Enjoy reading
Abaikan typo
Part bonusJennie merasakan capek banget sekarang. Dia pun terduduk di sofa, mengelus perutnya yang makin hari makin berat!
" Are you okay?"
Jennie ngadap depan. Lihat Rosie terduduk di ranjang memperhatikan dia.
" Mhh."
Jennie selalu menutupi segala hal agar orang-orang merasa nggak khawatir sama dia.
Meski Rosie sekarang sudah menjadi mantan suami, dia pernah membahagiakan Jennie dulu. Bahkan hapal dimana Jennie menyembunyikan sesuatu.
" Jimin!"
Rosie manggil asistennya. Jimin nggak lama masuk ke dalam lalu bertanya kenapa di panggil.
" Antar Nyonya pulang ke rumah." Suruh Rosie, di lihat sama Jennie yang diam aja tanpa ngomong.
" Pulanglah setelah itu istirahat. Jangan ke sini lagi kalau keadaan mu seperti ini." Jelas Rosie ke Jennie, selagi wanita itu berdiri, berpegangan sama lengan tangan Jimin waktu ada satu bodyguard mengambil barang-barang Jennie.
" Aku pulang." Pamit Jennie.
" Mhh." Dehem Rosie yang ngangguk aja terus lihat kepergian Jennie keluar ruang rawat.
Jimin akan mengantarkan Jennie pulang. Ke rumah dengan selamat dan tidak ada kendala perjalanan.
" Apa Irene sering ke rumah sakit?"
Jennie mendadak nanya gitu waktu di mobil. Jimin pun ngangguk karena dia nggak harus diam kalau Jennie udah jadi mantan istri bosnya.
" Tapi semenjak ada Nyonya, dia tidak datang."
" Telpon lah habis ini. Katakan Rosie di rumah sakit sendiri."
" Baik Nyonya."
Jimin lebih nurut ke Jennie meski bosnya Rosie. Selama hidupnya, selama itu juga dia mengenal Jennie sebagai wanita yang paling lembut, baik, perhatian dan memperhatikan detail kesalahan banyak orang. Jimin merasakan betapa bodohnya Rosie menggantikan perasaan cintanya ke Irene.
Lihatlah sekarang, sudah cerai dan dia menyesal seumur hidup.
Tapi tetap! Jennie ada buat dia karena anak-anak! Apalagi bayi yang di kandung Jennie itu anak Rosie! Bagaimanapun juga, Jennie memperhatikan kebahagiaan anaknya ketimbang dia.
" Terima kasih Jimin."
" Iya Nyonya."
" Sekarang, telponlah Irene. Kalau perlu jemput. Suruh dia menemani Rosie di rumah sakit."
Jimin lagi-lagi mengangguk. Dia memberi tundukan sopan nya sebelum keluar apartemen Jennie sebagai ucap pamitnya sebelum pergi begitu saja.
Pas Jimin masuk mobil, Jennie mengantarnya ke depan, nggak lama datanglah mobil jeep hitam mewah milik Kai. Pria itu juga keluar mobil, mengetahui keberadaan Jimin dan Kai memberi senyumannya meski dia nggak kelihatan Jimin di dalam mobil yang kacanya gelap banget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eye to heart 2 [COMPLETED]
Hayran Kurgu" Seharusnya kamu tuh nepatin janji buat jaga keluarga. Lakukan sama apa yang kamu bilang dulu buat nikahin aku!" - Jennie. " Aku benci Daddy!!!!" - El. " Daddy, aku bosan hidup." - Niel