Chapter 5

23.5K 1.6K 53
                                    

Haiiii.....!!!
Ketemu lagi sama zaza, eh zaza mo nanya menurut temen2 cerita ini gimana si? Ngebosenin ya :-(
Kasih tanggepan temen2 ya 🙏🙏🌼🌼

******
08.00 P.M
Pagi yang cerah pada keesokan harinya. Mansion megah itu terlihat elegan saat tertimpa sinar matahari pagi. Mansion yang di dominasi dengan warna putih gading dan dikelilingi oleh taman yang ditumbuhi berbagai bunga. Bunga-bunga itu ditanam oleh Ellena yang sangat suka berkebun. Ia akan sangat rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk tanaman-tanamannya. Dan hasilnya terdapat banyak bunga mahal disini seperti tulip, mawar hitam, dan banyak yang lainnya.

Mansion ini dibeli Max khusus untuk keluarga kecilnya. Dan mansion ini sungguh sangat luas dengan 100 kamar dan ruangan-ruangan lain yang tentu luasnya tidak main-main.

Master bedroom yang ditempati oleh Max dan Ellena merupakan kamar yang paling besar dan luas. Selain itu kamar itu juga sangat mewah hasil dari desain yang diinginkan Ellena. Kamar mereka didominasi oleh warna putih gading dan emas.

Disebelahnya tentu kamar yang akan ditempati oleh mika nantinya. Kamar yang tak kalah luas namun dengan nuansa anak-anak yang kental.

******
Pagi ini Max menuju laboratoriumnya setelah menyelesaikan sarapan. Ellena tidak bisa ikut karena akan bersiap untuk pemotretannya. Sungguh Ellena tidak ingin pergi namun ia adalah seseorang yang sangat menjunjung tinggi profesionalitas. Hingga sekarang dengan muka tertekuk ia pergi dengan manajernya.
Max terus berjalan hingga sampai didepan ruangan laboratoriumnya. Ia dengan perlahan membuka pintu laboratorium agar mika tidak terbangun. Ia melihat disana mika masih terlelap dengan pulas, namun menurut perkiraannya mika akan bangun tidak lama lagi.

Max mengecek alat-alat yang terpasang ditubuh mika, lalu mengecek kantung infus yang tergantung. Pada saat itulah lenguhan pelan terdengar.

"Eungghhhh" Mika melenguh pelan tertahan oleh selang didalam mulutnya. Mengernyitkan keningnya merasa tak nyaman tapi belum membuka matanya.

Max menunggu dengan sabar Mika membuka matanya, dan tak lama kemudian mata mungil itu terbuka perlahan. Mengerjapkan matanya menyesuaikan mata dengan cahaya yang masuk. Hendak mengucak (?) matanya namun tidak bisa. Matanya mulai melihat kearah tubuhnya dan tersadar bahwa tubuhnya tertahan dengan ikatan yang tersambung ke brangkar yang ia tempati sekarang.

"Eummmppppp" menggumam hanya itu yang bisa mika lakukan saat melihat max yang berdiri disebelah kanannya.

Max tersenyum tipis lalu mengelus rambut halus mika pelan.
"Tak apa. Tidak akan sakit, aku berjanji. Tidak lama lagi" kata itu yang terucap dari bibir max.

Mika yang mendengar hal itu ingin memberontak tak terima. Tubuhnya yang terikat berusaha menggeliat namun sia-sia karena ikatan itu sangat kuat menahan tubuhnya.

"Jangan bergerak Mika, itu hanya akan menyakitimu. Diamlah dan tunggu semuanya selesai. Aku berjanji akan memberikan kebahagiaan padamu" max kembali berucap yang disambut oleh mata berkaca-kaca milik mika.

Max seakan tenggelam didalam netra sebiru laut milik mika. Netra polos yang menampilkan kesakitan dan haus akan kasih sayang. Itu semakin membuat Max yakin untuk membuat Mika menjadi miliknya dan Ellena.

*****
Max kembali memasuki laboratoriumnya. Tapi bedanya saat ini ada Ellena yang mengekorinya. Padalah Max telah mencegah Ellena ikut karena ia baru saja pulang dan hanya membersihkan diri tanpa istirahat. Namun Ellena dengan sangat keras kepala mengatakan bahwa ia sudah sangat merindukan mika. Max yang tidak bisa membantah keinginan sang istripun akhirnya hanya bisa mengiyakan.

"Ingat apa yang aku katakan tadi Ellena. Hanya sebentar karena kau juga perlu istirahat, kau tentu juga lelah" max memperingati Ellena yang dibalas anggukan malas oleh Ellena.

*****
Chapter 5 selesai..
Semoga suka dan jangan lupa vote sama coment yaaaaa..
Maafkeun segala typo dan tidak tepat dalam penulisan... Atau juga tentang alur yang amburadul... Happy reading teman2 🌷🌷🌷🌷
Ada rekomendasi cerita brothership yang familynya overprotektif ga? Kalo ada boleh dikomen ya..

Baby Mikael Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang