Part 13🍁

105 89 27
                                    

Happy Reading 🌹


"Tunggu aja sebentar lagi Lo bakal di benci semua orang"bisik Devan sambil tersenyum licik.

Geral sudah semaksimal mungkin memasang kupingnya tetapi ucapan adiknya Alina tidak terdengar sama sekali di kupingnya.


Setelah Devan mengucapkan itu dia langsung pergi begitu saja.

"Ral mending Lo balik ke villa aja deh soalnya suasana nya gak memungkinkan" tutur Alina sambil berusaha memaksakan tersenyum.

"Maaf Al gara gara gua semuanya jadi kacau" ucap Geral, jujur dia menyesal karena ide jahilnya Alina jadi seperti itu.

"Tenang aja yaudah gua masuk dulu" ujar Alina dan langsung masuk begitu saja.

Kalau Geral bisa memilih dia rela di marahi oleh kakeknya Alina di banding Alina yang harus menerima semuanya. Geral berfikir lebih baik dia ke villa Alina di banding balik ke villa milik Adit, dan dia tidak tahu harus melakukan apa di sana sendirian.

Kakinya terus saja berjalan sambil menendang batu kerikil yang berada di jalanan itu, otaknya hanya berfikir satu, dia takut jika Alina sampai di marahi oleh keluarga Alina apalagi, tadi ayah dan kakeknya terlihat marah sekali kepada Alina.

***
Di villa Alina, Vionna dan yang lainnya sedang duduk di ruang tengah sambil menonton tv dan juga memakan cemilan.

"Gua rasa si Alina cocok deh sama si Geral"celetuk Adit begitu saja, memang Geral dan Alina sangat cocok apalagi keduanya sama sama memiliki julukan satu sama lain di sekolah, Geral dijuluki sebagai mist wanted sedangkan Alina dijuluki sebagai bad girl.

"Bener sihh gua juga ngerasa begitu" ucap Vionna sambil terus memperhatikan film yang berada di layar televisi.

"Anjirr Lo ngomongin gua ya" kata seseorang di belakang sana, semuanya menolehkan kepalanya, ternyata Geral tiba tiba saja muncul sendirian.

"Lah Lo ngapain di sini?"tanya Kenzy heran, setahunya Geral tadi akan berkeliling di desa dan sekarang kenapa dia bisa sampai nyasar ke villa Alina.

"Jangan jangan Lo nyari si Alina yah, wah telat Lo dia lagi kerumah neneknya soalnya bokap sama nyokap nya baru Dateng" jelas Sarah.

"Udah tau orang tadi gua bareng kerumah neneknya" balas Geral, mungkin kata katanya singkat tapi kata kata yang diucapkan oleh Geral bisa membuat semuanya kaget tidak percaya.

"Hah!!" Teriak mereka secara bersamaan, semuanya tampak terkejut mendengar apa yang di ucapkan oleh Geral.

Geral dengan santainya langsung duduk di sofa dan mengambil cemilan yang berada di meja, mulutnya terus saja mengunyah cemilan yang dia pegang.

"Astaga cemilan guaa woyy!" Teriak Marcel, dia tidak rela jika cemilan yang di berikan oleh Sarah pacarnya, dimakan oleh Geral apalagi itu cemilan terakhirnya.

"Maksud Lo tadi apaan dah?" Tanya Kenzy tidak mengerti dengan kata kata Geral.

Geral menceritakan semuanya dengan detail dan yang mendengarkan hanya mengangguk-kan kepalanya sambil terus memakan cemilan yang ada, semuanya sempat terkejut ketika Geral mengatakan bahwa Alina di bentak dan di marahi oleh kakek dan ayahnya Alina.

Terutama sahabatnya alina, setahu mereka ayahnya Alina sangat menyayangi Alina bahkan ayahnya belum pernah membentak atau memarahi Alina, maka dari itu mereka sedikit tidak percaya dengan apa yang di ceritakan oleh Geral.

"Sumpah ya setahu gua om Fando tuh ga pernah marahin si Alina, apalagi keliatannya dia tuh malah sayang banget sama si Alina" ucap Ayla heboh.

"Alina beruntung banget punya nyokap bokap yang selalu baik sama dia sedangkan gua andai kalian tahu selama ini gua selalu di kekang sama ayah gua, rasanya gua pengen ngungkapin semua beban yang gua pendam selama ini" ucap Vionna dalam hatinya.

ALINA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang