🐊 Bab 15 : official day 🐊

106 90 54
                                    

Assalamualaikum
Warohmatullahi
Wabarakatuh!!

Setelah sekian lama aku hibernasi akhirnya muncul juga xixi. yang komen next tempo hari, ini buat kalian❤!!

~ [ h a p p y  r e a d i n g ] ~

-------------------------------------

" Sasaaaaaaaaaaa " teriak Eza dari bawah.

Merasa terpanggil dengan setengah berlari ia menuruni anak tangga dengan tergesa.

Dan terlihat abangnya sedang duduk dengan kaki dilipat keatas dan tangan yang sedang mengotak atik gadgetnya.

" Hosh...hosh ada apa bang? kok teriak teriak gitu " sambil menghirup banyak banyak oksigen.

" Lo ngasih nomer gue kesiapa hah!!".

" Heheee..... ke temen temen gue bang, kenapa gitu ada yang chatt " Sasa hanya terkikik geli.

" Lo liat nih, whatsapp gue udah kaya asrama putri tau gak? berasa jadi fakboii sumpah " keluhnya sambil menujukan ponselnya.

Busett, banyak bener Perasaan tadi gue kasih ke tiga orang deh. Kok sekarang ada dua belas sih.

" Yehh.... Belaga ngeluh jadi fakboii, lo dari dulu juga udah jadi fakboii kali bang " sambil menoyor pelan kening sang abang.

" Eh iya iyaaa.." sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Punya abang satu gini amat ya allah. Ampun, tololnya sampe tulang rusuk.

" Jadi, barusan teriak teriak kaya orang gila itu buat komplen banyak nomer baru gitu " ucap Sasa kesal.

" Iya sih, tapi..Gue ada sesuatu buat lo" kata Eza.

" Apaan awas kalo gak jelas gue gorok lo " sarkas Sasa.

" Tunggu bentar gue ambil dulu "

Melihat abangnya yang tergesa gesa menaiki tangga membuatnya menjadi semakin penasaran.

Selang beberapa menit, Eza kembali menghampiri Sasa yang sedang fokus menonton drama dengan jargon " ku menangissssssss ". ( yang tayang setiap hari di tv ). Plakk

" Taraaaa.. " sontak membuat Sasa terkejut dan menoleh ke arah sang abang.

" Aaaaaaa.. Buat gue kan bang, semuanya kan bang " dengan wajah berbinar ia menggambil semua coklat yang ada ditangan Eza.

" Iya " sambil mengelus rambutnya.

" Btw, lo nyolong dimana bang? Banyak bener "

" Wahhh bukannya bilang makasih malah nuduh nuduh gak jelas lo, kutil. "

" Heheee...., Makasih abangkuuuuu. Tapi serius deh lo dapet ini darimana "

" Dari Pengagum rahasia gue," Jeda Eza.

"Kalo lo mau gue bawain lagi besok, banyak banget di loker Sayang kalo dibuang. " lanjutnya.

Memang benar yang dikatakan Eza barusan, lokernya setiap hari penuh dengan barang barang pemberian Pengagum Pengagumnya.

Bukan hanya coklat, berbagai barang  seperti boneka, bunga, jaket, gelang, sepatu dan juga ada yang mengirimnya makanan atau kue. Sefamous itukah seorang Eza putra?.

" Jadi, selama ini lo dikasih coklat kaya gini lo buang semua bang?." tanya Sasa

" Enggak sih, gue kasih sama raka sama restu biar sekalian amal gitu "

Sweet And Bitter Memories [ Sudah Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang