Dentingan jarum jam berputar seiring jalannya waktu, semua siswa memperhatikan papan tulis dengan seksama, termasuk Jungkook. Bukan tanpa alasan pria itu tidak berani menatap segala arah selain papan tulis, jawaban nya ada dua. Yang pertama sudah tentu jawabannya adalah Choi Siwon, guru paling killer seantero sekolah, dan Jungkook hanya takut kepada guru Siwon seorang. dan yang kedua adalah, Tzuyu, kekasihnya yang cantik dan menggemaskan itu sudah memberi ancaman yang tak masuk akal, gadis itu berkata...
'Jika kau tak belajar dengan sungguh-sungguh jangan harap kau bisa menemuiku!'
mengerikan memang, tapi Tzuyu melakukkan nya juga tanpa sebab, sebentar lagi ada ujian sekolah, ah...lebih tepatnya ini ujian terakhir sebelum siswa benar-benar bebas dari status pelajar. Maka dari itu, Tzuyu tak ingin Jungkook lulus dengan nilai yang tidak memuaskan.
Seperti sekarang ini, Jungkook berkali-kali melirik Tzuyu yang sedang seirus mengamati pelajaran yang sedang di berikan guru Siwon.
"Berhenti menatapku Jung!"
Walaupun hanya sekedar bisikan semata, Jungkook tau jika Tzuyu sedang tidak bercanda.
Dengan sigap Jungkook mengalihkan tatapan nya, berusaha memokuskan mata nya pada satu titik, tidak memperdulikan Yugyeom yang tengah terkekeh di depannya.
"Dasar bucin"
***
Bel istiarahat sudah berbunyi dua menit yang lalu, akhirnya Jungkook terbebas dari ruangan pengap itu juga.
Kini ia tengah berjalan bersama Tzuyu menuju kantin. Tidak seperti dulu lagi, hubungan mereka semakin lama menjadi bahan perbincangan siswa lain, tenang ini bukan hal buruk, melainkan sebaliknya. Kadang hubungan mereka menjadi pusat perhatian karena keromantisan yang di berikan Jungkook kepada Tzuyu, Karena yang mereka tau Jungkook tidak pernah sekalipun bersikap seperti itu kepada gadis mana pun.
"Jung?"
"hm?"
"Kita ke perpustakaan saja bagaimana? aku sudah tidak lapar" Sambil berjalan, Tzuyu memandangi Jungkook, menunggu respon yang akan pria itu berikan, pasalnya dari awal Tzuyu lah yang memaksa Jungkook untuk pergi ke kantin, padahal Jungkook sedang berkumpul bersama Jimin dan Yugyeom.
"Jadi? kau sekarang malah lapar ilmu, hem?" Selembut kapas memang, perubahan Jungkook sangat dratis, pria itu tidak lagi berbicra kasar kepada siapa pun, kecuali orang yang berani merebut kebahagiaannya.
Tzuyu mengangguk cepat,ah...membuat Jungkook gemas saja.
"Oke, kita ke perpustakaan sekarang juga!"
Jarak perpustakaan tidak jauh, mereka hanya tinggal lurus dan belok kiri setelah itu terpampanglah ruangan yang cukup besar, ruangan yang hanya di isi oleh beberapa siswa saja.
Sebelum memasuki perpustakaan Tzuyu menyempatkan berbisik kepada Jungkook, "jangan berisik"
"Siap tuan putri" Lihat? bahkan hanya dengan kata-kata seperti itu membuat pipi Tzuyu merona.
"Ngomong-ngomong kau ikut membaca?" Tanya Tzuyu seraya berjalan ke rak buku paling ujung, tempat dimana petugas perpustakaan menyimpan berbagai buku matematika.
Jungkook tampak berpikir,
"Aku tau, pasti jawaban mu tidak kan?" Tebak Tzuyu dengan badan yang meloncat-loncat, mencoba menggapai buku matematika yang berada di rak paling atas.
"Ya begitu lah...
Kau pendek, jadi jangan sok jago"
Seperkian detik tubuh Tzuyu membeku, punggung nya nya benar-benar menempel sempurna dengan Jungkook, walaupun bukan pertama kali, tapi entah kenapa posisi seperti ini membuat jantung Tzuyu berdegup lebih kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Cold Girl Is Mine
FantasyPerjuangan seorang pria pembangkang yang berusaha meluluhkan hati siswa baru di kelasnya.