Perebutan Kekuasaan (pt.2)

2.4K 286 24
                                    

Jimin akhirnya sudah duduk kantin dengan Baekhyun, Seokjin, Luhan, Jungkook dan Jeonghan.

"Apa hubunganmu dengan Sehun?" tanya Luhan seraya menatap Baekhyun.

"T-tidak ada kami hanya kebetulan bersama." Baekhyun menjawab gugup.

"Bagaimana kau kenal dengan Jimin?" Kali ini Seokjin yang bertanya.

"Ceritanya panjang..." jawab Baekhyun pelan.

"Persingkat saja kalau begitu," ujar Jeonghan yang langsung diangguki Jungkook.

"Mereka di-bully bersama." Suara Bobby membuat mereka menoleh, di sampingnya ada Hanbin juga yang tersenyum cerah saat teman-temannya menatap dirinya.

"Di-bully?" ulang Seokjin.

Hanbin mengangguk. Detik berikutnya dia dan Bobby duduk bergabung dengan mereka dan menceritakan kejadian dimulai dari dia yang dititipi Jimin oleh Chanyeol sampai pembullyan yang dialami Jimin dan Baekhyun yang berhasil dihentikan dirinya dan Bobby tempo hari.

Seokjin dan teman-temannya sesekali merutuk saat mendengar cerita itu, hanya Luhan saja yang mengangguk-angguk paham, lelaki itu belum berdamai dengan Jimin jadi dia tidak terlalu peduli.

"Kalian terlalu lemah, dengan gadis saja kalah," ujar Luhan saat Hanbin selesai bercerita.

Jimin diam saja, dia tidak ingin berdebat, energinya sedang menguap entah kemana, dia masih patah hati saat mengingat lelaki pirang itu sudah menjadi kekasih orang yang disukainya.

"Besok sekolah libur, ayo ikut dengan kami, kau harus merubah style-mu," ujar Seokjin pada Baekhyun.

Baekhyun hanya bisa mengangguk kecil.

"Oh maap aku tidak bisa, aku akan kencan dengan Bobby besok," tolak Hanbin dengan sangat percaya diri.

Bobby mengerutkan dahinya bingung, sejak kapan dia setuju untuk pergi dengan orang itu? bukan, sejak kapan ada rencana kencan? pertanyaan itu sepertinya lebih tepat.

"Tidak-tidak, besok aku akan pergi bersama Seokjin Hyung," sanggah Bobby.

Hanbin menyeringai. "Baiklah tidak besok, lusa aku akan menjemputmu."

"Lusa kita akan berkumpul-"

"Lusa kita tidak ada kegiatan apapun." Celetuk Jeonghan memotong ucapan Bobby kentara santai. Jungkook sudah terkekeh, sementara Bobby sudah mengumpat.

"Oke, lusa." Hanbin tersenyum senang.

Sebelum Bobby kembali protes, Hanbin memutuskan untuk pergi meninggalkan para uke itu ke ruang OSIS.

"Ah... Hyung." Bobby mengerang seraya menatap Jeonghan kesal.

"Apa? Aku tidak salah kan?" sahut Jeonghan tanpa berdosa.

¤

Akhir pekan, sekolah libur.

Seperti yang sudah direncanakan sebelumnya, geng Seokjin memutuskan untuk hangout bersama.

Awalnya hanya para uke dan anggota baru mereka Baekhyun saja yang pergi, tapi berterimakasih lah pada Hanbin yang berhasil menghasut Namjoon, Taehyung dan Sehun untuk ikut pergi bersama para uke mereka dan berakhir dengan keempatnya yang membujuk Yoongi hingga semua anggotanya ikut bersama para uke juga.

"Hanbin sialan." Bobby sudah mengumpat kecil.

Chanyeol sudah menggenggam tangan mungil Jimin, "kau sudah punya banyak teman sekarang," goda lelaki itu, Jimin hanya diam tak berisik seperti biasanya, lelaki manis itu menatap ke depan ke arah tiga pasangan yang tak lain adalah Taehyung dan Jungkook, Seokjin dan Namjoon, serta Sehun dan Luhan yang sudah berjalan lebih dulu di depan mereka.

BADBOY AND INNOCENTMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang