🐊 Bab 21 : Hari hari tanpa Malvin 🐊

33 17 34
                                    

Hubungan jarak jauh itu gak gampang, hanya orang orang yang hebat yang bisa melakukannya. Semoga kita termasuk orang orang tersebut.

-Marissa dan Malvin-

Jangan lupa tinggalkan jejak say❤!!
Happy reading✨

-------------------

"Kalo mau ngomong mah disini aja juga bisa kan Vin, siang siang aja lah mainnya." saut Eza

"Gak bisa!!"

"Stop! Jangan pada adu bacot deh, gue may mandi dulu bentar. Kalian baik baik, jangan pada berantem oke."

"Kamu mau bawa aku kemana? " yanya Sasa.

"Ke danau itu lagi mau gak? "

"Tapi nanti mampir ke rumah makan pecel lele itu loh yang."

" Iyaa.. " seraya mengelus rambut panjang Sasa.

Sesampainya di danau, mereka berdua langsung menaiki perahu yang dulu pernah ia pakai.

Malvin terus mendayung tanpa menanggapi celotehan yang keluar dari mulut Sasa.

"Kamu dengerin aku ngomong kan!"

"Hahh.., dengerin kok yang."

"Kamu ngelamunin apa sih sebenrnya? Cerita sama aku."

Mungkin ini waktu yang tepat.

"Besok, aku berangkat ke Amrik."

"Kenapa ngedadak banget, bukannya satu minggu lagi ya."

"Gatau aku juga, makanya aku kerumah kamu pagi pagi buat nyampein ini."

"Kamu berangkat Kesananya jam berapa?"

"Jam setengah tujuh."

"Udah prepare? "

"Udah disiapin semua sama mamih."jeda Malvin
"Kamu gapapa kan."

Sasa tersenyum " Aku gapapa sYang, itu kan mimpi kamu, aku gak boleh egois dong. Kan kamu disana buat ngejar cita cita kamu bukan buat cari cewe baru kan."

Walau sebenarnya aku juga gak rela vin, aku takut hubungan jarak jauh. Aku takut hubungan kita malah gak baik. Lanjutnya dalam hati.

"Aku janji, bakal sering sering pulang kalo libur kuliah."

"Harus!"

"Tolong jaga hati kamu buat aku ya Ca, aku janji aku akan balik lagi kesini. Karena kamu itu udah seperti rumah buat aku." ucapnya dengan nada lembut.

"Hikss.. Hiks... Buktiin kalo kamu bakal balik lagi sama aku."

" Jangan nangis, sini peluk aku. Nanti gak bisa lagi meluk kamu disana."

Sasa lalu memeluk Malvin dengan erat, suasana yang sedikit mendung mendukung suasana hati Sasa sekarang.

"Aku akan tunggu kakak disini." cicit Sasa.

Sweet And Bitter Memories [ Sudah Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang