11.1 : Sweet morning

436 76 55
                                    

YUKI P.O.V

Ada hal yang gue rindukan dari mamah, yaitu pelukannya yang hangat, dan masakannya yang lezat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada hal yang gue rindukan dari mamah, yaitu pelukannya yang hangat, dan masakannya yang lezat.

Pagi ini penciuman gue begitu tajam saat menghirup aroma masakan mamah, dan itu membuat gue terbangun dalam seketika.

Namun saat mata terbuka, gue melihat sosok lelaki yang sedang duduk di samping gue, yang tak lain adalan Steven. Lelaki tersebut seolah sedang disibukan dengan sebuah laptop di depannya, bahkan dia tidak menyadari kalo gue sedang memperhatikan dirinya dengan mata sayu.

Masih ingat jelas di dalam bayangan gue atas kejadian semalan, kalo lelaki yang berada di samping gue sekarang, ialah lelaki yang sudah menolong gue semalam dari para bajingan.
Entah dari mana datangnya sampe dia mengetahui gue lagi dalam kesulitan, gue sendiripun tidak mengetahuinya. Tapi gue tak peduli yang terpenting saat ini gue baik-baik saja.

Emang sulit untuk dipercaya tapi itu kenyataannya, lelaki yang awalnya gue tidak suka, dan bahkan tidak ingin gue temui sebelumnya, kini malahan gue begitu mendambakan dan menyukai pertemuan ini.

Bagaimana tidak, Steven seperti jagoan yang gue tonton di film-film.

Gue masih sadar saat malam itu, sampe akhirnya badan gue melemah karna masih merasakan shok yang teramat, dan akhirnya membuat gue terjatuh saat berada dalam pelukannya. Dan gue juga inget kalo Steven membopong gue masuk ke dalam mobilnya. Karna memang gue setengah sadar saat itu.

Saat di perjalanan gue merasakan sebelah tangan Steven yang terus menggenggam tangan gue, mungkin dia merasakan ke kwatiran terhadap gue, bahkan gue juga merasakan saat dia mengecup kening. Aneh rasanya, tapi entah kenapa gue selalu merasa tak berdaya saat di dekatnya.

"Mungkinkah gue mulai menyukainya?"

Banyak sekali pertanyaan yang melintas dalam benak gue, dan sulit untuk dimengerti dan di pahami.

Pandangan gue pagi ini benar-benar tak bisa lepas dari sosok lelaki berkaos putih yang ada di hadapan gue. Kulit putih rambut hitam, bulu alis tebal, bahkan bibirnya terlihat seksi. Rasanya otak gue tidak waras dan ternodai oleh ketampanan Steven. Bahkan gue mengharapkan ada morning kiss dari dia.

"Astaga Yuki lo harus sadar, cuma gara-gara Steven nolongin lo semalam masa lo udah mabuk kepayang, lo harus sadar Yuki! "

Tapi batin gue menolak, dan tetap tidak bisa lepas menatap pesonanya.

gue hanya bisa mesam-mesem sendiri saat memperhatikan dirinya, sampai akhirnya Steven menyadari keberadaan gue yang sedang menatapnya.

Steven yang saat itu baru menyadarinyapun langsung menoleh ke arah gue . Dalam sekejap guepun kembali merekatkan mata yang terbuka, dan juga bibir yang tadi sempat merekah.

Unexpected marriage [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang