Chapter 1

40.7K 2.1K 121
                                    

23.00 Am
Sudah cukup malam bagi seseorang untuk berada di dalam hutan. Namun nyatanya hal itu tidak berlaku bagi mobil sedan hitam yang melaju membelah gelapnya hutan malam ini. Hutan Schatterfield adalah hutan yang menghubungkan kota Axe dan kota Burf, hutan yang amat dihindari kedua warga kota tersebut dimalam hari.

Hal ini dikarenakan banyak rumor yang beredar bahwa banyak tindakan kejahatan terjadi di hutan ini. Rumor itu bukanlah kabar angin belaka karena telah banyak bukti bahwa hutan ini dijadikan tempat pemerkosaan bahkan pembunuhan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa mobil yang baru saja melintas tentu pemiliknya bukanlah orang biasa. Bisa saja ia mafia, pembunuh bayaran, bandit, dan yang lainnya.

Mobil itu melaju terus ke tengah hutan yang dalam. Lalu berhenti di depan sebuah gedung besar bertingkat. Gedung itu tampak dari luar sangat menyeramkan dimana dinding yang catnya sudah luntur dan ditumbuhi lumut. Kemudian kaca-kacanya yang sudah pecah tentu menjadi pemandangan yang amat menakutkan.

Tempat itu amatlah sepi, namun supir dari mobil itu keluar dan memutari mobil, membuka pintu mobil dengan kepala tertunduk hormat.

"Silahkan master" ucapnya sembari membungkuk hormat.

"Hmm" kaki dengan sepatu kulit mahalnya melangkah keluar dengan langkah tegasnya.

Mereka berjalan memasuki gedung itu seakan sudah hafal dengan lokasi tujuannya. Suasana yang gelappun tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk terus melangkah.

Mereka lalu berhenti setelah sampai dibasement gedung tersebut. Berdiri dalam diam didepan sebuah di dinding cukup lama hingga laki-laki yang dipanggil master itu mengangguk pelan.

Tok.. Tok.. Tokk..
Laki-laki yang menjadi supir mengetuk dinding di depannya pelan. Tak lama kemudian terdengar sahutan dari dalam dinding.

Tokkkk......
Dan terlihat dinding itu bergeser hingga nampak kotak kecil seukuran mata disana. Setelah melihat orang yang mengetuk ia mengangguk.

"Password master" ucapnya.
"Orbis terrarum ad nostrum fingertips" Dinding bergeser setelah pasword itu terucap.
"Selamat datang Master, silahkan duduk di tempat yang sudah disediakan" ucap penjaga pintu itu sembari membungkuk hormat.

Setelah membalas dengan deheman mereka menuju tempat duduk dengan tenang. Ruangan itu sungguh berbeda dengan gedung diatasnya. Tidak ada sama sekali kesan kumuh ataupun kotor dari ruangan ini. Ruangan ini merupakan hall besar yang teramat mewah. Di dominasi oleh warna merah dan hitam yang menambah kesan misterius dan elegan.

Ruangan ini dipenuhi dengan kursi-kursi yang kini telah terisi, lalu terdapat panggung besar dengan mimbar disana.

Setelah beberapa saat laki-laki tambun dengan tuksedo merah menaiki panggung. Berdiri di atas mimbar dengan senyum merekah.

"Selamat datang tuan-tuan dan nyonya-nyonya, kami menyambut anda di La Cosa. Petkenalkan saya Fransiscus yang akan memandu acara malam ini. Semoga anda semua puas dengan acara dan barang yang telah kami persiapkan" ucapnya dengan lantang.

"Baiklah tanpa membuang-buang waktu sekarang kita mulai acaranya. Keluarkan barang pertama" setelahnya seorang pria membawa sebuah barang yang akan dilelang.

"Baiklah tuan dan nyonya sekalian barang yang pertama ini adalah sebuah kalung permata yang sangat langka. Kalung ini bertatahkan 700 berlian ruby dengan berlian yang paling besar merupakan berlian paling langka didunia. Baiklah untuk kalung ini akan kami buka dengan 100 juta" Fransiscus mulai menawarkan barangnya dengan berapi-api.

"110 juta" srorang wanita dari sudut kanan mulai menawar.

"150 juta"  yang lain juga mulai menawar.

"150 juta sekarang... Ayo tuan dan nyonya hanya 150 juta" Fransiscus dengan apik memanas-manasi peserta lelang.

"250"

"500"

"Sudah 500 juta.. Adakah yang berani menawar lebih tinggi lagi?"

"700"

750"

"900"

"1 Milliar" seorang tuan dari belakang menawar.

"Wahhh 1 milliar.... Adakah yang menawar lebih tinggi lagi? Sepertinya tidak, baiklah tuan kalung itu menjdi milik anda" Fransiscus mengetuk palu untuk mengesahkan.

Master dan supirnya hanya menatap datar semua yang terjadi didepan sana. Ia tak tertarik dengn hal semacam ini. Ia datang hanya untuk melihat adakah barang yang ia inginkan disini.

Acara terus berlangsung dengan beragam barang yang telah terjual.  Mulai dari kalung, gelang, senjata, organ dalam manusia bahkan sekarang sebagai puncak acara manusia akan dijual.

"Baiklah tuan-tuan dan nyonya-nyonya sekalian sekarang adalah puncak acaranya. Barang-barang yang kami tawarkan adalah barng terbaik dengan jaminan masih sangat polos dan belum pernah disentuh, kami mulai dari barang ini dengan harga 900 juta" ucap Fransiscus.

Diatas panggung sekarang sudah ada sangkar emas dengan seorang gadis yang telanjang dan di tangan kaki serta lehernya terikat oleh rantai. Ia menangis tergugu melihat banyaknya orang yang kini tengah menatap lapar padanya. Penawaran terua berlanjut hingga harga tertinggi memenangkan gadis tersebut.

Master menatap dengan bosan acara yang berlangsung didepannya. Belum ada barang yang menarik perhatiannya dari tadi. Dan sekarang tersisa satu barang lagi. Jika barang ini juga tidak menarik perhatiannya maka waktunya telah terbuang dengan sia-sia disini.

"Sekarang barang yang paling istimewa. Barang ini sangatlah istimewa karena ia adalah pemuda bertubuh mungil dengan mata berwarna biru safir. Ia masih sangat polos dan belum tersentuh. Ia akan kami lelang dimulai dengan 5 milliar" Fransiscus dengan semangat menawarkan barang terakhir ini.

Semua mata disana memandang kagum pada pemuda yang hanya terdiam pasrah di dalam kurungan tersebut. Matanya berkedip pelan menatap semua orang yang tengah menatap dirinya. Hingga netranya terkunci pada seorang lelaki tampan yang tengah menatapnya lekat. Ia menundukkan kepalanya merasa takut karena aura intimidasi yang dikeluarkan oleh orang tersebut.

Angka terus menanjak hingga nilai yang sangat fantastis. Sedangkan Master masih melihat kearah depan dengan intens.

"1 triliun..... "

*******
Huaaaa...
Akhirnya selesai juga chapter ini tadinya pen nyerah dan hapus cerita ini. Tapi sayang dan pengen nulis huhu..
Semoga suka ya teman-teman..
Salam kenal juga ya... Ini cerita pertama Zaza tolong voment ya buat nambah semangat ngelanjutinnya..😉
Follow juga akun Zaza ya ntar Zaza follback kakak 😆
Maacih udah baca cerita abal-abal dari Zaza...
Babayyyyyy 😍😍

Baby Mikael Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang