Haiii... 🌺🌺
Siap buat keuwuan mika lagi?
Semoga sengat selalu ya..
Zaza pusing ngerjain laporan praktikum jadi lari ke wattpad dulu nyapa kaka-kakanya mika..
Selamat membaca teman-teman semoga suka yahh..
Jangan lupa juga vote sama comentnya 😉😉
Maafkan typo dan kesalahan dalam penulisan..💙💙*****
H
A
P
P
YR
E
A
D
I
N
G
🌺🌺🌺🌺🌺Hari ini tepat satu bulan mikael menjadi anggota keluarga Einhard. Baik keluarga dari pihak Max maupun dari pihak Ellena menyambut dengan baik kedatangan Mika ke dalam keluarga besarnya. Semuanya sangat ingin bertemu dengan Mika namun belum sempat karena pekerjaan yang tidak bisa ditinggal.
Hari ini Max, Ellena dan baby mereka Mikael sedang berada di taman samping mansion. Taman yang cukup luas dengan bunga cantik yang menghiasi. Max dan Ellena duduk diatas karpet yang di gelar di atas rumput. Sedangkan sang anak sedang sibuk merangkak kesana kemari.
Mereka tidak khawatir karena rumput di taman mansion ini cukup tebal hingga tidak akan menyakiti kulit sang anak.
"Mymymymy... Mommyyyy" sedari tadi mika hanya menggumam. Namun ia tetap bergerak merangkak tanpa mempedulikan kedua orangtuanya.
Max dan Ellena tersenyum akhirnya mereka merasakan perasaan menjadi orangtua yang sangat luarbiasa. Mereka bersyukur mika datang dan memberi warna pada hidup mereka.
Mika berhenti merangkak lalu terduduk diam diatas rumput. Max dan Ellena tidak tahu apa yang terjadi karena sang anak membelakangi mereka.
"Baby" Ellena memanggil Mika namun tidak digubris sama sekali.
"Sayang" Maxpun mencoba memanggil. Namun sama tak ada tanggapan.
Akhirnya mereka bergegas menghampiri mika yang masih terduduk diam. Mereka takut mika terluka atau tak nyaman. Setelah sampai di dekat mika, Max kembali mencoba memanggil sang anak.
"Baby..."
Akhirnya mika memberi tanggapan dengan memutar badannya ke arah max. Dan pemandangan luculah yang terpampang dimana mata bulat mika terpaku pada kupu-kupu yang mendarat di hidungnya. Kupu-kupu itupun sepertinya nyaman di hidung mika karena tetap tak bergerak walaupun mika melakukan pergerakan.
"Mommy ni apa? Yucu geyi-geyi di hidung mica " ucapan mika mengundang tawa orangtuanya.
"Janan tawa ishhh.. Ni apa yucuuu" mika bertanya dengan geram karena orangtuanya madih tertawa.
"Itu kupu-kupu baby" jawab Ellena.
"Cupu apa mommy" Mika belum mengerti nama hewan di hidungnya.
"No cupu baby.. Tapi kupu-kupu" jelas Ellena lagi.
"Cupu-cupu" mika berusaha mengulang perkataan sang mommy.
"Noooo.. Bukan cupu-cupu tapi kupu-kupu" Ellena dengan sabar kembali menjelaskan.
"Iyaaaa mommy cupu-cupu... Micaa betull lohhh" kekeh mika.
"No salah sayang.. Coba Kupu"ucap Ellena.
"K-kupu"
"Nah tu bisa... Kupu-kupu" ellena melihat sang anak penuh harap.
"K-cupu-cupu" mika berucap dengan lantang merasa ia sudah benar kali ini.
"Sala.. " Ellena hendak berucap kembali namun di serobot oleh mika.
"Noooo micaaa betull lohh... Janan calah-calah mica.. Mommy yang calah.. Iyakan daddy" mika kekeh lalu menunjukkan wajah garang berbeda saat ia menunjukkan wajah pada max dimana puppy eyes yang ia perlihatkan.
Maka sebagai daddy yang sayang pada anaknya Max mengangguk pada mika. Membuat anak itu menjerit kesenangan lalu menjulurkan lidah pada sang mommy.
Ellena hanya bisa pasrah lalu mengelus dada sabar dengan kelakuan ayah dan anak itu.
****
Setelah berdebat tetang nama si kupu-kupu yang membuat Ellena pusing. Sekarang mereka tengah mengajari mika cara berjalan. Namun lihatlah anak itu kini tengah menelungkup sambil menunggingkan bokong bulatnya. Itu sebagai tanda ia tidak mau belajar berjalan."Ayo sayang.. Kita belajar berjalan heum"
"Noooo... Malacccc" bibit malas sudah timbul sejak dini.
"Eihhh tidak boleh malas sayang.. Nanti biar bisa main bola sama daddy" Ellena mencobaa membujuk.
"Bica main boya ndak jayan tuhh... Main yempay-yempay" mika menjawab dengan menjulurkan lidah pada sang mommy.
"Aku menyerah max. Coba kau bujuk anakmu itu" Ellena menghela nafas lelah.
"Sayang.. Ayo belajar berjalan heum nanti daddy kasih hadiah mau? " max berusaha membujuk.
"Hadiah.. " mika ragu ingin menerima atau tidak. Jika menerima hadiah maka ia harus berjalan namun ia malas. Sedangkan jika tidak menerima hadiah ia akan rugi tentu saja.
"Iya mau hadiah kan? Ayo belajar berjalan dengan daddy" pintar sekali membujuk daddy satu ini.
"Es kim" Mika memberi negosiasi pada sang daddy. Max terdiam sejenak lalu mengingat kapan terakhir sang anak makan es krim. Saat teringat itu sudah satu minggu yang lalu ia mengangguk pasti.
"Call"
"Ayo belajal beljalan daddy.. Mica mau es kim eh calah belajal beljalan" sudah pintar ngeles.
Max mengangkat mika lalu mulai memegang tangan sang anak yang mulai melangkah pelan. Namun siapa sangka matanya melihat ke arah Ellena lalu mengedipkan matanya mengejek. Ellena hanya bisa mendengus kesal. Dasar anak daddy tapi aku sayang. Batin Ellena menjerit...
***TBC****
Selesai chapter 11...
Ada yang belum tidur?...
Jangan lupa vote sama coment yaaaaa...Nah jadi karena zaza dah double up jadi zaza bakal break sebentar.... Mungkin zaza bakal update paling cepat tiga hari lagi.. Wwkk
Mohon pengertiannya yah soalnya zaza besok praktikum terus mo bikin laporan juga... Paypay 🌼🌼🌼
Sampe ketemu di chap depan 🌷🌷🌷