Eleven

702 100 23
                                    

Follow dulu baru baca chewyyoda12



Mengumpulkan sisa-sisa nyawanya,
gadis itu dengan gontai berjalan ke arah mandi dengan mata tertutup— It's monday, and Tzuyu hate monday day.

Kemarin malam, setelah presetan dimana dengan lancangnya dia menampar wajah Jungkook hingga menyebabkan pipi pria itu sedikit merah, membuat Tzuyu kembali merutuki kesalahannya. Because it's first kiss Tzuyu, dia belum terbiasa.

Apalagi saat mengetahui kedua orangtua Jungkook menyaksikan di balik jendela rumah, memalukan. Tapi di luar dugaan, Tzuyu kira dirinya akan di caci maki karena telah menampar Jungkook, ternyata oh ternyata mereka berpihak kepada Tzuyu.

Kembali ke topik...Tzuyu sedang berdiri di depan kaca rias, tentu saja lengkap dengam seragam sekolahnya. Menyisir rambut dengan rapi, memoleskan bedak meskipun tipis, dan satu lagi memberi sedikit liptint pada bibirnya. Hei? ini bukan Tzuyu yang sebelumnya, gadis itu bahkan jarang memperdulikan penampilannya.

Sempurna, itulah Tzuyu. Dengan lekuk tubuh yang ideal, mempunyai tinggi tubuh semampai.

Setelah selesai, dengan segera Tzuyu melangkahkan kakinya menuju lantai bawah, ia melihat pria tampan sedang berdiri di pintu keluar masuk rumahnya.

"Jungkook?."

Yang di panggil pun menoleh, menunjukkan senyum lebarnya, "Selamat pagi cantik"

Tzuyu hanya memasang wajah datarnya, masih marah mungkin? ia berjalan melewati Jungkook tanpa melirik sedikitpun.

"Heii, tunggu!"

Tanpa pikir panjang Jungkook menyusul Tzuyu yang sudah bertengger manis di kursi mobilnya.

"Kenapa kau meninggalkanku?" Tegur Jungkook saat sudah berada di dalam mobil.

Tzuyu hanya memutar bola mata nya malas, "tolong jalankan mobilnya sebelum kita terlambat"

Karena merasa janggal, Jungkook pun ber-inisiatif tidak menjalankan mobilnya, "tidak, sebelum kau menjawab jujur pertanyaanku. Kenapa kau meninggalkanku?"

"Tidak apa, aku hanya merasa lelah" Benar, Tzuyu bukannya marah kepada Jungkook. Ini memasuki pertengahan bulan, dimana Tzuyu mendapat halangan...yeah, you know.

Tentu saja hal itu membuat Jungkook panik, "kau lelah? apa kau sedang sakit? sebaiknya jangan berangkat sekolah, masuk dan cepatlah tidur. Aku akan menemanimu" Jungkook menggenggam jemari Tzuyu.

"Tidak Jungkook, aku tidak sakit" Tzuyu menyenderkan kepalanya di kursi mobil, perutnya sangat sakit.

"Lalu?"

Tzuyu mengalihkan pandangannya ke arah bawah dan Jungkook secara bergantian, bertujuan agar pria itu tau apa yang sedang di alami olehnya.

Oh ayolah, Jungkook tidak terlalu peka, "apa maksudmu?"

Tzuyu menghela nafas panjang, "aku sedang datang bulan!" Setelahnya Tzuyu menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Jungkook tersenyum hangat, tangannya terulur untuk mengelus pucuk kepala gadis itu, "jadi? kau akan tetap sekolah, hm?" Tzuyu hanya membalasnya dengan anggukan kecil seraya melepaskan tangannya.

"Jangan khawatir, aku akan tetap bersamamu. Aku tidak akan membiarkan merintih kesakitan lagi, oke?"
.
.
.
Seperti yang Jungkook janjikan, pria itu senantiasa bersama Tzuyu dimana pun gadis itu berada, kalau di kelas sih wajar, mengingat mereka duduk sebangku. Tapi masalahnya, ke toilet saja masih di ikuti, dan jangan lupakan tatapan dari siswi lain yang sepertinya ingin menerkam Tzuyu secara hidup-hidup.

That Cold Girl Is Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang