ENJOY READING
ABAIKAN TYPOSebelum atau sesudah baca, di biasakan ngasih tanda tamu reader yang masuk ke lapak ini lewat vote/coment sebagai bentuk dukungan kepada author nya. Terimakasih...( ◜‿◝ )♡
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
Dulu.....lama banget, bertahun-tahun ngerasain kasih sayang Daddy.
Dia ngasih banyak perhatian sama kami. Mementingkan kepentingan anak daripada drivers.
Namun, suatu hari dan ntah kenapa terjadi sama keluarga yang tadinya hangat di rasakan, hancur gitu aja.
Daddy berubah, sering nampar Mommy kapanpun ada masalah. Bahkan sering nggak di rumah setelah ribut buat pergi ntah kemana ninggalin tanggung jawab sampai berminggu-minggu lamanya.
Kadang kami kasihan sama Mommy. Dia wanita paling lembut dan sabar. Mommy nggak pernah marah meski kami punya masalah atau bahkan tanpa sengaja membentak kasar. Tapi dia tetap senyum, ngasih tau kalau kebahagiaan dia tuh cuman buat anak. Seperti membentak Daddy lewat senyum, kalau cinta Mommy hampir mau pudar.
-----
" Jangan beritahu Mommy ya Tante kalau El ke sini."
El natap ke depan lagi. Lihat Jisoo yang ngasih senyum sama dia setelah pelayan ngeletak teh buat mereka berdua.
" Kamu bisa datang kapan aja El. Nginap juga nggak papa. Anggap rumah sendiri."
El ngasih tundukan sebelum jawab.
" Makasih Tante. Tapi, El harus pulang sekarang. Mommy pasti nungguin."
" Emm, Areum--"
" Nggak papa Tante. Areum masih marah sama aku kayaknya. Biarin aja."
Jisoo malah nggak jadi manggil anaknya yang terkurung aja dalam kamar, nggak mau keluar. Ntah kenapa. Tapi setelah El bilang kalau Areum marah, berarti mereka punya masalah bersama.
Jisoo nggak bakal nanya karena itu urusan Areum sama El atau bahkan Niel(?)
" Makasih Tante."
" Iya hati-hati."
Jisoo antar El sampai ke depan rumah. Lihatin anak Jennie yang jalanin motor dia pelan ke luar pagar rumah bahkan ngasih klakson sama satpam depan yang senyum balik ke El.
Jisoo tuh prihatin sama keadaan El. Dimana dia harus diam, bungkam, merapat diri, dan menutupi hati untuk diri sendiri demi keluarga. Sebisa mungkin El ngelindungin Jennie sebagaimana anak berbakati sama orang tua.
Padahal dulu..... Bahagia banget! Nggak ada ungkapan sedih selama mereka bersama. Jisoo beneran ingat masa lalu. Dimana Jennie bahagia punya suami perhatian seperti Rosie.........
^°^°^°^°^°^°^°^
Flashback onVroomm!!!!
Mobil nya melaju cepat hingga ke garis finish setelah penantian akhir di dapatkan.
Para team langsung melompat senang dari kursi lalu lari bersama ke luar basecamp. Penonton mengaguminya. Memberikan banyak dukungan setelah balapan kali ini membawa kebanggaan negara.
Rosieanne Park, Drivers (DTM) yang sudah membawa nama negara selama 20 tahun lamanya.
Semenjak umur 15 tahun, dia sudah di ajarkan apa itu balapan DTM oleh pamannya lalu menggantikan sang Paman, mewakili negara Korea Selatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eye to heart 2 [COMPLETED]
Fanfiction" Seharusnya kamu tuh nepatin janji buat jaga keluarga. Lakukan sama apa yang kamu bilang dulu buat nikahin aku!" - Jennie. " Aku benci Daddy!!!!" - El. " Daddy, aku bosan hidup." - Niel