🐊 Bab 2 : Teman Baru 🐊

241 200 116
                                    

Happy reading!!

Marissa Alika Mahendra anak kedua dari pasangan Arya Mahendra dan Renata Mahendra. Yang mempunyai proposi tubuh yang hampir mendekati kata sempurna. Hidung mancung, alis tebal, bibir merah alami seperti cherry, bulu mata lentik dan bola mata berwarna madu yang teduh bila ditatap serta dagu yang terbelah membuat kaum hawa merasa iri akan hal itu.

Tingginya yang semampai, tidak terlalu pendek untuk usia anak SMA. Banyak sekali laki laki yang menyukai dan mendamba kecantikannya.

Eza putra Mahendra adalah anak pertama dari pasangan Arya Mahendra dan Renata Mahendra. Yang mempunyai perawakan tinggi tegap, hampir mendekati kata sempurna hidungnya yang mancung, alis yang tebal, mata tajam bak elang, bibirnya yang merah dan sedikit tebal, dadanya yang bidang serta suaranya yang rendah.

Namun sayang, pesonanya sangat kuat menjadikan ia terkenal dengan sebutan playboy karena sering gonta ganti pasangan. Tapi itu semua tak membuat para wanita mundur untuk mendapatkannya, mereka malah melomba lomba untuk bisa menjadi pacar seorang Eza.

Arya mahendra dan Renata Mahendra adalah pasangan suami istri sekaligus orang tua dari Eza dan Marissa. Mempunyai bisnis yang sangat maju menjadikan ia sibuk dan jarang dirumah, perusahan Mahendra crop adalah perusahan terkaya nomor 5 didunia.


*****

Di Parkiran sekolah

"Bugh.. Bugh rasain lo rasain" ucap Sasa

"Heh pecin, stop gak sakit nih punggung gue lagian ngapain juga lu mukul gue " kesal Eza

"Liat nih rambut gue gara gara lu jadi kaya singa kan!"

"Makanya kalo sekolah rambut dikuncir, terus juga kalo tadi gue pelan pelan naek motor nya bisa telat nanti mau lo dihukum kalo gue sih ogah " jelas Eza

"Serah lo gue mau ke kelas dulu byee"

Eza pun mengeleng geleng kan kepala, adiknya yang dulu kecil kini beranjak dewasa dia bersumpah akan menjaganya dengan separuh jiwanya dari buaya darat. siapapun yang menyakiti dan membuatnya menangis akan berhadapan langsung dengannya.

***

Sesampainya dikelas ia melihat teman temannta yang sedang sibuk menulis sambil berkerubun. Apalagi sahabatnya yang ikut dikerumunan itu yang membuat sasa penasaran. Lagi ngapain sih bikin penasaran aja ucapnya dalam hati

"Woy Na, mereka lagi ngapain?" tanyanya penasaran

"Ohhh..., mereka lagi nyalin tugas dari Bu Meri lo udah?" tanya Nana.

"Emang ada ya? kok gue gak inget".

"Tol*l banget sih temen gue, ya adalah cepet mau nyalin gak 10 menit lagi masuk nih".

"Yee.., Lo gitu amat ama temen, gue nyalin punya lo ya males gue harus rebutan kek mereka." melas Sasa.

" Nih cepetan!!"

Tak lama bel pun berbunyi... Dan tepat saat itu bu meri datang dengan membawa seorang murid laki laki.

"Anak anak ada murid baru ingin berkenalan dengan kalian dengarkan baik baik silahkan".

"Baik perkenalkan nama gue Farel Atmajaya gue pindahan dari SMA Nasional".

"Sudah nak "dibalas anggukan oleh Farel "Kamu silahkan duduk disebelah Asep, yang namanya asep tolong angkat tangan" ujar Bu Meri .

"Salam kenal gue Asep " mengulurkan tanganya dan disambut oleh Farel.

Tringg......tringg

Suara bel istirahat berbunyi semua siswa berbondong bondong memasuki kantin untuk mengganjal perut mereka yang lapar

"Eummm..., hai gue boleh ikut kalian ke kantin gak " Farel.

"Emang lo gak malu, kita semua ini cewe " tolak Sasa halus, sebenarnya ia risih karena Farel terus menatapnya.

"Tenang aja, ada pacar gue kok sama temennya jadi lu gak bakalan sendiri " cercah Bella.

"Kuy lah keburu bel masuk ntar " Keyla.

Di kantin

"Kalian mau makan apa biar gue yang pesenin" tawar Farel.

" Batagor sama es teh aja semua ya kan guys" ucap Keyla dibalas anggukan oleh para sahabatnya.

Tak lama dari itu makanan pun datang

"Rel kenalin ini pacar gue Abi dan ini Faisal temennya" Bella.

"Ehh.., kayanya gue pernah liat lo deh" kata Faisal.

"Maklum muka gue kan pasaran jadi lo bakal nemu gue dimanapun " lawak Farel diikuti gelak tawa oleh geng Sasa c.s

"Bangs*at gue serius " kesal Faisal.

Gimana gimanaaa masih ada yang minat baca kah? Jangan lupa tinggalkan jejak!

Sweet And Bitter Memories [ Sudah Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang