia malah mengejar moster yang berlari bukan kah dia archer, bukankah seharusnya dia melindungi temannya dari belakang.

"OOIII HARU!!"

"Dimana kau!!"

Teriak kami mencari Haru yang masuk terlalu dalam kehutan. Tiba tiba kami mendengar teriakan Haru meminta tolong.

"TTTOOLLOONNGG!!!!"

"Oi bukankah itu suara Haru"

Kata Hiro dengan nada panik. Kami pun bergegas menuju asal suara tersebut dan kami melihat Haru sedang berusaha menahan terkaman Black Wolf sebuah seeigala berwarna hitam yang memiliki level cukup tinggi.

"Cepat kita harus kesana menyelamatkanya" (Gin)

"Tunggu, bukankah serigala itu hidup berkelompok??" (kataku)

"Benar serigala seharusnya hidup berkelompok" (Hiro)

"Dari pada kita kesana lebih baik aku menggunakan sihirku dari jauh" (kataku)

"Benar itu akan membuat kita lebih aman dan tidak terjebak keperangkap mereka" (Hiro)

Zero Kara no watashi no TabiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang