Satu pekan berlalu, kultivitas Lan WangJi sedikit lebih pulih dari sebelumnya.
Akhir akhir ini dia kehilangan selera makannya bahkan tidak tertarik pada hal apapun, dia sudah menduga sebelumnya bahwa mempunyai catatan kematian adalah hal terburuk bagi kehidupannya.
Setelah mengetahui dirinya akan mati diusia 20 tahun rasanya sulit untuk menghubungi Wei WuXian.Lan WangJi teringat perkataan Wei WuXian dimana pria itu mengatakan bahwa 'kematian tidaklah menyakitkan, yang lebih menyakitkan adalah ketika dirinya harus meninggalkan orang lain dalam keadaan berduka'
Semakin lama dipikirkan rasanya semakin menyayat hatinya.
Kenyataan ini menjatuhkan dirinya ke dalam mimpi paling buruk.
Dia pikir jika dirinya terus berjalan dan menaruh harapan pada Wei WuXian kemungkinan dia akan berduka ketika dirinya pergi tapi jika dia membencinya mungkin pria itu akan merasa puas jika dirinya mati....
"WangJi kau- Bukankah kau harus pergi ke yunmeng hari ini?"
Tanya Lan Xichen, yang mendapati adiknya masih berada dikamarnya usai bermeditasi.Lan WangJi,
"Tidak aku sibuk."
Jawab Lan WangJi dia mengambil tabletnya.Lan zhan?
10.30Kau kehabisan data?
10.30Aku mengirim sebagian dataku keponselmu, kau ganti nanti ya!
Telpon aku sekarang
10.31Mnn
10.31Aku yang telpon? Kau lama sekali? Sedang apa? Apa aku mengganggumu?
10.32Tapi aku tidak peduli walaupun kau terganggu! Kau harus menelponku!
10.32Oh kalau begitu aku yang berkunjung kesana? Entah kenapa Aku sangat merindukanmu er gege~♡
10.33Ya boleh ya?
10.33Nanti ku bantu pekerjaanmu! Aku janji tidak akan membuat kesialan lagi!
10.34Er gege~ kenapa kau mengabaikanku?
10 34Lan WangJi menghela napas melihat Wei WuXian tidak berhenti mengiriminya pesan setelah mengetahui nomer miliknya. Dia beralih pada kakaknya,
"Xiongzhang apa kau akan pergi ke yunmeng?"Lan Xichen mengangguk, dia tersenyum,
"Ya, kakak bisa menyetir mobil untukmu jadi kau bisa mengerjakan sebagian tugasmu diperjalanan."Lan WangJi,
"Mnn, aku akan bersiap."....
Lan WangJi pergi bersama kakaknya ke Yunmeng.
Walaupun pada awalnya Lan WangJi berniat menjauhi Wei WuXian tapi melihatnya menaruh harapan begitu banyak rasanya begitu sulit untuk menjauh. sejujurnya dia sendiri ingin selalu dekat dengan kekasihnya.Wei WuXian berdiri didepan pintu kamarnya, menyilangkan kedua tangannya didada.
Dia pikir si kaya Lan WangJi sudah tidak lagi membutuhkannya setelah dia memberikan tubuhnya.
Wei WuXian bergumam,
"Pria bejat! Pria brengsek! Tidak tahu malu! Tsk! Apa yang kurang dariku, aku tampan iya jika kau mengiinkan yang cantik aku juga bisa! Cih bahkan tubuhku begitu mulus! Aku juga menerima dirinya yang buas! Sialan brengsek memang brengsek mau bagaimana lagi pria kaya memang begitu!""Siapa yang kau bicarakan?"
Tanya Lan WangJi yang sudah sedari tadi berada disamping Wei WuXian.Wei WuXian melotot,
"O? LAN ZHAN! Ehehe~ aku e... aku, aku membicarakan Jiang Cheng ya hahaha Jiang Cheng! Dia bilang dia alpha sejati hahah! Omong kosong! Pantatnya terlalu menumpuk untuk seorang alpha ya kan?"Lan Xichen tiba tiba ikut bergabung, dia tersenyum,
"Kau benar Wei Gongzi"Wei WuXian tertawa canggung,
"Nah ahahah benar kan!"Lan Xichen,
"Wei Gongzi, para tetua mengundangmu ke gusu, mereka bilang sebelum kalian menikah kau bisa tinggal disana, ada perjamuan nanti malam"Lan WangJi mengerenyit,
"Apa?"Lan xichen,
"Kakak kemari untuk mengundang Wei Gongzi ke perjamuan"Wei WuXian,
"IKUT- EMM!!"
Lan WangJi dengan sigap membungkam mulut Wei WuXian dengan tangannya, dia mendorong Wei WuXian masuk ke dalam kemarnya dan mengabaikan Lan Xichen.Lan Xichen termenung,
Dia tak tau harus berekpresi bagaimana.Lan WangJi menutup pintu.
Wei WuXian tersenyum sinis,
"Ah Lan Zhan jangan tiba tiba begini jika kau memang tidak sabar berbisik saja padaku."
Tak perlu ditanyakan, jelas Wei WuXian lah yang tidak punya malu!Lan WangJi mengerenyit,
"Aku tidak bermaksud begitu.""Ah lalu apa?"
Tanyanya, dia mengalungkan tangannya dileher Lan WangJi."Sepertinya kita tidak bisa menikah"
Wei WuXian membelalak, dia tidak mengerti apa yang baru saja pria dingin itu katakan, sedikitpun dia tidak ingin mengerti itu.
"Kau bercanda?"
Tanya Wei WuXian, dia tertawa canggung."Aku serius"
Jawab Lan WangJi.Wei WuXian,
"Tapi kenapa?"Lan WangJi,
"Kau berada di tingkat kultivitas bawah.. aku- aku sebagai pemegang catatan kematian tidak mungkin menikah dengan-"Wei WuXian menyela,
"Kau bisa mengajariku sampai aku berada ditingkat kultivitas atas jika kau malu mempunyai pasangan yang lemah?"Lan WangJi menggelengkan kepalanya, di melepaskan tangan Wei WuXian dari lehernya,
"Tidak ada waktu, aku sibuk dengan catatan kematian. Lagi pula kau terus membawa kesialan"Wei WuXian mengerenyit, dalam benak Wei WuXian bertanya 'bagaimana pria itu tiba tiba jadi seperti ini'.
Dirinya tau jelas Lan WangJi tidak tampak seperti orang yang menyombongkan kemampuanya sendiri tapi sekarang...
"Aku membawa kesialan?"
Tanya Wei WuXian, dia mengepalkan tangannya kuat kuat.
Lan WangJi memalingkan wajahnya,
"Mnn"Wei WuXian,
"Bagimu begitu? MUDAH SEKALI KAU MENGATAKANNYA! 'KITA TIDAK BISA MENIKAH' KAU GILA HA? ADA SESUATU YANG MENGECEWAKAN? TUBUHKU? WAJAHKU? KAU KATAKAN SAJA DENGAN JUJUR! JANGAN MENCARI ALASAN YANG TIDAK MASUK AKAL UNTUK MENOLAKKU!-""KAU AKAN MATI! KAU MEMBAWA KESIALAN JIKA AKU TERUS BERSAMAMU MAKA AKU AKAN TERUS TURUN DARI TINGKAT KULTIVITAS! Lagi pula siapa yang ingin menikahi seorang mayat..."
Seberapa kejam Lan WangJi? Membalikan suatu fakta untuk membodohi Wei WuXian sekakipun semua itu demi kebaikannya, mungkin ini terlalu berlebihan.
"Aku..mati?"
Tanya Wei WuXian dia spontan melangkah mundur menjauhi Lan WangJi.....
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTLESS [MDZS]
FanficPara kultivator hidup dijaman modern, dimana status sebagai alpha dan omega dipandang sangat penting. Lelaki omega selalu dipandang rendah. Wei WuXian contohnya, sejak mengetahui bahwa dia terlahir sebagai lelaki omega saat umurnya 17 tahun dia j...