━─━────༺༻────━─━
Satu hari yang berat untuk di jalani oleh Sherina, karena dari pagi hingga malam Raka terus bersikap manja padanya, mungkin efek dari sakit yang dirasakan oleh pria itu.
Seperti sekarang ini, Raka membaringkan kepalanya di paha Sherina, padahal dari sore Sherina belum mandi karena di tahan oleh Raka.
"Sayang, awas dulu ya, aku mau mandi. Udah gerah banget ini." ucap Sherina membujuk Raka untuk ke sekian kalinya
"Nanti aja besok, sekarang udah malem nanti malah sakit kaya aku" Raka memeluk perut Sherina
"Yaudah cuci muka doang deh, awas dulu kamu nya"
Raka melihat wajah Sherina dari bawah
"Apa?" tanya Sherina
"Aku ngerasa kasihan deh sama raja Aldrick" ucap pria itu tiba-tiba membuat Sherina bingung
"Kenapa?"
"Dia masa harus menunggu lama buat bisa mendapatkan pengganti kamu" jawabnya. Sherina seketika paham dengan apa yang dimaksud olehnya, anak kan?
"Kamu mau secepatnya ngasih dia anak gak?" tanya Raka menawarkan.
"Jangan macam-macam ya! Kamu masih sakit, gak bisa tidur-tiduran!" ucap Sherina lalu menyentil kening suaminya.
Raka tertawa dan kembali menaruh kepalanya pada paha gadis itu. Gagal deh usahanya!
Ceklek
"EKHEM!!"
Raka dan Sherina sontak menoleh ke pintu kamar dan terlihat Arjun-sepupu Raka yang tengah berdiri diambang pintu.
"Ngapain Lo?" tanya Raka sewot.
"Cuma mau kasih tahu kalau kalian disuruh ke bawah buat makan malam" Arjun kembali menutup pintunya dengan pelan lalu pergi meninggalkan mereka.
Raka terlihat menahan kesalnya. Tadi bunda, sekarang sepupu. Kenapa sih orang-orang senang sekali membuka pintu tanpa mengetuknya lebih dulu?? Raka jadi ingin secepatnya pindah dari rumah itu dan memiliki rumah sendiri agar tidak di ganggu oleh manusia lain.
"Ke bawah yuk" ajak Sherina tapi Raka malah menatap Sherina tajam.
"Kenapa si?" tanya Sherina
"Gapapa, ayo ke bawah"
•••
Seperti yang telah di janjikan, hari ini Raka dan Sherina akan pergi menuju tempat Bayu, karena besok pria itu akan kembali ke Canada untuk mengurus bisnisnya yang ada disana.
Raka telah siap dengan kaus pendek serta jaket hitam dan celana jeans panjang yang juga berwarna hitam, tak lupa kalung serigala yang selalu menghiasi lehernya.
Sementara Sherina memakai baju kemeja kotak-kotak berwarna biru dongker dengan celana jeans hitam panjang seperti Raka ia juga memakai gelang sebagai aksesorisnya serta tas selempang kecil berwarna hitam sesuai dengan celana yang ia kenakan.
Raka mengendarai mobil untuk menuju ke tempat Bayu.
•••
20 menit waktu yang di perlukan, Sherina dan Raka telah sampai di rumah Bayu, banyak motor juga mobil yang berjejer di sana. Itu artinya teman-teman Raka telah banyak yang datang.
Sherina keluar dari mobil setelah Raka membukakan pintunya. Mereka berdua melangkah bersama sembari bergandengan tangan.
"Eh bang, apa kabar bang?" tanya Dimas memberi sapaan para Raka.
"Baik alhamdulilah. Lo sama yang lain gimana kabarnya?"
"Alhamdulillah baik banget, ini bini lo bang?" tanya Dimas
"Iya"
"Sorry waktu kemarin gue gak sempet datang ke acara lu, lagi sibuk magang soalnya" ucap Dimas tak enak,
"Santai, eh nanti kalau lulus belum dapat kerja datang aja ke kantor gue, tahu alamatnya kan?" kata Raka
"Ohiya bang tahu, makasih ya"
"Iya. Sekalian ajak teman lu juga biar ada teman, di kantor susah dapatin teman soalnya" Raka tertawa kecil begitupun dengan Dimas. Memang benar sih, dunia pekerjaan paling sulit untuk mendapatkan teman, mereka hanya berpikir untuk bekerja dan mendapat uang, padahal yang paling menyenangkan adalah teman yang bisa diajak bergurau.
"Yaudah gue masuk ke dalam dulu ya, mau ketemu sama Bayu" Dimas mengangguk dan tersenyum ke arah Sherina, Sherina juga membalasnya, Raka membawa Sherina ke dalam.
"Bay" panggil Raka
"Eh halo pengantin baru" ucap Bayu
"Halo jomblo" balas Raka membuat teman-temannya tertawa
"Sialan lo rak. Awas aja gue doain cepat cerai"
"HEH! sembarangan Lo kalau ngomong!"
"Lo yang mulai"
"Kapan berangkat Lo?"
"Anjir Lo gak mau berlama-lama sama gue apa Rak?" tanya Bayu dramatis
"Alay" ucap Raka
"Sherina" panggil Bayu
"Apa?" tanya Sherina
"Gimana si Raka mainnya oke gak?" Semua pasang mata menatap ke arah Sherina dan juga Raka
"Maksudnya 'main' apa ya?" tanya Sherina heran
"Alah suka pura-pura gak paham nih emang" ucap Rama
"Jangan kotorin otak bini gue lu!" Raka melempar kulit kacang pada Bayu dan Rama
"Anjir udah bisa ke tebak nih si Raka mainnya kasar, sher kalau butuh yang lembut dm gue aja" semua orang tertawa mendengar penuturan Bayu
"Bangsat!"
Mereka akhirnya bisa kembali menikmati kebersamaan yang telah lama hilang. Dari Raka yang bisa ceria lagi, Satria yang sekarang mulai terbuka, Rama menjadi pria bucin, dan yang paling terharu adalah kabar Dean juga Sinta yang katanya akan melakukan resepsi pernikahan tahun ini. Tapi Bayu masih pada tujuannya, fokus mengembangkan bisnis, mungkin pria itu sudah lelah bermain wanita saat dirinya masih muda, jadi sekarang ia hanya akan memikirkan yang menurutnya penting. Masalah menikah, itu urusan belakangan yang terpenting sekarang ia harus bisa sukses terlebih dahulu.
Mereka menikmati waktu kebersamaan sebelum Bayu pergi untuk perjalanan bisnis ke Canada, sampai tak terasa hari sudah semakin gelap, satu persatu dari mereka pulang, begitu pun dengan Raka dan Sherina yang kembali ke dalam mobil untuk pulang ke rumahnya.
"Aku mau nanya serius deh." ucap Sherina, Raka masih fokus menyetir tapi sesekali ia menoleh dan mendengarkan apa yang akan istrinya tanyakan. "Dari kemarin aku dapat pertanyaan aneh melulu dari orang-orang. Bunda, Tyas, ayah terus tadi, Bayu. Mereka menanyakan hal yang sama, 'main lah, terus tanyain kamu kasar atau enggak lah, pokoknya gitu deh. Itu maksudnya apa ya?" tanya Sherina. Otak gadis itu sepertinya sudah di kotori oleh orang-orang.
"Tidur-tiduran sayang" jawab Raka singkat. Seketika Sherina melebarkan matanya terkejut.
"Jadi mereka penasaran sama tidur-tiduran kita?" Raka mengangguk dan ber-dehem sebagai jawaban. "Ih, jadi malu deh xixixi"
Pria itu menoleh dan menatap istrinya bingung. Apa sih? Freak banget kamu sayang...
TBC.
-ˋˏ✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈
Revisi 14 Mei 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
SHERINA {✓}
Ficção AdolescenteMengisahkan tentang Sherina si panglima serigala dan Raka seorang ketua geng motor. Semua ini berawal ketika Sherina terjebak pada situasi yang membuatnya harus menjalani kehidupan di masa depan. Seolah semuanya terencana, ia hadir di abad dua satu...
