Maaf ya lama updatenya soalnya masih baru untuk dunia kepenulisan gini😞. Kalo ada typo ato kesalahan dalam penulisan bisa coment ya biar bisa diperbaiki 😁... Makasih udah baca cuap-cuap dari zaza.
****
"1 triliun, aku rasa itu cukup" suara nan datar itu memecah kegaduhan. Semua orang yang tadinya sibuk untuk mengajukan sejumlah uang untuk remaja di depan sana mendadak terdiam.Fransiscus tercengang sebentar kemudian tersenyum lebar menatap pria yang menyebutkan jumlah fantastis itu.
"Ahhh Master Max, senang melihat kau datang ke acara sederhana ini"
"Jangan terlalu banyak bicara. Aku menginginkan anak itu sekarang" ucapan datar itu cukup membuat Fransiscus gelagapan.
Bukan tanpa alasan karena Fransiscus tahu, membuat seorang Master Max kesal berarti nyawamu akan melayang dalam 1 detik.
"Baiklah Master, anak itu menjadi milikmu. Silahkan untuk mengambilnya dibelakang" setelah mendengar itu Master Max dan supirnya yang bernama Crishtoper mulai berdiri dan meninggalkan tempat itu menuju kebelakang. Tanpa menghiraukan dengungan ketidak puasan dari tamu-tamu yang juga menawar remaja tadi.
Mereka telah sampai di belakang panggung dan terlihat ruangan berjeruji besi dengan remaja di dalamnya. Tempat itu sangatlah kumuh dan kotor. Mereka tetap berjalan tanpa menoleh hingga sampai didepan ruangan yang terletak paling ujung dilorong tersebut.
Terlihat dua orang penjaga didepan pintu jeruji tersebut. Dengan seorang remaja didalamnya yang duduk menenggelamkan kepalanya diantara paha. Rantai masih membelenggunya dengan tangan dan kaki terantai kuat serta rantai lehernya yang tersambung dengan tembok dibelakangnya. Sangat tidak mungkin untuk kabur.
Penjaga membungkuk hormat kepada Master Max dan segera membuka pintu sel tersebut. Master Max masuk dan menatap lekat remaja yang masing tetap tak bergeming.
"Angkat kepalamu" perintah dengan nada datar keluar dari bilah bibir Master Max. Membuat tubuh mungil di depannya tersentak namun tetap diam.
"Angkat kepalamu" sekali lagi namun dengan penekanan yang menegaskan ia tak ingin dibantah.
Tubuh mungil itu bergetar ketakutan namun memberanikan diri mendongak menatap pria didepannya.
" Tolong lepaskan Mika tuan, hiks.. Mika tidak punya apa-apa hiks.. Mika juga tidak punya siapa-siapa lagi hiks.. hiks... Mika mohon tuan" ucapnya memohon dengan sangat.
"Baik..
Tapi kembalikan uang 1 triliun yang aku pakai untuk membelimu" bahu mungil yang tadi naik dengan bahagia turun kembali dengan isakan yang semakin kuat."Lepaskan Mika mohon... Mika tidak punya uang hikss hikss.. LEPASKAN MIKAAA" Tubuh mungil itu bergerak memberontak tanpa menghiraukan rantai yang menggesek kulitnya dengan kuat.
Max yang melihat itu hanya terdiam, lalu memberi isyarat pada Crish untuk menghentikan Mika. Crish yang paham segera maju mendekati Mika yang masih terus memberontak dan menangis dengan keras. Segera ia menancapkan jarum bius ketengkuk Mika sehingga remaja itu melemas.
"Lepaskan Mika.... " kata terakhir yang terucap sebelum mata itu menutup rapat.
Srtelah mika benar-benar pingsan penjaga tadi mulai mendekat dan melepaskan rantai dari kaki, tangan dan leher mika. Dapat dilihat goresan-goresan di kulit putih itu karena pemberontakan mika sebelumnya.
Mereka berjalan keluar dari gedung itu dan menuju mobil mereka dengan mika yang berada di gendongan ada bridal style Crish. Sesampainya di mobil Crish menidurkan mika di bangku kedua . Crish melucuti baju kemeja hitam kebesaran yang mika pakai dan ternyata hanya baju itu saja yang terpasang tanpa dalaman sama sekali.
"Kau beruntung nak Master Max yang membelimu, daripada kau menjadi pemuas nafsu hidung belang tadi" batin Crish.
Crish kemudian mengambil tas dari bagasi dan membukanya. Mengambil sebuah penutup mata yang dirancang khusus. Terbuat dari alumunium dengan teknologi canggih. Memakaikannya pada mika dan terkunci secara otomatis. Penutup mata itu melekat sempurna menutupi mata mika dan tidak bisa dilepas kecuali oleh Max dan Chrish.
Setelah selesai Crish menyelimuti mika dan segera berlalu dari sana dan menuju mansion milik Max.
****
Setelah satu jam perjalanan mereka sampai di sebuah mansion yang sangat mewah. Dengan cat berwarna putih gading dan emas membuat mansion itu bertambah elegan.Saat mobil berhenti, pintu gerbang mansion terbuka dan menampakkan wanita cantik yang berdiri menunggu disana. Max keluar dan membuka pintu kedua lalu menggendong mika. Wanita itu bergegas mendekati mereka dan mengecup bibir Max sebagai ucapan selamat datang. Senyum tipis Max berikan untuk wanita itu.
"Apakah dia.......
********
Mianhae kalo pendek dan ganyambung huhu...
Zaza kayak buntu pas nulisnya padahal sebelum nulis alurnya dah kegambar di otak dan pas nulis ambyar semua 😞😞..
Voment ya temen2 buat cerita ini 😅..
Dan untuk pemberitahuan aja nih temen2 ( kek yang penting banget ah,,,) zaza bakal slow update karena lagi uts sekarang.. Minta doanya juga ya semoga utsnya lancar..