"Sooyoung.."
"Hm?"
"Apa kau mengenal pria itu? Sepertinya sedari tadi ia memperhatikanmu."
Bisik Yerim ketika keduanya hendak berjalan keluar dari gedung fakultas. Sooyoung mengikuti arah pandangan sahabatnya itu dan tak lama ia pun tersenyum seraya melambaikan tangan. Mengabaikan Yerim yang kini menatapnya penuh tanya, Sooyoung berlari menghampir Jaehyun yang membawa payung untuk melindungi sang kekasih dari air hujan.
"Hati-hati. Kau bisa terjatuh."
"Sedang apa kau disini?"
Tanya Sooyoung yang kini berada di bawah payung yang sama dengan sang kekasih. Jaehyun tersenyum sembari membenarkan rambut Sooyoung yang sedikit berantakan.
"Kebetulan aku baru selesai dengan mata kuliahku. Jadi aku memutuskan untuk berkunjung."
Ya, Sooyoung memilih universitas yang sama dengan Jaehyun walau mereka berbeda fakultas. Jadi mereka sering bertemu disaat keduanya sedang tak ada kelas.
"Aku lapar. Ayo kita makan."
"Em, tunggu sebentar."
"Kau mau kemana? Sooyoung, kau bisa sakit."
Teriak pria itu memanggil gadis yang kini telah berlari menjauh.
"Yerim, maafkan aku. Sepertinya aku tak bisa menemanimu hari ini."
"Dia siapa? Kau tak akan mengenalkannya padaku?"
"Lain kali. Aku akan mengenalkannya lain kali. Sampai jumpa."
Ucap gadis itu sebelum kembali berlalu meninggalkan Yerim yang kini menghela nafas seraya menggeleng pelan.
"Kau tak bawa mobil?"
Tanya Sooyoung yang kini menyamai langkahnya dengan Jaehyun dan mengalungkan kedua lengannya di lengan sang kekasih.
"Tidak. Hari ini aku naik bis."
"Kau mau makan apa? Buddaechigae? Sundae? Dakkalbi? Atau jjampong? Ah tapi saat hujan seperti ini tteokbokki akan terasa sangat nikmat."
Pria itu tampak berpikir sejenak sebelum ia menoleh dan tersenyum.
"Tteokbokki bukan ide yang buruk."
"Benarkan? Ayo. Aku tau tempat makan tteokbokki yang enak di dekat sini."
Ajak Sooyoung dan sedikit berlari memaksa Jaehyun untuk menyamai langkahnya.
-
"Sooyoung."
Gadis itu hanya berdehem pelan menanggapi panggilan Jaehyun yang tengah menatapnya dengan tersenyum.
"Apa kau selalu seperti ini saat berkencan?"
"Apanya?"
"Ah jangan bilang kau juga seperti ini saat bersama pria bernama Eun Woo itu. Aku tak menyukainya."
Sooyoung meletakkan sumpit yang ia genggam dan berhenti mengunyah. Menatap sebal pada pria dihadapannya.
"Haruskah kau selalu menyebut namanya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Drop of Tears [END]
Fanfiction{FANFICTION} Pada sang waktu yang melebur dalam kelamnya sunyi. Saat keadaan memaksa untuk sebuah ketenangan hati. Dalam buliran bening yang mengalir di tiap kata yang telah terpatri. Kita jatuh sekali lagi. Pada lembah kelabu yang menyiksa diri.