12. 1 : Beautiful in time

406 70 62
                                    

Biar semangat bacanya kita liatin yang bening dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Biar semangat bacanya kita liatin yang bening dulu.

🌸🌸🌸

HAPPY READING


Tiba-tiba keadaan di dalam mobil berubah menjadi hening. Ada langkah yang tiba-tiba terhenti karna rasa ragu dan takut.

Mamah Elis mencoba meyakinkan Yuki saat itu, kalo semuanya akan baik-baik saja, begitu juga dengan Steven yang terus memberikan masukan positif.

Mobil Steven sudah terparkir sejak sepuluh menit yang lalu, tepat di seberang jalan depan kediaman Yuki.

Sesekali pandangannya Yuki terhenti pada sosok wanita paruh baya yang sedang menyiram tanaman, entah apa yang Yuki pikirkan saat itu, yang pasti kegelisahan terlihat jelas di wajah cantiknya

"Honey, it's gonna be alright. You can't just stay in the car," kata mamah Elis yang terus memberinya dukungan.

"I'm not fine, Mah!" jawab Yuki dengan tatapan sayu.

"Apa kamu tidak percaya dengan apa yang mah ucapkan? Ada mamah dan steven disini."

"Bukan begitu mah."

"Kalo bukan begitu nunggu apa lagi."

Yuki mencoba menghirup napas panjang dan menghembuskannya perlahan. "Aku siap mah!" kata Yuki yang di balas anggukan beserta senyuman dari mamah Elis dan Steven.

Mereka bertiga akhirnya keluar dari mobil. Yuki saat itu memilih untuk berjalan lebih dulu dari mamah Elis dan Steven seolah mengumpulkan keberanian untuk menemui mamahnya.

Tanpa aba-aba Yuki memeluk ibunya dari arah belakang, namun sayangnya tidak ada respon dari ibunya, mamah Ira hanya diam mematung tanpa ekspresi, lalu menghentikan aktifitas menyiramnya. Mamah Ira seolah-olah sudah tau siapa yang sedang memeluknya dari belakang saat ini.

"Mah...! Yuki kangen sama mamah," kata Yuki dengan mata yang berkaca-kaca. "Jangan usir Yuki lagi, kasih waktu anak mamah buat jelasin secara detail tentang apa yang sebenarnya terjadi. Yuki mohon sama mamah!" Pinta Yuki.

Mamah Ira masih diam saat mendengar suara Yuki, namun matanya tak bisa membohongi sekan menahan tangis.

Sedangkan Steven dan mamah Elis memilih diam di tepat di belakang Yuki, mereka seolah-olah tak ingin menggangu keintiman antara ibu dan anak itu.

"Mah...! Yuki mohon sama mamah, tolong maafin Yuki kalo udah bikin mamah kecewa, tapi Yuki bener-bener gak salah, Yuki masih jaga kepercayaan mamah untuk selalu jaga diri, dan itu semua gak seperti yang mamah kira." Kata Yuki memohon.

Mamah Ira tak tinggal diam saat mendengar penjelasan Yuki, dengan mata memerah dan sedikit berkaca-kaca mamah Ira melepas pelukan Yuki lalu memutar tubuhnya untuk mengarahkan tatapannya ke arah Yuki.

Unexpected marriage [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang