Hari demi hari berganti, bulan juga ikut berganti dengan sendirinya, hingga tak terasa empat bulan berlalu begitu saja.
Raka dan Sherina tengah melangkahkan kakinya menuju rumah sakit, mereka ingin melihat bayi yang baru dua hari yang lalu lahir ke dunia ini, anak Sandra dan Rama.
Mereka melihat ada Satria dan Raya, Dean dan Sinta mungkin sedang dalam perjalanan, karena mereka janjian untuk datang di hari yang sama. Bayu? Masih di Kanada dan belum bisa pulang, katanya ia akan kembali ke Indonesia jika Sherina juga sudah lahiran, agar dia tidak perlu bolak-balik lagi.
"Halo semua!" sapa Sherina ketika keduanya masuk dan disambut oleh keempat orang di sana.
"Halo bumil!" sapa Raya balik.
Raka menahan Sherina agar tidak berlari menuju bayi yang tengah tidur di ranjangnya. Karena itu sudah pernah kejadian, dimana mereka mengunjungi salah satu teman Raka yang lahiran, dan Sherina terlihat begitu antusias sampai ingin mencubit pipi bayi itu. Untungnya Raka menahannya dan sepulang dari sana Sherina merengek meminta dibelikan boneka bayi kecil.
"Gemas banget bayi nya ya ampun!!!" Sherina memuji bayi itu.
"Bentar lagi juga kamu lahiran sher!" ucap Sandra ikut gemas dengan tingkah Sherina
"Tapi pasti gak segemas itu, orang ayahnya aja gak gemas" jawab Sherina membuat Raka menatapnya terkejut.
"Emang menurut kamu Rama gemas?" tanya Raka
"Iya! Kiyowo!!"
Rama yang mendengarnya merasa senang, "aw! timaaci!" jawabnya
Raka tak percaya melihat keduanya bertingkah begitu didepannya. Jelas Raka jeoulus!
Raka memberikan bingkisan pada pasangan itu. Ia juga mengambil alih Satya dari gendongan Satria. Anak laki-laki itu terlalu menggemaskan!
"Huek!!"
Mereka menatap ke arah Raya yang tiba-tiba ingin muntah.
"Sayang?.." Satria khawatir pada istrinya.
Raya berlari ke kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya di sana. Mereka masih belum tahu apa yang terjadi. Sampai Dean dan Sinta datang, mereka baru keluar.
"Kenapa?" tanya Sinta yang ikut bingung.
"Sat, bini lu..?" tanya Rama
"Hamil, baru 5 Minggu" jawab Satria
"Masya Allah! Congrats ya Raya!!" ucap Sandra.
"Wah! Kak Raya mau punya anak lagi! Seru banget deh pasti!"
"Bini gue juga lagi hamil" ucap Dean tiba-tiba. Mereka menatap Sinta, terdiam sebentar lalu akhirnya mengucapkan selamat juga pada ibu hamil itu.
"Yang berhasil ngehamilin mereka kan kita, para cowok. Kenapa kalau udah berhasil yang diucapin selamat malah para cewek? Bukan ke cowok, yang udah usaha keras" tanya Rama membuat ketiga lelaki di sana mengangguk setuju.
"Itulah kenapa orang-orang lebih suka melihat hasilnya dari pada perjuangannya!" timpal Dean.
"Sayang, makasih ya udah kerja keras!" ucap Sherina pada Raka.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHERINA {✓}
Novela JuvenilMengisahkan tentang Sherina si panglima serigala dan Raka seorang ketua geng motor. Semua ini berawal ketika Sherina terjebak pada situasi yang membuatnya harus menjalani kehidupan di masa depan. Seolah semuanya terencana, ia hadir di abad dua satu...