Ten

733 113 13
                                    

Gak ada yang punya niatan mau follow akun ini gitu? chewyyoda12




Gadis yang malang, hanya demi menuruti perutnya yang sedang lapar, Tzuyu rela berjalan menyusuri jalan di jam malam begini. Ini semua juga murni salahnya, lupa membeli bahan memasak. Sebenarnya bisa saja sih Tzuyu menelpon Taeyong untuk membelikannya makanan, tapi sayang nya pria itu sedang berlibur di london, atau...bisa juga dia menelpon pria tengik yang belakangan ini sudah mengisi hari-harinya, Jeon Jungkook. Tapi sungguh di sayangkan juga, pria itu sedang berkumpul bersama teman-temannya.

Tzuyu tak ingin merusak acara berkumpul Jungkook, bukannya merasa kasihan, hanya saja dia terlalu canggung untuk menelpon Jungkook. Walaupun mereka sudah berpacaran selama lima hari, Tzuyu masih merasa canggung terhadap Jungkook. Belum lagi saat di sekolah, dia harus berhadapan dengan anak dari kepala sekolah yang ia tempati, siapa lagi jika bukan Kim Yeri.

Dengan badan yang tegak, Tzuyu berjalan di atas trotoar jalanan, tentu saja dengan tangan yang tak kosong. Ada makanan ringan di sisi kanan dan minuman di sisi kiri. Kadang dia sedikit mendumel, merasa kesal karena orang tua nya tak memberikan satu pun alat transportasi untuk bisa di bawa kemana-mana.

Saat melewati taman kota, Tzuyu melihat ada banyak sepasang kekasih disana, mengingat hari ini adalah satnight, dan seharusnya gadis itu merayakan satnight nya dengan Jungkook, first satnight mungkin?.

"Ah, kenapa aku sibuk memikirkannya, Jangan-jangan..." Jantung Tzuyu berdegup kencang, dengan keadaan masih berjalan, dia terus memegangi dada nya. Merasa cemas plus bahagia, delapan puluh persen, hanya tinggal dua puluh persen, rasa cinta nya.

"Bwaa!!."

Sentakan seseorang membuat Tzuyu hampir saja terjungkal, bahkan makanan serta minumannya berceceran di bawah. Tzuyu memegangi dada nya, nafasnya memburu, kini mata nya menatap orang yang ada di depannya.

"JEON JUNGKOOK!!."

Atensi semua orang yang ada di taman kini beralih menatap Tzuyu dengan tatapan heran.

"Ah, maaf. Kekasihku sedang datang bulan." Ucap Jungkook dengan senyumannya.

"Jungkook, kau-"

Belum sempat Tzuyu meneruskan kalimatnya, Jungkook sudah terlebih dahulu menarik Tzuyu menjauh dari keramaian.

Tzuyu terus menerus meneriaki nama Jungkook agar pria itu melepaskan cengkraman tangannya, tapi Jungkook tetaplah Jungkook, tetap lurus pada pendiriannya.

Kini mereka berdua telah berhenti di salah satu tempat yang bisa di bilang sepi, hanya ada lima atau enam orang di sana.

Jungkook tersenyum menatap Tzuyu.

"Apa?." Sentak Tzuyu sembari melepaskan cengkraman tangan nya, malu.

Gadis Chou berjalan menuju salah satu bangku taman di situ, di ikuti Jungkook di belakangnya.

"Kau menyebalkan." Gumam Tzuyu tanpa menatap sang lawan bicara.

Jungkook terkekeh kecil, tunggu, apa ini? wajah Tzuyu terlihat lebih cantik saat dilihat dari samping, ditambah rambut yang berterbangan karena angin, sungguh memukau.

Siapa sangka mereka dapat bertemu dengan tiba-tiba. Tadinya Jungkook ingin menuju rumahnya untuk pulang, tapi saat melewati taman kota, mata nya tak sengaja menangkap gadis yang belakangan ini membuatnya tak bisa tidur, entah itu karena sifat galaknya, wajah cantiknya, atau pun bibir ranum yang belum pernah ia sentuh sama sekali. Selalu saja ada gangguan saat Jungkook ingin merengkuh bibir itu.

That Cold Girl Is Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang