Part 01

120 13 3
                                    

Hi, assalamualaikum.
Maaf kalo gak seru dan ngebosenin. Maaf juga kalo ada typo maklumi aja ya ini cerita pertama aku, ehek. Langsung aja yuk guys.

HAPPY READING 🤗❣️

                           ****

Seorang perempuan menggeliat dari tidurnya, dia merasa sedikit terganggu oleh sinar matahari yang masuk ke dalam kamarnya.

Hoamm

Shania menguap dengan disertai ngantuk,.

"Jam berapa sekarang." ucap Shania yang masih sadar tidak sadar.

Dia melirik jam yang ada dinakasnya.

"Masih jam setengah tujuh,"

"HAH APA JAM SETENGAH TUJUH" lanjutnya yang sedikit teriak.

"Mampus gua kesiangan, Bunda kenapa gak bangunin gua si." gerutu Shania sambil berjalan ke kamar mandi.

30menit berlalu...

Shania mencoba secepat mungkin memakai baju sekolah nya, setelah memakai seragam Shania bergegas ke luar kamar, tanpa memakai bedak atau lipglos sedikit pun.

Setelah selesai memakai seragam Shania segera turun dari kamarnya.

"Haduh anjir haduh." Shania ini sebenernya kenapa si.

                           ****

"Bunda kok gak bangunin Shasa sih," ucap Shania

Bunds Jelita yang melihat putri bungsu nya mengerutkan dahi. Seolah bertanya 'kenapa?'

"Kan hari ini Shasa sekolah, Shasa jadi telat kan," ucap Shania langsung duduk dan memakan sarapannya.

"Hari ini kan hari Sabtu Sha." ucap Kakak Shania, yang kerap di sapa Kania.

"LAH IYA?" pekik Shasa.

"Jangan teriak juga kali, panas kuping gua pagi-pagi kena teriakkan lu," ucap Kania sembari mengusap telinganya.

"Maaf, gua kan gak sengaja." ucap Shasa sembari terkekeh.

"Kamu ganti baju dulu deh Sha." ucap Ayah Shania yang bernama Arsa Wijaya.

"Sarapan dulu gimana Yah?" ucap Shania sambil tersenyum manis.

"Yaudah sarapan dulu, baru ganti baju. Setelah sarapan, jangan lupa siram tanaman ya Sha," ucap Bunda Jelita lembut.

"Kirain gua hari ini lu eskul Sha," ucap Kania sambil mengunyah roti yang sudah ia baluti selai kacang.

"Kak, kalo lagi makan jangan sambil ngomong," kata Jelita memperingati Kania.

"Eh iya Bun maaf, maaf." ucap Kania tersenyum.

Dan mereka melanjutkan sarapannya tanpa ada yang bicara lagi.

                         ****

Sekarang Shania sedang ada didepan rumahnya sambil menyiram tanaman.

"Mau kemana Kak?" ucap Shania yang melihat Kania berpakaian rapih, memang tadi ketika sarapan Kania hanya memakai piyama, sedangkan sekarang ia memakai kaos yang dibaluti cardigan dan memakai celana tidak jauh di atas lutut.

"Gua mau olahraga, ikut?" Tanya Kania, sambil memakai sepatunya.

"Boleh tuh, bentar tunggu gua ambil sepatu dulu." ucap Shania sambil berlari kedalam rumah.
                            ****

HAI JANGAN BACA DIAWAL AJA, MUNGKIN PART 1&2 EMANG GA SERU, COBA KALIAN BACA PART 3 DAN SETERUSNYA DIJAMIN SERU KAK, AYOK BACA KAK.

Haii, gimana? Seru gak? Maaf  ya kalo gak seru, ehek.

Pendek ya? Masih awal jadi, selanjutnya bakal dicoba lebih panjang, kalo ada yang baca.

Terima kasih udah mau baca cerita aku, next gak? Komen ya.

Jangan lupa vote🤗

SEE YOU NEXT CHAPTER ❣️

Cinta Anak SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang