KAMU SEDANG MEMBACA

NILLO [On Going]

Teen Fiction

Nillo Sanzio Wijaya, sih cowok polos yang selalu bertutur lembut, bertemu dengan Anara Zana, sih gadis Bar-bar di sikap maupun penampilannya. Nara yang selalu mengejar Nillo, dan Nillo yang selalu diam dan tidak tahu harus merespon apa, selain ajaka...

#baper #barbar #cupu #fanfiction #girl #komedi #lovestroy #mimpi #musik #najaemin #nctdream #nerd #null #pacar #sijeuni #teenfiction #youngadult

[N-3] Nara dan hidupnya

1.1K 158 6 
                                    

                                              

                            

                                •••
                            
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            

                            

                              
                              Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
                            

                          

                          
•••
Hari ini adalah jadwal kerja part time nya Nillo. Sejak pulang sekolah, ia langsung pergi ke Kafe Garden untuk bekerja. Kafe milik Om Danu, Kakak tiri Ayah Nillo. 
Kafe garden sangat indah dengan tema ala taman yang setiap sudutnya di hiasi berbagai jenis kembang, hijau-hijauan, serta pemilihan perabotan yang senada. 
Kafe ini cukup rame di datangi oleh anak-anak muda pecinta ke-estetikan. Tak hanya sekedar untuk foto dengan hasil feed-able, makanan serta racikan kopinya nya juga sangat enak.

                            

                                Kali ini, Nillo sedang bertugas mengangkat piring-piring dan cup kotor ke tempat cuci sebagai pekerjaan terakhirnya
                            
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            

                            

                              
                              Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
                            

                          

                          
Kali ini, Nillo sedang bertugas mengangkat piring-piring dan cup kotor ke tempat cuci sebagai pekerjaan terakhirnya. 
Arloji mahal yang menempel di tangan Nillo sudah menunjukan pukul 7 malam. Waktunya untuk pulang bagi Nillo yang masih pelajar.
"Hai, Manda." Sapa Nillo pada salah satu teman kerjanya yang sedang mencuci piring kotor.
"Eh---Hai, Nillo."
"Sibuk banget? Mau aku bantu?" Tawar Nillo dengan nada ramahnya.
Manda tersenyum seraya menggeleng. "Gak perlu, Nill. Bisa kok. Yang lain mana?" 
"Ijun sama Riza lagi ngurus pelanggan."
"Oh, oke."
"Kalau begitu, aku duluan, ya?" Pamit Nillo.
"Iya, hati-hati."
Nillo hanya tersenyum. Ia mengambil jaket dan tasnya di loker, kemudian pergi. 
Sesampainya di depan, dia bertemu dengan Ijun dan Riza. Sesama rekan kerjanya yang sedang sibuk meracik kopi dan mengantar pesanan.
"Riza, aku duluan. Semangat!" Nillo berpamitan pada Riza saja, karena Ijun masih sibuk mengantar pesanan.
"Hati-hati, Nillo. Awas di culik Tante-tante." Riza bercanda di tengah sibuknya meracik kopi membuat Nillo terkekeh.
NILLO [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang