ENJOY READING
Ingat, ABAIKAN TYPO!!!!..........
..........
Mata terlintas melirik, kaki berlari mengikuti alat yang terus berjalan mundur. Tombol di tekan-tekan setiap 2 detik sekali. Kecepatan makin bertambah.
" Rosie!" Panggil Seulgi yang jalan mendekat sambil membawa jadwal balapannya.
Rosie diam aja. Dia pejam mata sambil terus berlari di atas treadmill, memakai earpods untuk mendengarkan lagu balad.
" Aku sudah bilang padamu untuk tidak melakukan aktifitas apapun saat ini!!!" Marah Seulgi. Berdiri di samping treadmill dan dia lihat Rosie terus menambah kecepatan nya.
" Kamu dengar Rosie!? Berhentilah berlari!!!" Lanjut Seulgi dan saat itu Rosie berhenti lalu termundur jatuh dari treadmill buat Seulgi panik bahkan Jimin langsung lari mendekati tuannya.
" Tuan!!!"
" Arrggg!!!!" Rintih Rosie, merasakan sakit pada kakinya.
" Chae!! Chaee!!!!"
" Aargghh!!!!!!!!!" Teriak Rosie yang keram parah pada bagian engsel kaki.
Segera mungkin Jimin memanggil bodyguard yang ada di depan Gym. Lalu mengangkat badan Rosie untuk di bawa masuk ke dalam mobil.
°°°
*Rumah sakit*
" Apa tuan Park selalu olah-raga?" Tanya dokter.
" Emm... sudah hampir 1 bulan ini tuan ke Gym." Jelas Jimin.
Dokter memberitahu sebuah kertas rontgen kaki Rosie.
" Bagian tulang keringnya mengalami cidera. Urat di daerah ini mempengaruhi bagian engsel kaki pasien. Makanya kerasa sakit tadi bahkan tidak berasa seperti keram. Paling tidak 1 bulan penyembuhan." Jelas dokter buat Seulgi nganga dan Jimin terdiam bingung.
" Apa tidak ada cara lain agar cepat sembuh? Operasi atau sebagainya dokter?" Tanya Seulgi.
" Tidak bisa. Beresiko sekali kalau melakukan operasi. Bisa-bisa pasien lumpuh." Jawab dokter.
Jimin noleh ke arah Seulgi yang lemas udah di kursinya.
----
Rosie tertidur sandar di ranjang rumah sakit. Dia lirik beberapa obat di atas nakas.
Dengan santainya, tangan itu membuang obat yang langsung jatuh berserak di lantai.
Saat itu, Irene masuk ke dalam ruang inap Rosie. Dia terdiam lihat obatnya di buang lagi ke lantai.
" Lakukanlah sesukamu sampai kamu sembuh." Kata Irene yang jalan masuk, membawa beberapa buahan yang tadi dia beli.
" Mana Daniel?"
" Dia sekolah."
" Aku mau anakku."
" Dia sekolah Rosie!"
" Peduli apa aku!?" Kesal Rosie, lihat Irene yang langsung terdiam bungkam.
" Aku mau anakku kemari sekarang."
" Aku sudah--"
" Tunggu aku sekarat baru kamu telpon?" Potong Rosie buat Irene hela kasar nafasnya terus dia keluarkan hp buat telpon Daniel.
°°°
Daniel terbukam langsung di depan Areum. Dia menolaknya secara halus pernyataan Daniel tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eye to heart 2 [COMPLETED]
Fanfic" Seharusnya kamu tuh nepatin janji buat jaga keluarga. Lakukan sama apa yang kamu bilang dulu buat nikahin aku!" - Jennie. " Aku benci Daddy!!!!" - El. " Daddy, aku bosan hidup." - Niel