Part 7🍁

208 179 68
                                    


"Cinta akan mendatangkan dua hal untuk diri kita pertama membahagiakan dan kedua menyakitkan."
.
.
_Kenzy Hamilton Adisson.

Ayla dan yang lainnya hanya bisa mendengarkan apa yang di bicarakan oleh para pelayan cafe.

"Kok perasaan gua ga enak yah tentang geral dan Alina"kata Sarah tiba tiba membuka pembicaraan.

"Jangan gitu yank, aku yakin kok pasti mereka baik baik aja" ucap Marcel menenangkan pacarnya.

"Ehh ehh tau gak ternyata nama cowoknya tuh Geral tau soalnya tadi cewek nya teriak gitu" kata pelayan cafe yg sedang menggosip.

"Anjirr jangan jangan itu beneran Geral sama Alina! Cepet lari woyy!" Teriak kenzy yang langsung lari keluar untuk melihat korban kecelakaan tabrak lari tersebut.

***

Alina masih berusaha untuk menghentikan perbuatan Geral, rasa perih di tangannya ia hiraukan begitu saja, mata Alina melihat para sahabatnya sedang berlari ke arah dirinya dan juga Geral.

Perlahan kaki para sahabatnya mendekat, Vionna, Sarah, dan Ayla langsung menghampiri Alina karena melihat tangannya yang terluka banyak mengeluarkan darah.

"Hikss bantuin guaa cepetan tolong berhentiin Geral kalau gak orang itu bisa kritis"ucap Alina sambil menangis.

Bughh..bughh...
Lagi lagi Geral memukul orang yang hampir menabrak dirinya.

"Ral stop!"lerai kenzy.

"Dia udah buat Alina terluka terus gua harus diem!!"kata Geral yang memberontak dari cekalan Marcel dan Adit.

Sedangkan kenzy sedang berbicara dengan orang yang di pukuli oleh Geral. Orang yang hampir menabrak Geral dan orang yang sudah di pukuli oleh Geral sudah di bawa ke klinik untuk diobati luka pukul nya, Geral yang melihat itu dia memberontak dari cekalan sahabatnya.

Alina dan sahabatnya mendekati Geral dkk.

"Ral gua gapapa Lo gausah kaya gitu"ucap Alina agar Geral tidak terlalu khawatir dengan keadaan dirinya

"Tangan Lo terluka Al, cuma karena lelaki brengsek ituu!!"teriak Geral tak terima melihat Alina terluka.

"Udah deh ral lagi pula orangnya udah gada, mending obatin luka Alina supaya gak infeksi"kata Vionna.

Akhirnya Alina dan Geral di bawa ke dalam cafe, Semenjak kejadian tadi Geral ataupun Alina sama sama sungkan ingin berbicara, Geral sungkan ingin berbicara kepada Alina dia tahu bahwa kelakuannya terlalu parah bahkan kata kata yang di lontarkan Alina tadi semuanya benar. Sedangkan Sarah dan Ayla mereka berdua sedang meminta kotak p3k untuk membersihkan luka di tangan Alina.

"Nih kotak p3k nya"ucap Ayla sambil menaruhnya di depan Alina.

Baru saja Alina akan membuka kotak p3k tetapi aktivitas nya terhenti karena Geral mencekal tangan Alina.

"Biar gua aja"kata Geral.

"Gausah gua bisa sendiri!"balas Alina jutek, hati Alina masih ada rasa kesal akibat kelakuan Geral yang bisa di bilang kelewatan.

"Udah deh biar gua aja"kata Vionna, dia tak mau kalau luka di tangan Alina di tunda tunda terus dan bisa mengakibatkan infeksi.

"Gua ke toilet dulu" pamit Geral dan langsung pergi begitu saja.

Kenzy yang melihat Geral pergi begitu saja dia ingin menyusul Geral, pasti ada sesuatu yang di sembunyikan oleh Geral sahabatnya.

"Gua juga ke toilet dulu ya"sambung Kenzy yang langsung pergi menyusul sahabatnya.

ALINA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang