Happy Reading!!
Jam sudah menunjukkan pukul 6 lebih 25 menit, matahari telah memunculkan sinarnya. Beberapa orang karyawan kantoran mulai keluar dari rumahnya masing-masing, dan ada pula yang menunggu angkutan umum, seperti gadis jangkung yang ada di barisan belakang tepat di halte menuju sekolah nya. Yeah, dia lebih memilih berangkat menggunakan bus, dia tak mau jika terjadi kejadian memalukan seperti kemarin, yang dimana Taeyong tiba-tiba mengotori pipi mulus miliknya dengan cara menciumnya, jika saja dia bukan kakak sepupu nya, maka Tzuyu tak segan untuk memukulnya.
Hampir 10 menit Tzuyu menunggu di halte, sampai akhirnya bis yang berwarna merah muda itu tiba, orang-orang yang tengah menunggu segera menaiki bis itu secara bergantian. Beberapa dari mereka ada yang berdiri mencoba mengalah pada perempuan maupun orang tua. Tzuyu mengambil bangku yang ada di sebelah pemuda yang muka nya tertutupi dengan tupluk jaket miliknya, setelah mendapat posisi yang menurutnya nyaman, dengan hati-hati Tzuyu memasangkan earphone di telinganya dan menaikkan volume nya hingga full, hingga tak sadar jika ada orang yang memanggilnya dari tadi.
"Annyeong." Gadis itu dengan segera menoleh saat dirinya merasakan sebuah sentuhan kecil di lengannya, ternyata yang memanggilnya adalah pemuda yang duduk di sampingnya, tapi sebentar? Tzuyu tak asing dengan wajahnya.
"Hwang Hyunjin, ingat aku?." Setelah mengatakan itu, Hyunjin sedikit menghela nafasnya saat melihat kakak tingkat nya yang tidak mengerti apa yang sedang di ucapkan oleh dirinya, karena Tzuyu masih menggunakan earphone. Dengan hati-hati tangan Hyunjin bergerak melepaskan salah satu earphone yang ada di telinga Tzuyu.
"Aku Hwang Hyunjin, ingat kan." Tzuyu sedikit berfikir sejenak untuk mengingat nama itu, tak selang beberapa detik kepala nya bergerak naik turun menandakan jika dia mengingat pemuda yang tak lain adalah adik kelasnya.
"Kau juga ingin berangkat sekolah?." Pertanyaan bodoh macam apa ini, sebenarnya itu hanyalah pertanyaan basa-basi Hyunjin yang di lontarkan kepada Tzuyu, ia pastikan jika Tzuyu akan menganggapnya buta. Sudah tahu kalau Tzuyu ingin sekolah, masih mau bertanya. Dan benar, lagi-lagi kakak tingkatnya itu hanya menganggukkan kepalanya dan kembali memasangkan earphone yang tadi terlepas, Hyunjin pun hanya mengeluh di dalam hati, dia harus sabar dengan sikap Tzuyu yang dinginnya melebihi es batu.
Akhirnya setelah hampir 30 menit bus yang di tumpangi Tzuyu pun sampai tepat di gerbang sekolah, dengan segera Tzuyu melangkahkan kaki nya untuk memasuki area sekolah, tapi ada sebuah tangan yang mencegahnya hingga membuat gadis itu menoleh ke arah pemilik tangan, dan lagi-lagi Tzuyu melihat pemuda Hwang di situ.
"Eoh, Mianhae Noona." Dengan segera Hyunjin melepaskan pegangan tangannya, dia melihat Tzuyu yang seolah meminta penjelasan.
"Ah, bolehkah aku mengantarmu sampai kelas?." Setelah mendengar penjelasan dari Hyunjin, Tzuyu sedikit bingung, mengapa tiba-tiba?, tapi tak ada salahnya bukan jika Tzuyu memperbolehkan adik tingkatnya itu mengikutinya, hitung-hitung dia mempunyai teman mengobrol, ya walaupun Tzuyu malas untuk berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Cold Girl Is Mine
ФэнтезиPerjuangan seorang pria pembangkang yang berusaha meluluhkan hati siswa baru di kelasnya.