Heyo assalamualaikum.
Pie kabare?
BAIKKK
ohh bagus kalo gitu seneng luna dengernya.Sebelum maksih banyak ya udah vote and baca cerita Luna, Luna orangnya ga bisa cuap cuap, hihi.
Sebelum baca jangan lupa vote ya, vote kalian berarti besar buat Luna.
Selamat membaca 🤗
AKU SAYANG KALIAN 🤗❣️
****
"Shasa." panggil Claudia seraya melambaikan tangannya. Shania jalan menuju ke arah Claudia saat ia tau sahabatnya itu duduk di pojok pinggir dekat jendela.
"Hay." sapa Shania menunjukan senyumannya. "Hallo." balas Claudia.
"Sha, tau gak?" Tanya Claudia memasang wajah serius.
Shania mengerutkan keningnya "Kenapa?" Tanya Shania yang tidak mengerti.
"Demi apa lu gatau?" Pekik Claudia sampai semua orang didalam kafe menatapnya heran.
"Cla." ucap Shania menatap tajam kepada Claudia. "Hehe kelepasan." kekeh Claudia. "Nyenyenye." balas Shania yang sedikit kesal dengan Claudia.
"Demi deh Sha ini mah serius, lu belum tau kalo Kak Angel suka sama Kak Gavin, bahkan katanya mereka berdua jalan bareng?" Tanya Claudia dengan perasaan penasaran.
Shania diam sebentar sebelum menjawab pertanyaan dari Claudia.
"Gaboleh lemah didepan seseorang Sha" Batin Shania.
"Gua gatau tentang itu, kirain gua mau bahas tentang apa ternyata ini." Ucap Shania meminum minuman yang sudah Claudia pesan sebelum ia datang.
"Ceilah, apa lu gak kit heart Sha?" Tanya Claudia menatap mata Shania.
"Sedih?" Kekeh Shania. Claudia menganggukan kepalanya cepat.
"Sedih si cuma kan kata lu perasaan itu gak bisa di paksa, iya kan?" Tanya Shania sesantai mungkin, meskipun jauh dari lubuk hati Shania ingin menangis.
Claudia menghela nafasnya sembari duduk kembali dengan benar.
"Iya lu bener lu gak bisa maksa perasaan dia. Yauda lah kita kesini mau happy kali bukan galau galau gak jelas" ucap Claudia memakan spaghetti carbonara yang hanya tersisa sedikit lagi."Lah anjir, lu yang memulai lu juga yang mengakhiri" ucap Shania sambil menggelengkan kepalanya. Bisa-bisanya ia bersahabat dengan Claudia. Awalnya si Shania hanya menanyakan sesuatu tugas karena tidak mengerti eh tanpa di duga ternyata mereka sudah bersahabat lebih dari 3tahun.
"Eh Sha, besok rapat gak?" Tanya Claudia.
"Gatau, coba lu tanya sama ketos nya." jawab Shania sambil menyeruput minumannya lagi. Mereka berdua ini salah satu anggota OSIS di sekolahnya, awalnya Shania sangat malas sekali mengikuti organisasi ini tapi Claudia yang selalu memaksa nya untuk ikut.
"Lu dapat rumor kek gitu dari mana Cla?" Tanya Shania setelah beberapa menit hening. "Dari gc OSIS, makanya sering-sering buka wa." jawab Claudia melirik sinis Shania.
"Yauda si gua kan cuma nanya, lu kan tau gua paling males buka wa." ucap Shania.
"Udah mau sore, gua balik ya jing" ucap Shania bersiap-siap untuk pergi.
"Jing Jing Jing, nama gua Claudia babi Shania." ucap Claudia kesal.Shania tertawa kecil melihat kekesalan sahabat nya. "Yaudah lah gua balik aja, bubay hati-hati ya nanti ada om-om samperin lu." kekeh Shania berlari kecil keluar dari kafe.
"LU TUH YANG HATI-HATI." pekik Claudia yang tentu saja menjadi pusat perhatian lagi.
Yasudahlah memang dia orangnya malu-maluin, jadi maklumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Anak SMA
Teen FictionAbsrud banget kalo ga suka skip HAHAHA Hanya ingin menjadi seseorang yang diinginkan nya. Itu yang Shania mau,menjadi seseorang yang berharga dihidup seseorang yang ia cintai. Ia mencintai seorang Lelaki yang sangat dingin kepadanya, dia memang ding...