Tak terasa ujian akhir semester akan di adakan minggu depan, kini murid sedang di sibuk kan dengan kegiatan belajar mereka. Begitu juga dengan Tzuyu, di sekolah barunya ini dia harus lebih tekun dalam belajar, pasalnya murid di sini mempunyai IQ di atas rata-rata, dan Tzuyu harus bisa menduduki peringkat satu di kelasnya.
Seperti sekarang ini, jadwal di kelas Tzuyu sedang kosong, di karena kan guru yang mengajar sedang berhalangan untuk hadir. Tak ingin membuang waktu nya untuk membuat keributan di kelas, Tzuyu memilih menyendiri di perpustakaan, bergaul bersama buku-buku fisika mau pun kimia.
"Akhirnyaa!!"
Tzuyu tersentak saat mendapati Jungkook datang dengan pekikan suara nya.
"Pelankan suaramu" Ucap Tzuyu seraya menetralkan degup jantung nya.
Jangan heran kenapa Tzuyu tidak marah, dua minggu belakangan ini Tzuyu jadi jarang marah-marah, dan perlahan sikap dinginnya juga mulai hilang, terbukti saat Tzuyu tidak lagi berbicara sesingkat dulu lagi. Penyebabnya? tentu saja Jungkook. Pria itu sangat berpengaruh dalam perubahan Tzuyu belakangan ini, setiap hari Jungkook selalu membuat Tzuyu tersenyum, entah itu karena tingkah absurd nya atau pun alasan yang lain. dan Jungkook pun menanggapi dengan baik, ia selalu berkata...
'Senyumanmu sangat cantik, jadi tetap lah tersenyum'
Itulah yang membuat Tzuyu ingin merubah sikap dinginnya menjadi kepribadian yang lebih hangat.
"Hehe...maaf. Kau sedang membaca buku apa?" Jungkook berucap seraya mendudukkan pantat nya di kursi samping Tzuyu, berusaha mengintip buku yang sedang di baca gadis itu.
"Kimia, aku benar-benar pusing dalam materi ini" Tzuyu sedikit membanting buku yang ia pegang, menyandarkan kepala nya di senderan kursi.
Sepandai apa pun Tzuyu, jika sudah berhadapan dengan mata pelajaran kimia, ia akan mengeluh.
Jungkook terkekeh, "kalau pusing kenapa di baca?"
Masalahnya Tzuyu mengeluh kepada orang yang salah, ia lupa kalau Jungkook adalah tipikal orang yang susah untuk di ajak serius.
"Aku salah orang ternyata" Gumam Tzuyu sembari memejamkan mata nya, ia benar-benar lelah.
Terkadang status mereka sebagai sepasang kekasih sering menghilang begitu saja, mengingat Tzuyu bukan tipe gadis yang perhatian, apalagi romantis. Tapi Jungkook bisa memaklumi, setidaknya Tzuyu mencintainya dengan tulus, mungkin Tzuyu ingin menunjukkan rasa cinta nya dengan caranya sendiri.
Jungkook terkekeh, tangannya terangkat untuk memijat pelipis gadis itu, ia tau betul jika Tzuyu sudah belajar sampai tak ingat waktu. Jika sepulang sekolah, Tzuyu tidak langsung istirahat, pasti dia akan membuka buku dan membaca lagi sampai larut malam.
Pijatan yang di berikan Jungkook benar-benar membuat Tzuyu ingin berbaring di ranjang sekarang juga.
"Tolong sedikit di tekan" Perintah Tzuyu.
Jungkook tentu saja menuruti, tangan yang satu nya lagi ia gunakan untuk sekedar merapikan tumpukan buku yang sempat Tzuyu baca.
"Jungkook?"
"Iya sayang?"
"Terima kasih" Tzuyu membuka mata nya, menatap mata Jungkook lamat.
Seketika gerakan tangan Jungkook terhenti, "tapi untuk apa?"
Tzuyu mulai menegakkan badannya, sedikit memajukan kursi ke arah Jungkook, "terima kasih, karenamu aku sering tersenyum. Kau berhasil merubah sikap buruk ku, ya meskipun belum seratus persen"
KAMU SEDANG MEMBACA
That Cold Girl Is Mine
FantasyPerjuangan seorang pria pembangkang yang berusaha meluluhkan hati siswa baru di kelasnya.