━─━────༺༻────━─━
Sherina berjalan menuju ruang guru, ia menatap para guru dihadapannya ini dengan tatapan serius.
"Sherina?" panggil pak Luthfi "kamu ada urusan apa di sini?" Sherina tak menjawab ucapan pak Luthfi, ia menatapnya dalam setelah itu Sherina berjalan ke arah meja Bu Rika
"Ada yang bisa saya bantu?" tanya Bu Rika, Sherina melihat lekat mata Bu Rika, seakan terhipnotis, Bu Rika pun terdiam memandang mata Sherina.
Sherina melakukan hal yang sama pada guru-guru lainnya. Setelah merasa sudah selesai Sherina keluar dari ruang guru itu.
"Sherina!!" panggil Nesya bersama Nindy dan Raya
"Habis ngapain?" tanya Nesya penasaran
Sherina menatap mata Nesya Nindy dan Raya bergantian, mereka ikut memperhatikan Sherina setelah itu Sherina pergi tanpa mengeluarkan satu kata pun.
Dari arah yang tak jauh, Raka memperhatikan Sherina dari ia keluar ruang guru sampai sekarang yang sedang meninggalkan teman-temannya.
Raka menghampiri Nesya, Raya dan Nindy yang melamun dengan tatapan kosong.
"Hei?" Raka melambaikan tangannya di hadapan wajah mereka bertiga. Tak ada tanggapan, mereka langsung pergi begitu saja meninggalkan Raka.
Raka mengerutkan keningnya bingung. Ada apa dengan mereka?
Raka kembali mengikuti Sherina yang masuk ke dalam kelasnya.
Sherina berdiri di depan dekat papan tulis, semua murid yang ada disana sontak melihat ke arah Sherina.
Raka memperhatikan teman kelasnya yang terdiam, lalu melihat Sherina yang keluar dari kelasnya.
Seketika Raka teringat dengan kata-kata yang ia pernah dengar 'Lebih baik kita segera menghapus semua ingatan mereka. Kita bisa menunggu hingga bulan purnama itu tiba tanpa disadari oleh orang-orang'
Setelah sadar dengan cepat Raka memasuki kelasnya, mengambil tas dan berlari keluar. Ia berniat untuk pulang ke apartemennya sekarang juga.
•••
Di perjalanan Raka berhenti di tukang pencetakan foto. Raka mencetak beberapa foto Sherina dan mengabadikan moment-moment yang pernah ia lakukan bersama gadis itu. Setelah usai Raka kembali melajukan motornya dengan kecepatan tinggi menuju apartemen.
Ia sampai di apartemennya, Raka masuk dan berjalan menuju kamar. Raka mengambil buku album dan menempelkan foto-foto Sherina yang ia cetak.
Menulis setiap kegiatan yang pernah ia lakukan bersama Sherina
Setelah beres dengan urusannya Raka menaruh buku itu di bawah kasur. Raka benar-benar berharap besar pada usaha yang ia lakukan.
Saat akan kembali mengambil tasnya Raka mendengar suara pintu terbuka, dengan cepat Raka pergi ke dapur untuk mengambil sesuatu.
"Raka" panggil Sherina
Raka berjalan ke arah Sherina dengan tangan yang ia sembunyikan di belakang, sambil menunduk.
"Aku cari di sekolah gak ada, ternyata disini" ucap Sherina mendekati Raka
Raka mengeluarkan sesuatu dari tangannya. Ternyata sepotong daging segar yang masih meninggalkan darah!!
Sherina yang melihat hal itu sontak menatapnya tajam dan tanpa sadar mengeluarkan taringnya, serta kuku-kuku panjang Sherina juga terlihat begitu jelas. Raka terkejut bukan main!! Ia segera membuang daging itu ke sembarang tempat.
Sherina tak menyadari pancingan yang dilakukan oleh Raka, ia mengambilnya dan langsung melahap begitu rakus
Raka tak habis pikir dengan apa yang ia lihat.. Sherina??? Bahkan Raka menemukan jawabannya sebelum bulan purnama tiba?!!!
Sherina tersadar. Menyadari apa yang telah ia lakukan, Sherina menatap ke arah Raka yang masih memperhatikan Sherina dengan tatapan terkejutnya
Perlahan Sherina meredakan emosinya agar jati diri Sherina tidak di ketahui oleh Raka
"Raka.."Sherina mendekati Raka
"Stop sher jangan deketin gue!!" Raka menepis tangan Sherina "ternyata lo monster, Sherina!!!" teriak Raka
"Ak-aku bisa jelasin" ucap Sherina
"Gue udah curiga dari awal ketemu Lo Sherina!! Lo yang nolongin gue waktu batang pohon mau jatuh ke arah gue, Lo juga yang udah bantuin anak-anak Pagans dari geng Warlock, luka Lo yang tiba-tiba hilang, Lo yang sering makanin daging mentah bahkan hewan yang masih hidup pun Lo makan kan?!! Dan.. waktu kemarin di sekolah, Lo pingsan karena Lo takut darah lu bikin gua ngerasa bersalah. Ternyata apa??! Lo tuh bullshit Sherina!! Lo monster, gue nolongin monster kaya Lo?!!" Raka terduduk di lantai menundukkan kepalanya, tak berani menatap ke arah Sherina.
"Raka liat mata aku" ucap Sherina yang ikut duduk dilantai
"Gak! Gue tahu lu mau hapus ingatan gue kan?!" Raka menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
Sherina tak menyangka ini akan terjadi, orang yang selama ini Sherina lindungi, orang yang Sherina sayangi, mengetahui Sherina yang sebenarnya, dan tak bisa menerima kenyataan itu.. Sherina sedih?! Ia tak tahu harus apa sekarang.
"Dan sekarang Lo mau pergi?! Lo udah bikin gue nyaman tapi lo mau pergi gitu aja dan bikin gue lupa sama semua hal yang udah kita lakuin?! Lo cewek jahat!!" Raka meneteskan air matanya, ia masih tak berani menatap wajah Sherina
"Ini hal yang seharusnya kamu gak tahu Raka. Please ini menyeramkan, aku bakal hapus ingatan kamu, aku janji setelah ini kamu bisa menjalani kehidupan kamu seperti dulu lagi, tanpa mengingat aku ini siapa, ku mohon lihat mata aku" Sherina memegangi pundak Raka menyuruhnya untuk menatap kearahnya.
Sherina menepis tangan Raka yang menutupi wajahnya, mendekatkan bibirnya dengan bibir Raka, memberanikan diri untuk mencium lalu melumatnya dengan lembut. Sherina tak mendapatkan respon apa-apa dari Raka membuat Sherina menggigit bibir bawah Raka.
"Sttt ahh.." Raka akhirnya membuka celah untuk lidah Sherina masuk, mengabsen seluruh bagian yang ada di dalamnya dan menatap mata Raka dalam.
Akan Sherina berikan ciuman berharganya itu untuk Raka Athala George. Laki-laki biasa yang telah membuat seorang panglima serigala jatuh cinta sedalam ini.. dan setelah hari itu Sherina benar-benar akan pergi dari kehidupan Raka, meninggalkan semua kenangan yang pernah mereka lalui bersama.
Sherina menatap wajah Raka yang terpejam. Air matanya mengalir begitu deras setelah apa yang telah ia lakukan barusan. Sherina benar-benar berhasil menghapus ingatan Raka tentang dirinya..
"Raka, maaf.." ia berusaha membawa pria itu ke atas kasur.
"Semoga kamu bisa menjalani kehidupan kamu dengan baik.. aku mencintai kamu, Raka" cup.
Sherina mengecup bibir Raka lagi, setelahnya gadis itu berdiri dan menggenggam kalung berliontin serigala itu dengan erat. Ia melepaskan kalungnya dan di simpan di atas meja lampu.
"Kamu akan ingat aku lagi kalau kalung itu terkena darah manis kamu. Tapi itu artinya kamu harus terluka dulu untuk bisa mengingatku, aku harap itu tidak terjadi.." ucapnya sembari tersenyum. Lalu Sherina pergi meninggalkan Raka untuk selamanya. Ya, Sherina akan kembali menjalani kehidupan semulanya, sebagai panglima serigala yang belum bisa menjalani tugasnya dengan benar, dan begitupun dengan Raka, pria itu akan kembali menjalani kehidupan seperti sebelum hadirnya sosok Sherina.
Selamat tinggal Raka, terima kasih untuk segala kenangan manisnya, semoga bisa bertemu dengan wanita sempurna yang bisa menggantikan sosoknya. Walaupun ia tahu hal itu akan menyakiti hatinya sendiri.
TBC.
Revisi : 4 Mei 2022
Kembali merevisi setelah libur lebaran 2022. Haloo readers, minal aidzin wal Faidzin ya!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
SHERINA {✓}
Fiksi RemajaMengisahkan tentang Sherina si panglima serigala dan Raka seorang ketua geng motor. Semua ini berawal ketika Sherina terjebak pada situasi yang membuatnya harus menjalani kehidupan di masa depan. Seolah semuanya terencana, ia hadir di abad dua satu...