Part 4🍁

266 245 91
                                    

cinta akan datang tanpa di undang dan cinta bisa pergi tanpa berpamitan
                        _Geral Xavier Geindra


Alina hanya diam, dia cape kalau harus terus terusan bertengkar dengan adik kandungnya sendiri, sedangkan sahabatnya Alina hanya bisa menenangkan Alina saja. Mobil Alina sudah di bawa oleh Devan bahkan sudah tidak terlihat lagi di parkiran sekolah.

"Sabar ya Al, kita bisa nebeng ke yang lainnya kok"ucap Vionna, menenangkan hati Alina.

"Gua nyari Tebengan dulu, kalian tunggu di sini sebentar"kata Sarah dan langsung pergi untuk mencari Tebengan.


Sarah bejalan sibuk mencari Tebengan untuk dirinya dan juga para sahabatnya, dia bingung harus meminta Tebengan ke siapa, rata rata semua siswa dan siswi sudah pada pulang ke rumahnya masing masing, sekolahpun sudah cukup sepi hanya tertinggal cowo cowo yang sedang bermain basket.

Sarah POV.
"Anjirr udh sepi bangett, nyari Tebengan ke siapa nii"gumam Sarah

Gua terus saja berjalan menyusuri koridor, mata gua tertuju pada cowok-cowok yang berada di lapangan basket, perlahan kaki gua mendekat ke arah lapangan.

"Ayang Marcel"teriak Sarah kepada seseorang yang berada di tengah-tengah lapangan.

Semua orang yang berada di tengah-tengah lapangan menolehkan kepalanya untuk mencari sumber suara yang memanggil Marcel, sedangkan Marcel dia langsung lari menemui Sarah.

"Hai,"sapa Marcel ke Sarah.

"Hai, cel bantuin aku dan sahabatku yaa,"ucap Gua memohon ke Marcel agar mendapatkan bantuannya.

Gua lihat cowok-cowok yang tadinya berada di lapangan basket, perlahan kaki mereka berjalan mendekati tempat gua dan Marcel.

"Woyy cel,maksudnya apaan nih manggil Lo pake embel embel ayang!?"tanya Kenzy dan Aditya secara bersamaan.

"Hehehhe tenang tenang broo, nih kenalin Sarah pacar gua"balas Marcel.

Semua teman teman Marcel kaget dengan apa yang di ucapkan oleh Marcel terlebih lagi semuanyaa memandang Marcel dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

"Lo yaa punya pacar ga bilang bilang"ucap Geral sewot.

"Hehehe ini gua kan udh bilang ke kalian, peace."balas Marcel sambil mengangkat jarinya berbentuk v.

Sedangkan Kenzy dan Aditya hanya bisa tertawa melihat ekspresi Marcel ketakutan karena Geral banyak memberikan pertanyaan sambil mengepalkan tangannya di hadapan wajah Marcel.

"Udah donk gausah ribut!,kalian mau kan bantu gua, soalnya temen temen gua butuh tumpangan untuk ke cafe"jelas gua memohon kepada teman temannya Marcel.

"Boleh..bolehh.."balas Kenzy dan Aditya secara serempak.

"Lo tumben pada semangat banget"kata Geral menginterogasi sahabatnya, ada sedikit rasa curiga di hati Geral melihat para sahabatnya bertingkah dengan aneh.

"Jangan banyak omong dehh, sahabat gua kasian nunggu lama, gua tunggu kalian di parkiran"protes gua dan langsung pergi meninggalkan para cowo cowo.
Sarah POV end.

Sarah berjalan cepat untuk memberitahu kepada para sahabatnya kalau dia sudah menemukan tumpangan untuk ke cafe.

"haii guyss gua udh dapet tumpangan, jadi kalian gausah hawatir okee"ucap Sarah memberitahu kepada para sahabatnya agar mereka tidak khawatir lagi untuk mencari tumpangan.

Alina menatap Sarah bingung,"Lo mintaa tumpangan ke siapa?"

"Tuhh"kata Sarah sambil menunjukkan tangannya ke segerombolan cowo cowo yang mengendarai motor sport.

ALINA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang