[N-1] Friendzone

1.9K 183 8
                                    

-Dua tahun yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Dua tahun yang lalu

Tahun ajaran pertama bagi para Siswa-siswi baru di awali dengan masa orientasi sekolah (MOS).

Para Siswa dan Siswi sudah di bagi menjadi beberapa kelompok demi mempermudah kegiatan yang akan di laksanakan.

Tapi, ada yang menarik perhatian seluruh Murid baru di tengah kegiatan yang akan di mulai. Seorang siswi dengan pakaian yang luar biasa tidak menaati aturan, warna rambut blonde padahal bukan bule, serta riasan wajah yang tidak mencerminkan ciri siswi mengalihkan semua tatapan para orang di sana.

Gadis itu sedang di hukum oleh seorang kakak kelas dengan cara berdiri menghadap para murid baru sembari menaikan satu kaki dan menyilang kan tangan, menarik kedua telinganya sendiri.

"Adik-adik sekalian, sejak Kalian resmi memasuki sekolah ini, kalian sudah di beri penjelasan mengenai tata tertib dan peraturan yang ada di sini. Dan, siswi baru ini sungguh mengecewakan di hari pertamanya. Untuk ke depannya, saya harap tidak ada lagi perbuatan seperti ini." Ucap seorang perempuan yang di ketahui jabatannya adalah wakil ketua osis.

Setelah di hukum, Siswi itu di masukan kedalam Kelompok yang kekurangan anggota. Di tidak dibebaskan begitu saja. Besok, warna rambutnya harus di cat hitam kembali. Kalau tidak, ia terancam akan di botak. Begitulah kata guru pendamping kegiatan ini.

Gadis dengan penampilan super mencolok itu, masuk dalam kelompok yang sudah berisi dua orang siswa dan satu orang siswi.

Satu siswa yang tepat berdiri di samping siswi itu menunduk tak berani mendongak. Melihat tingkah, dan penampilan gadis itu di depan mereka semua tadi, entah mengapa membuatnya takut.

"Lo punya minum, gak?"

Siswa itu lantas mendongak ketika tangannya di senggol gadis itu.

"Ha?" Tanyanya meminta pengulangan kata. Mata polosnya yang memandang gadis itu sebelum berkedip gugup.

Gadis itu terdiam sejenak ketika melihat wajah yang tidak biasanya ia lihat di kehidupannya selama 15 tahun. Tatapan polos seperti anak bayi yang suci tanpa dosa terpancar meski di halangi oleh kacamata bulat cowok itu.

"Gue minta minum. Haus nih habis manjat tembok." Kata Gadis itu mengulang ucapannya setelah beberapa detik berdiam.

Siswa itu langsung meraih tasnya yang ada di balik punggung, mengambil botol tupperwar* berisi air minum yang di siapkan oleh Bundanya tadi pagi.

"Nih." Katanya, menyerahkan botol air minum.

Gadis itu berjongkok cepat membuat Siswa itu melongo karena rok pendek yang di pakai naik sehingga menampilkan paha gadis itu.

Dengan cepat siswa itu meraih jaketnya dalam tas, lalu membentangkannya di sekitar paha gadis itu agar tertutup.

Gadis yang sedang khidmat meminum itu mendongakkan pandangannya setelah perbuatan yang di lakukan oleh cowok di depannya ini. Bahkan, seorang siswa dan siswi yang sekelompok dengan mereka menata gadis itu terus.

NILLO [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang