━─━────༺༻────━─━
Waktu berjalan begitu cepat, tak terasa tujuh bulan sudah berlalu begitu saja. Kini Raka dan yang lain sudah menginjak kelas 12. Raka sekarang menempati kelas IPS 1. Berbeda dengan Rama yang malah berada di IPS 5. Ya memang, setiap tahunnya kelas di acak berdasarkan peringkat. Sudah dari dulu begitu..
Raka menjalani aktivitas seperti biasa, tidak ada yang berubah seakan semuanya berjalan sesuai rencana. Ia juga telah kembali dengan hobi lamanya di klub, dan selama menginjak kelas 12 ini Raka tidak pernah bolos, tidak seperti biasanya. Entahlah Raka jadi sedikit lebih rajin sekarang.
Raka dan kedua orang tuanya tengah duduk di ruang keluarga seperti biasa mereka lakukan.
"Raka kamu kan sekarang udah kelas 12, dan tidak lama lagi kamu lulus. Rencana kuliah mau dimana?" tanya Atlan setelah menyeruput kopi hitam dari cangkirnya
"Eum.. belum kepikiran yah lagian baru berapa bulan Raka kelas 12" jawab Raka
"Kamu ini gimana si? ya harus di pikirkan lah, kamu mau ambil jurusan apa?, kuliah dimana?, biar nanti bunda sama ayah persiapkan keperluannya" ucap Sarah
"Kira-kira kuliah dimana ya yang enak, terus yang jarang ada tugas" ucap Raka
"Kamu ini..."
"Gimana kalo di London aja?" Saran Atlan
"Kenapa?" tanya Raka
"Biar kamu mandiri" jawabnya
"Perasaan dari dulu Raka mandiri yah. Udah kerja, dapat apartemen.." ucap Raka menyombongkan diri
"Tapi kamu lebih sering di rumah kan? sayang loh apartemen kamu jadi gak ke urus"
"Gak tahu kenapa Raka malas aja ke apartemen.."
"Kalo gitu mending kamu jual aja, uangnya kamu simpan, kalo kamu mau bikin bisnis kan bisa pake uang itu, dari pada apartemen kamu malah terlantar" ucap Sarah menyarankan
"Iya juga sih, yaudah nanti Raka beresin dulu deh apartemennya"
"Nah iya, jangan lupa nanti kamu pikirin lagi mau kuliah dimana, kalo udah mantap bilang ke ayah" ucap Atlan di angguki oleh Raka
"Yaudah sana ke kamar, kerjain tugas kalo emang ada tugas, kalo gak ada kamu jangan begadang" suruh Sarah
Raka mengangguk dan berjalan menuju kamarnya.
•••
Hari Minggu Raka berencana untuk membereskan apartemennya yang sudah lama tak ia kunjungi.
Ia masuk dan berjalan menuju dapur, mulai mewadahi makanan-makanan di kulkas yang sudah kadaluarsa ke dalam plastik besar. Setelah selesai dengan makanan, Raka mengelap rak-rak itu agar bersih.
Raka melanjutkannya dengan kamar mandi yang ada di dapur, ia menyiramnya dan menyikat lantai kamar mandi itu yang sudah licin. Lanjut, Raka memasuki kamarnya untuk membereskan barang-barang miliknya pada koper yang ia bawa.
Raka membuka lemari untuk membereskan pakaian, namun saat Raka membukanya ia melihat banyak pakaian perempuan disana dan membuat Raka bertanya-tanya.
"Lah sejak kapan gue pake baju beginian? jangan-jangan selama gue gak kesini ini apart ada yang ngisi" tebak Raka "gak. gak mungkin, yang tahu password-nya kan cuma gue doang" Raka menepis semua pikiran buruknya. Dan kembali memasuki semua baju yang ada di lemari itu ke dalam koper.
Terakhir, Raka menyibakkan spray kasurnya. namun lagi dan lagi ia kebingungan dengan sesuatu jatuh dari sana.
Raka yang penasaran langsung melihat benda itu. Sebuah buku, buku apa itu?
Raka mulai membuka lembaran buku itu, melihat halaman pertama yang ia lihat..
"Lah ini kan cewek yang ada di wallpaper hp gue" Raka langsung mengecek ponselnya "tuh kan bener"
Raka membaca setiap kata yang tertulis disana, tanggal disetiap foto itu terpasang, bahkan tak jarang Raka menemukan foto dia dan gadis itu..
"Sherina..." gumam Raka melihat halaman terakhir
"Kalo gue lupa, gue bakal ingat Lo lagi setelah lihat buku ini. Temui Sherina sebelum tanggal 14 Desember!! Please semoga gue inget ini, gue Raka! Yang nulis buku ini. 11-12 -2020" Raka membaca tulisan terakhir itu
"Sherina??? 14 Desember? Sekarang udah bulan Juli, aahhh gue lupa!, kapan gua nulis ini, siapa cewek itu!!" Kesal Raka
Raka terus berpikir namun nihil, ia tak dapat mengingat apa-apa tentang siapa itu Sherina.
Raka frustrasi, ia lelah..
"Apa gue tanya ke anak-anak ya, barangkali mereka ada yang kenal" Raka mengangguk dan dengan cepat membawa semua barang-barang itu. Ia memasukannya ke dalam mobil tak lupa menyimpan buku album itu di jaketnya.
Raka mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata, tak sabar untuk menanyakan hal yang ingin ia ketahui. diperjalanan pun ia memikirkan banyak hal
"Sherina... 14 Desember, bulan purnama ahh bangsat!, otak gue lemah buat pecahin teka-teki kaya gini"
Raka mengambil handphone yang ada di sampingnya, berniat untuk mengabari teman-temannya. Namun tanpa di sadari olehnya, mobil truk yang melaju kencang dari arah berlawanan mengklakson dengan kencang.
Raka tersadar dan segera membanting setir mobilnya, namun usaha yang ia lakukan telah terlambat. Dan membuat mobil yang di tumpangi Raka terseret cukup jauh hingga berbalik.
Semua orang yang melihat itu lantas langsung mendekat untuk melihat.
"Sherina..." gumamnya sembari memegangi kalung berliontin serigala yang ia pakai, sebelum ia benar-benar menutup matanya dan tak sadarkan diri.
TBC.
-ˋˏ✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈Revisi : 7 Mei 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
SHERINA {✓}
Ficção AdolescenteMengisahkan tentang Sherina si panglima serigala dan Raka seorang ketua geng motor. Semua ini berawal ketika Sherina terjebak pada situasi yang membuatnya harus menjalani kehidupan di masa depan. Seolah semuanya terencana, ia hadir di abad dua satu...