Chapter 19

17.2K 1.1K 99
                                    

Haiii..
Baby mikael up nih..
Ada yang nunggu??
Langsung baca aja deh ya, btw sebelum baca bisa pencet bintang di pojok kiri yahh... Bentar doang kok itu😉😉

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

🥀🥀🥀🥀

"Masuklah.. " Jack memberi ruang agar pasangan Einhard itu bisa masuk.

Mereka berjalan mendekati brangkar disana. Bisa mereka lihat tubuh mungil anak kesayangan mereka terbaring disana. Berbagai peralatan medis yang bahkan mereka tidak tahu namanya menempel pada tubuh kecil itu.

"Baby.. Hiks" Ellena menangis sedih melihat keadaan sang anak. Baru saja tadi siang ia mendengar bibir mungil itu merengek pada mereka, namun sekarang ia sudah sangat rindu pada suara merdu itu.

Meraba wajah kecil dengan mata yang terpejam erat. Mata yang biasanya berbinar indah itu terpejam erat. Seakan mengatakan bahwa ia sedang lelah dan ingin beristirahat.

Ellena menangis tersedu-sedu. Ia memang bukan ibu yang melahirkan mika. Tapi sejak mika datang dalam kehidupannya, ia adalah ibu yang dapat merasakan sakit yang anaknya rasakan.

"Max, hiks.. Hiks.. Bangunkan babyku max.. Hikss hikss.. Ia sangat menurut padaku hiks... Jadi kumohon bangunkan dia... Hiks hiks" Ellena berucap lirih sambil menarik-narik kecil baju yang dikenakan oleh max.

"Baby sedang lelah sayang. Ia hanya akan beristirahat sebentar dan akan segera bangun sebentar lagi. Bersabarlah sayang" ucap max menenangkan Ellena dan dirinya sendiri.

Max adalah seorang ayah. Tentu saja ia sangat terpukul dengan keadaan ini. Namun ia adalah kepala keluarga disini tentu ia berkewajiban untuk menenangkan istrinya.

Cklekk....
Disana didepan pintu keluarga besar Einhard terlihat. Segera memasuki ruangan untuk melihat kesayangan mereka. Mereka segera datang setelah mendapat telfon bahwa ada penyerangan terhadap bungsu mereka.

"Mommy... Anakku hikss" Ellena menangis di pelukan oma.

"Sssttss... Tidak apa-apa sayang.. Baby hanya beristirahat sebentar.. Ia akan segera bangun" jawab oma berusaha menenangkan Ellena.

Semua orang menatap sendu tubuh mungil itu. Berdoa agar Tuhan berbaik hati untuk tetap membiarkan mereka menjaga berlian keluatga mereka.

"Max.. Bisa ikut denganku" Jack berucap yang diangguki oleh Max.

*****

Diruangan Jack belum ada yang membuka suara. Jack masih memilih kata yang pas agar sahabatnya tidak semakin bersedih. Sedangkan Max sedang berusaha menyiapkan hati untuk menerima apapun keadaan anaknya yang akan dikatakan oleh Jack.

"Jadi aku akan menjelaskan kedaan mika. Keadaan mika sekarang adalah..... "

*****
Sementara itu di sebuah gedung tua tak terawat. Didalam salah satu ruangan terduduk dua orang dengan kondisi terikat erat. Satu laki-laki dan satu lagi wanita. Si pria tampak diam dengan pandangan kosong sedangkan si wanita sedang tertawa dengan teramat ceria.

"Matiiii... Dia mati.. Mereka hancur hahahhaa... Chloe akan jadi ratu hahha.. Beri hormat padaku cepat... Hahahhaha " suara chloe menggema di ruangan itu.

Diruangan itu ada beberapa bodyguard yang ditugaskan untuk menjaga mereka berdua. Dan seseorang yang duduk di sebuah sofa dengan kaki yang menyilang. Tangannya sedari tadi memutar-mutar gelas kecil berisi wine.

"Hiruplah nafas kalian sepuasnya. Aku memberikan waktu 5 menit lagi untuk kalian bernafas dengan bebas. Dan setelah itu BOOMMM kalian lenyap dari muka bumi ini" ucapan yang terdengar dingin itu menggema di dalam ruangan.

Rhein menutup mata ia sudah pasrah. Sedangkan Chloe masih tertawa tampaknya akalnya telah hilang sepenuhnya.

5 menit berlalu dan,

"Sekarang" kata yang terlontar menjadi perintah babgi bodyguard yang berada di sana.

Mereka melepas ikatan dikursi dan membawa Chloe dan Rhein menaiki tangga disekeliling tangki besar.

"Hahaha.. Jangan pegang akuuuu!!  Aku ini ratumu! Hanya max yang boleh menyentuhku!! Atau kalian akan membawaku pada max hahahhah ayo cepat!!" Chloe terus mengoceh dan menjerit saat menaiki tangga.

Saat telah diatas,  "Dorong" perintahnya lagi.

Dan....

"Byurrr"
Dua tubuh itu menghantam cairan di bawahnya. Tanpa jeritan atau sumpah serapah sebelum mati mereka lenyap dari muka bumi ini.

Ya lenyap tentu saja karena tubuh mereka meleleh bercampur dengan cairan itu. Cairan asam dengan konsentrasi tinggi yang tentu saja bisa melelehkan tubuh menjadi hukuman yang biasa mereka gunakan pada orang-orang  tak berguna yang suka mengusik keluarga Einhard.

"Kita pergi "....

****
Berlanjut pembicaraan di ruangan Jack..

"Jadi aku akan menjelaskan kedaan mika. Keadaan mika sekarang adalah kritis. Namun sudah tidak membahayakan lagi. Karena aku berhasil mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuh mika. Tapi... Sekarang imunnya akan semakin lemah dan asmanya akan sering kambuh jadi harus ada pengawasan ekstra untuk mika max" jelas Jack.

Max menunduk, ia sedih bercampur bahagia. Sedih karena keadaan sang anak dan bahagia karena Tuhan masih berbaik hati pada mereka.

"Terimakasih Jack. Kau telah menyelamatkan tiga nyawa dan kebahagiaan keluarga besarku" ucap Max penuh rasa terimakasih.

Jack tentu paham dengan maksud perkataan Max. Karena jika mika pergi dapat dipastikan Ellena akan menyusulnya dan tentu saja Max akan mengikuti kedua permatanya itu.

*******
Max berjalan kembali ke ruang rawat anaknya. Segera masuk dan dapat ia lihat keluarganya berkumpul di sana. Mendekati brangkar mikael dan berdiri di samping tempat duduk Ellena.

"Eunghhhhh" lenguhan itu membuat semua orang berfokus pada seseorang yang masih berusaha membuka matanya pelan.

"Daddhhyy mommyyhhh.. "suara pelan itu membuat mereka bahagia. Akhirnya yang mereka tunggu sadar juga.

"Kau memang anak daddymu baby hiks.. Bahkan kau mwnunggu daddymu datang dulu baru mau bangun hikss.. Padahal mommy dari tadi menunggu hiks" gerutu Ellena namun raut wajahnya tak bisa menutupi rasa bahagianya.

Mika menggerakkan tangannya perlahan menuju tangan mommynya.

"Cayang mommyhh... " kata pelan itu semakin membuat Ellena terisak. Ia bahagia sungguh ini adalah impian yang telah menjadi kenyataan dalam hidupnya.

Lalu tangan sebelahnya bergerak ke tangan Max.

"Cayang daddy juda.. Cayang cemuanaa" mika berucap yang langsung dipeluk oleh kedua orangtuanya. Sedangkan seluarga yang lain juga menangis bahagia. Berdoa semoga kebahagiaan ini akan tetap bersama mereka..

****END****
Tamat yeaayyyy🎊🎊🎊🎉🎉🎉
Semoga puas yaa...
Ini beneran End ya..
Mungkin kita bakal ketemu di lain cerita..
Dadahhh💙💙💙

End : 11 Desember 2020🌷

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Baby Mikael Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang