Bab 3 | Awal Interaksi

12.4K 947 9
                                    

━─━────༺༻────━─━

Nesya dan Rama hanya bisa tercengang melihat aksi yang dilakukan oleh Raka, laki-laki itu berjongkok dan membopong tubuh Sherina begitu melihat Sherina terjatuh.

Ini benar-benar Raka yang mereka kenal kan, Raka si tukang tidur yang gak pernah punya interaksi sama lawan jenis sampai dikira gay? Tapi ini apa, Raka menolong bahkan menyentuh seorang wanita sekarang!

"Woy gue juga mau!"

"Ya ampun Raka gentle banget"

"Mau jadi ceweknya!!!"

Pekikan siswi di sana yang terpantau iri setelah melihat Raka yang menolong Sherina.

Rama dan Nesya mengikuti Raka yang pergi ke UKS.

-uks-

"Dimana ini?" Sherina perlahan membuka matanya sembari memegang kepalanya yang masih terasa sakit. Yang ia ingat sebelum akhirnya pingsan adalah sosok laki-laki yang memiliki aroma tajam, tapi sekarang aroma itu tak tercium, artinya orang itu tidak ada.

"Sher lo dah sadar, sekarang lo di UKS. Tadi lu pingsan mungkin karena jambakan dari Vino udah hampir satu jam Sher" jawab Nesya sambil membantu Sherina untuk duduk.

"Hmm?"

"Tadi Raka yang bawa lu ke sini, oh iya dia juga beliin bubur nih, lo beruntung banget deh." ucap Nesya

"Bubur? Apa itu?"

"Bubur Sher masa gak tau si, nih" Nesya memberikan semangkuk bubur ayam pada Sherina

"Rasanya bagaimana?" tanya Sherina dengan wajah polosnya

"Lo seriusan gak tahu, lo belum pernah makan bubur sama sekali Sher?" tanya balik Nesya. Sherina menggelengkan kepalanya.

"Astaga.. eum rasanya enak ko kayak nasi tapi ini lebih lembut. Udah pokoknya cobain aja gak di racun ko." Sherina menurut dan mulai menyuapi makanan itu pada mulutnya.

"Gimana, Enak?" tanya Nesya, Sherina mengangguk dan melanjutkan memakan makanannya hingga tandas.

•••

"Gue tebak lo pasti sekarang lagi mikirin tu cewek kan Rak?" tebak Rama. Mereka kini berada di belakang sekolah bersama temannya yang lain.

"Sotoy lu!"

"Halah bilang aja iya, btw dia cantik ya Rak?" tanya Rama lagi yang berhasil membuat Raka memalingkan wajahnya karena dibuat salah tingkah. 

"Anjir si Raka salting" ucap Bayu diakhiri tawa yang begitu renyah. Bayu merupakan salah satu teman dekat Raka juga selain Bayu dan Rama ada Dean dan Satria juga, tapi mereka tidak berada di kelas yang sama. Bayu berada di kelas yang sama dengan Satria 12 IPA 4, dan satu lagi Dean dia berada di kelas 12 IPA 1 sendirian. Sementara Raka dan Rama berada di kelas 12 IPS 3.  

"Berisik lo!" akhirnya Raka meninggalkan teman-temannya ke rooftop.

"Ye baperan lu dasar"

"Udah tahu baper ngapain lu ledek pea?" Satria menggeleng kepala.

"Hehehe, suka dong!"

•••

Sherina sekarang sedang berada di rooftop sekolah, setelah keluar dari UKS dia berniat mengelilingi sekolah ini sendirian dan berakhir tersesat di rooftop, namun bukannya panik Sherina malah menikmatinya. Suasana di sini jauh lebih menenangkan dari pada tadi.

"Aku masih tidak mengerti apa yang sudah terjadi. Secara tiba-tiba aku berada di sini. di kehidupan manusia, jika aku tak bisa mengontrol diriku ini bisa berbahaya." Sherina menundukkan kepalanya.

"Ngapain ada disini? bukannya seharusnya lo di UKS? jangan-jangan lo berniat untuk bolos?" tanya seseorang dari belakang Sherina. Sherina membalikkan badannya dan melihat orang itu.

Ia sekarang sudah bisa mengenali aroma lelaki itu, bahkan jauh sebelum lelaki itu ada disini pun Sherina sudah dapat menciumnya.

"Siapa kamu?" tanya Sherina lalu melihat name tag siswa itu. "Raka Athala George, dia yang telah membantuku seperti yang dikatakan oleh Nesya?" tanyanya dalam hati.

Raka pergi ke rooftop untuk menenangkan dirinya dari teman seperti Rama dan Bayu tapi ia malah melihat Sherina di sini dan entah kenapa ia malah bertanya demikian.

"Gue bukan siapa-siapa, mending sekarang lo balik ke kelas, bentar lagi jam pelajaran terakhir dimulai." Raka ingin membalikkan tubuhnya untuk meninggalkan area itu tapi Sherina lebih dulu mencekal tangannya dan membuat Raka kembali berbalik.

"Tunggu. Apakah kamu yang membantuku?" tanya Sherina memastikan

"Hm" jawab Raka singkat

"Kalau begitu terima kasih"

"Ya"

"Boleh aku minta bantuanmu lagi?" tanyanya lagi.

Raka menatap wajah Sherina, dan bertanya "Apa?"

"Aku lupa jalan menuju kelas, bisa kamu tunjukkan?" jawabnya sedikit gugup, jujur melihat mata Raka yang begitu menusuk membuatnya sedikit tak tenang.

"Ayo" singkat padat namun jelas, membuat Sherina bernafas lega dan mengikuti arah Raka dari belakang.

TBC

-ˋˏ✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

Revisi: Selasa 28 Desember 2021
Revisi kedua: Kamis 21 April 2022
Revisi ketiga: 26 November 2022

SHERINA {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang