Assalamualaikum, hallo.
Gimana kak part sebelumnya? Wkwk.
Yang part ini semoga feel nya amin. maaf kalo ada typo ya.Happy reading 🐝.
****
"Ih kak mau kemana si?"
"Ini jalan kemana si, masa jauh banget kayaknya dari rumah kakak."
"Kalo Shasa ngomong tuh jawab dong kak, jangan di diemin. Gak enak ish."
"KAKAK KITA MAU KEMANA SI?!" Teriak Shania untuk yang terakhir. Kesal memang, sudah hampir satu satu jam mereka berjalan tapi tidak sampai-sampai ke rumah Gavin.
"Diem dulu bisa gak si?" Tanya Gavin yang melingkarkan tangan Shania di pinggangnya. Memang sedari tadi tangan Shania masih memegang bagian belakang motor.
"Ehh anjir apa-apaan heh!" Ucap Shania yang ingin menjauhkan tangannya tapi kalah cepat dengan Gavin yang menggenggam tangan nya duluan.
"Nanti Shasa nya baper kak, jangan kayak gini," ucap Shania terang-terangan.
"Bukannya lo suka sama gua? Gak ada salahnya dong kalo gue bikin baper lo," kata Gavin dengan santainya.
"Lah kok?"
"Kak Gavin tau dari mana?" Lanjut Shania bingung.
Tidak dijawab. Sama sekali tidak.
"Kan nyebelin lagi." Gumam Shania yang tidak terdengar Gavin.
Disinilah mereka, kafe bareng mantan. Waw, mantan.
"Lah, kesini kak?" Tanya Shania.
"Hm." Dehem Gavin.
Shania dan Gavin memasuki kafe nya, ya jujur saja ini pertama kalinya Shania menginjakan kakinya ke kafe ini. Gavin memesan minuman tanpa menanyakan lagi kepada Shania.
Dring..
Notifikasi hp Shania berbunyi.
Kak Bintang
|Sha
|Besok ada acara gak? Besok aja yuk jalannya. Kangen banget Sha gak ketemu beberapa hari.
11:05Shania tersenyum melihat pesan dari Bintang, tangan Shania dengan lincahnya membalas pesan Bintang.
Shania
bolee banget, hehe|
ciee yang kangen|
11:05Kak Bintang
|PEKA BANGET SI CANTIK!Shania terkekeh gemas melihat balasan dari Bintang, lebih gemas Bintang dari pada Gavin sebenarnya.
Gavin memperhatikan Shania yang terfokus dengan hpnya, tidak suka melihat Shania yang tersenyum sambil membalas chat, Gavin bertanya saat Shania ingin membalas pesannya lagi. "Siapa?" tanya Gavin menatap Shania datar.
"Eee.. kak bintang," jawab Shania melihat Gavin sekilas, setelah itu jari Shania kembali mengetik diatas handphone.
Shania
haha, besok ketemu ya|
11:06"Gua gak suka kalo lo main hp didepan gue yang lagi jalan sama lo!" Tegas Gavin menatap Shania tajam.
"Eh..." refleks saja Shania mengeluarkan kalimat itu.
"Kenapa kak kenapa?" tanya Shania gelagapan.
"Budek!" sentak Gavin meninggalkan Shania yang masih terduduk dikursi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Anak SMA
Подростковая литератураAbsrud banget kalo ga suka skip HAHAHA Hanya ingin menjadi seseorang yang diinginkan nya. Itu yang Shania mau,menjadi seseorang yang berharga dihidup seseorang yang ia cintai. Ia mencintai seorang Lelaki yang sangat dingin kepadanya, dia memang ding...