Chapter 18

11.6K 812 38
                                    

Halohaaaa...
Ketemu lagi dengan Baby Mikael disini...
Ini mungkin tinggal 1 atau 2 chapter menuju end huhu... Langsung baca aja yahh.. Jangan lupa vote dulu sebelum baca pencet ⭐ yahhh... Gabayar kok vote sama coment mahh..

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

******
"Heyyyy..!!!! "Max yang terbangun saat mendengar suara asing segera berteriak saat melihat ada dua orang asing di ruangan tersebut.

Seseorang yang sedang menyuntikkan racun ke dalam kantung infus terkaget dan tanpa sengaja suntikan itu terlepas dari tangannya.

Seseorang yang sedari tadi diam menasang sikap siaga. Memberi tanda untuk melarikan diri dari max yang memasang kuda-kuda siap menyerang. Ellena terdiam kaku di belakang Max dengan mata yang melihat ke arah brangkar dimana anaknya sedang meringkuk ketakutan.

"Baby... "kirih Ellena membuat fokus Max buyar.

Melihat ada kesempatan, kedua orang tadi segera melarikan diri. Max akan bergerak mengejar namun Ellena menarik tangannya ke arah brangkar dimana sang anak terlihat bergerak gelisah. Max menekan tombol darurat untuk dokter dan satu lagi tombol keadaan bahaya. Tombol itu akan secara otomatis memberi alarm bahwa ada penjahat pada bodyguardnya serta menutup semua akses keluar dan masuk rumah sakit.

"Brakkk!!! "Pintu yang tertutup dibuka dengan kencang.

Tampak Jack yang dengan panik segera mendekati brangkar mika. Karena ia tahu jika tombol darurat sudah berbunyi maka sesuatu yang gawang sudah terjadi.

"Jackk.. Jack kumohon selamatkan anakkuuu hiks hiks... Kumohon jika ia pergi maka sama halnya akupun akan mati"Ellena berucap lirih. Hatinya sakit melihat anaknya yang kesakitan.

"Aku akan berusaha. Sekarang kalian keluarlah dulu aku akan menyelamatkan anakmu" Jack mengangguk pada Max memberi isyarat agar membawa Ellena keluar. Tidak ada lagi uncle Jack yang ramah. Sekarang diwajahnya hanya ada raut datar penuh kekhawatiran.

"Berusahalah baby..  Uncle tahu ini menykitkan maka dari itu kita berjuang bersama... Uncle mempertaruhkan profesi uncle untuk ini. Jika kau pergi maka ucapkan selamat tinggal pada dokter Jack" bisik Jack sebelum memulai tindakan.

"Mulai" aba-aba Jack nembuat semua perawat bergerak cepat untuk menyelamatkan Mika.

"Bertahan sayang... Jika kau pergi bagaimana dengan daddy dan mommymu heum? Bagaimana semua keluargamu?  Kau menyayangi mereka kan? Maka dari itu bertahanlah sayang" ucap Jack menyemangati mika.

"Lakukan endoscopi kita harus membersihkan racun yang masuk ke dalam tubuhnya" perintah Jack yang langsung dilakukan oleh perawatnya.

*****
Ketegangan juga terjadi di luar ruangan. Max dan Ellena yang tadinya menunggu kabar dari Jack terinterupsi dengan kedatangan bodyguardnya. Tapi bukan itu yang menjadi perhatian tapi dua orang berjaket hitam dengan masker di wajahnya.

Dapat dilihat dari postur tubuh keduanya. Bahwa salah satunya adalah wanita. Ellena yang geram melepas pelukan Max. Max hanya diam ia juga merasa marah namun kali ini biar Ellena yang bertindak.

Jangan salah walaupun Ellena terlihat anggun ia juga mampu mematahkan anggota tubuh seseorang jika sudah dikuasai amarah. Dan berdoa saja kedua orang itu bisa selamat dari amukan Ellena.

"Biadap! B*j*ngan!!! Apa yang kalian lakukan hahhh!!! Kalian ingin membunuh anakku yang tak tahu apa-apa!! "teriakan penuh amarah Ellena lamoiaskan pada dua orang yang berlutut dan kepala menunduk.

Tangan Ellena bergerak membuka kasar masker yang menutupi wajah keduanya.

"Chloe!! "
"Rhein??!!"

Ellena berteriak kaget saat orang yang sama sekali tidak ia kira terlibat dalam masalah ini. Rhein adalah saudara jauh Max. Rhein bekerja dengan Max di kantor dan hubungan mereka baik-baik saja. Lalu apa ini.

Ellena menggelengkan kepala terlalu banyak masalah terjadi hari ini.

"Chloe, apa tak cukup semua yang kau lakukan padaku? Tak cukupkan selama ini bahkan aku hampir mati dulu.. Apa itu semua tak cukuppp!! " Ellena menjerit pilu.

"HaHahahaha... Itu tak cukup!!! Aku menginginkan Max tapi apa j*l*ng sepertimu yang mendapatkannya!! Aku yang lebih pantas dengannya!!!  Dan jika aku tak bisa mendapatkan Max, maka kaupun tidak berhak bahagia sama sepertiku hahahhaha... Selamat menikmati neraka duniamu Ellena" Chloe tertawa dengan riang seakan apa yang ia katakan hanya sebuah candaan.

"Dan kau Rhein. Kau adalah keluarga kami. Jadi mengapa kau dengan biadap hendak membunuh putra kami? Apa kesalahan kami padamu?" Ellena mengalihkan tatapan pada Rhein.

"Kalian bertanya apa kesalahan kalian padaku? Sangat banyak. Pertama kalian selalu bersikap tidak mengenaliku. Kedua suamimu yang sangat kaya itu hanya memberikan pekerjaan remeh pada seseorang yang kalian sebut keluarga ini. Lalu gaji yang kalian berikan juga sangat kecil itu tidak akan mencukupi untuk diriku bersenang-senang" jawab Rhein tenang. Ia sudah tahu bagaimana akhir dari semua ini. Tapi setidaknya ia juga sudah menaburkan garam diatas luka pada Max dan Ellena.

Cklekk...
Suara pintu terbuka mengalihkan tatapan mereka. Tampak disana Jack berdiri dengan pakaian yang sudah kacau. Wajahnya tidak menyiratkan apapun hanya ada ekspresi datar disana.

"Bawa mereka ke tempat biasa" Max berucap kepada bodyguard yang langsung mereka patuhi. Bodyguard itulangsung menyeret keduanya tanpa perlawanan. Bahkan Chloe sepertinya sudah kehilangan kewarasan karena selalu tertawa sedari tadi.

Max dan Ellena mendekati Jack yang masih terdiam di depan pintu. Perasaan mereka sangat kacau. Perasaan takut sangat mendominasi. Sesampainya di depan Jack, ia hanya membuka pintu.

"Masuklah...

*******
Chapter 18 done yeayyy🤩🤩🤩
Semoga suka yaaa...
Maafkan typo dan kesalahan dalam penulisan..
Sampai ketemu di chapter depan papayy🌷🌷🌷

Baby Mikael Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang