The Narcisstic Insel

0 1 0
                                    

Judul: The Narcisstic Insel
Jumlah kata:1053
#cerpen
#thenarcissticinsel
#kalaukaumuakdengansesuatutakusahkasihpanggung

Selamat datang para manusia palsu di pulau Halu. Begitu terpampang tulisan pada spanduk di dinding rumah kayu nan kumuh itu. Suara teriakan histeris, juga kemarahan terdengar melengking memekakan telinga siapa saja. Sepuluh orang yang berada di dalamnya dalam keadaan terikat berusaha melepaskan diri. Hanya bapak pendiri komunitas yang terlihat tak banyak bicara, tampak cemas.

"Ini tindakan kriminal, saya pastikan pengacara saya akan menuntut bangsat yang melakukan ini!" teriak seorang bapak berperut gendut berumur sekitar 40 tahunan setelah dia berhasil melepaskan simpul ikatan pada tangannya.

"Pak tolong bantu lepasin saya!" rintih seorang perempuan berumur dua puluh tahunan yang terlihat cukup bahenol dan manja.

Tak lama mereka saling membantu melepaskan ikatan masing-masing. Mereka saling berkenalan. Bapak yang terus meneriakkan pengacara itu mengaku seorang pengusaha. Perempuan muda dua puluh tahunan itu mengaku seorang selebgram.

Ada sepuluh orang di dalam rumah kayu sempit itu. Masing-masing dari mereka memperkenalkan diri. Pengusaha, selebgram, youtuber, penulis, istri anggota DPR, insinyur ahli IT, pendiri komunitas masyarakat, Ibu rumah tangga, produser sinetron, hingga mahasiswi. Sepuluh wajah memperlihatkan raut beraneka ragam, ada yang marah, takut, bingung ada juga yang cemas.

Setelah berhasil melepaskan ikatan, mereka satu persatu keluar dari rumah itu. Terlihat keterkejutan dari wajah mereka karena pemandangan yang sangat indah terbentang di depan mata. Pasir putih yang bersih dengan deru ombak yang menenangkan. Pohon kelapa di pesisir pantai. Indah.

Sebuah suara besar tiba-tiba terdengar. Entah dari mana mereka saling pandang, mencoba mencari sumber suara yang seolah terdengar dari langit.

"Selamat datang di pulau Halu!" ujar suara tersebut menggema di langit.

Riuh kekalutan berbaur rasa takut terdengar. Selain suara pengusaha yang terus akan mengancam membawa sepuluh pengacaranya, seorang ibu dengan gaya yang di buat se elegan mungkin berkata lantang, " ini pasti kekeliruan saya hanya istri dari seorang pejabat negara!"

Seorang perempuan yang terlihat lebih sederhana bahkan menyeka ujung jilbabnya, " ini ada apa sih, saya harus pulang, keluarga saya pasti khawatir!" Teriak perempuan itu lagi.

"Come on, jadwal gue padat nih so please!" Seorang pria muda yang mengaku selebgram berkata kesal seraya melihat jam tangan mewahnya.

Semua yang ada di sana mengeluarkan argumen, bahwa mereka tidak menerima untuk berada di sana. Bahwa suara di langit itu sudah menculik mereka dan itu adalah tindakan kriminal.

"Diam!" Suara dari langit itu membentak, anehnya terlihat pohon kelapa dan bahkan rumah kayu tempat mereka sebelumnya di ikat mendadak runtuh  hancur seketika.

"Kalian semua berada disini karena kalian adalah manusia palsu terpilih dari peradaban!"

"Manusia Palsu apa maksudnya?" Seorang sutradara sinetron berteriak marah, tidak menerima!

"Kalian adalah jenis orang-orang Narcisstic palsu perusak peradaban, karena saya berbaik hati kalian tidak di musnahkan tapi hanya di asingkan di pulau ini!" bentak suara misterius itu lagi.

"Berani-beraninya kau menghina kami, saya merasa tidak seperti itu, prestasi saya real, akun YouTube saya jutaan subscriber!" teriak youtuber pria itu marah.

Kemudian tiba-tiba ada sebuah layar LCD di langit. Terlihat sebuah scene mengenai sang youtuber. Berapa subscriber robot yang ia beli sengaja untuk menaikkan followernya, juga segala trik branding palsu yang ia lakukan selama ini. Segala bentuk kepalsuan content mencemari akal dan mimpi generasi muda yang ia lakukan sebagai seorang youtuber.

"Masih ingin mengelak, manusia sepertimu penghancur kreativitas, perusak vision bagi remaja dan masa depan!" ucap suara tersebut.

"Aku cuma ibu rumah tangga dan istri pejabat aku tidak melakukan apapun!" tangis istri sang anggota DPR.

"Kau menggunakan uang atas nama LSM, komunitas untuk kesenangan pribadi, wajahmu penuh silikon dan yang paling buruk, kau menginspirasi ibu rumah tangga bodoh lainnya yang akhirnya membuat aneka gank sosialita ala-ala sepertimu!"

Usai suara itu terdengar, tiba-tiba hujan deras hadir dengan petir menyambar menghilangkan semua pasir yang mereka pijak berganti dengan lantai hitam pekat. Bersisa air di sisi-sisi pulau.
Setiap penolakan yang mereka katakan akan mendapat bantahan dengan segala kenyataan pribadi tentang diri mereka di atas layar.

Tak ada lagi yang bersuara seolah masing-masing kehilangan rasa percaya dirinya. Pengusaha yang berteriak tentang pengacara tak lebih dari seorang  pemimpin bisnis money game abal-abal. Insinyur yang mengaku ahli IT ternyata sesorang yang hanya sering melakukan penipuan jual beli online. Semua citra palsu terungkap dengan sadis dan kejam.

"Saya hanya Ibu rumah tangga, saya tidak melakukan apapun!" perempuan itu menangis dengan panik menyadari dirinya tak melakukan pencitraan palsu buruk sedikit pun, seperti orang-orang yang dia tangkap.

"Kamu perempuan yang paling menyedihkan, berdalih tak melakukan apapun padahal kamu yang terburuk, atas dasar mencari hiburan kau berkomentar terlalu banyak pada sampah-sampah seperti mereka, kamu yang membuat sampah-sampah seperti mereka terkenal dan menjadi panutan, perusak generasi!"

Lalu kembali muncul di layar, komentar si ibu di laman artis Instagram kekinian. Ternyata ibu rumah tangga itu terhubung dengan semua orang yang ada di sana, aneka bullyan, komentar,share, dukungan tak tepat atas nama selera dan ego yang ia lakukan!

Setelah scene tersebut hilang mendadak air pantai dan ombaknya juga hilang berganti kekosongan.

"Kalian semua akan berada dalam pulau ini. Setiap kebenaran yang mampu kalian lakukan. Setiap  kebenaran yang memperbaiki peradaban, akan menumbuhkan elemen hajat hidup yang membuat kalian bertahan!"

Mendadak semua gelap. Beberapa orang terlihat menyesal tapi semua sudah terlambat. Tak ada yang bersisa kecuali lantai hitam yang mereka pijak.

"Tunggu!" teriak mahasiswa yang selama ini mengaku dokter tapi penjual skincare abal-abal murah. Semua wajah memandangnya terheran.

"Dia siapa?"
Gadis mahasiswi cantik itu menunjuk kepada seorang bapak-bapak yang terlihat kumal.

"Dia idolamu, penulis ena-ena yang paling terkenal sefacecook, karena halusinasi tak faedahnya, dia di beri kesempatan untuk menulis cerita ini dengan benar!"

Kemudian layar di langit itu mati.

Ibu rumah tangga yang sedari tadi menangis berdiri kesal dengan murka, "jadi ini si Babang tampan yang tulisannya selalu viral!" Perempuan itu dengan kemarahan mendekati sang penulis. Begitu juga mahasiswi penjual skincare abal-abal, terlihat sama murkanya, "gue beli buku lo mahal-mahal, gak peduli tulisan lo jelek, kirain ganteng, bangsat Lo!"

Sang penulis, lelaki tua nan kumal itu hanya memandang plangak-plongok kebingungan! Pasrah saat kemarahan, cakaran makian menghampiri dirinya hingga ia mati mengenaskan.

"Oke gaes, berhubung penulis sudah mati maka saya akan melanjutkan konten ini!" ucap sang youtuber dengan percaya diri.

Perseteruan demi perseteruan saling menghakimi terus terjadi. Halusinasi Narcisstic masing-masing penghuni Insel tak kunjung mereda berakhir kematian mereka satu persatu.

Bapak pendiri komunitas terlihat bersalaman demgan seorang ilmuan, mereka berjabat tangan.

"Sebuah ide yang luar biasa, maaf saya sempat ragu tapi ternyata kau benar!" ucap ilmuan tersebut.

"Mereka perusak peradaban selalu dalam lingkaran yang sama, bagaimana siap untuk tahap kedua?" tanya bapak pendiri komunitas itu dengan senyum sumringah menghidupkan sebuah aplikasi internet selanjutnya.

"Saatnya menyaring untuk peradaban!" ujar bapak pendiri komunitas itu tersenyum penuh kebanggaan.

Aufsatz LosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang